My Menu

Jan 2, 2012

Black vs White Part 9 [Be mine]


Author: Julz

 Cast: Park Jung soo - Yesung - Kyuhyun - Eunhyuk -

Siwon - Kangin - Donghae - Heechul - Hangeng

Onew  (Shinee) - Hyun - Soogi - Seungwoon (OC)




Aku sedang membuat sarapan saat Jung so bangun dan menghampiriku didapur, aku mengambilkannya susu yang langsung diminumnya. Jung so memelukku yang sedang menata piring dimeja “Yaa kalo seperti ini gak akan selesai, terus kapan sarapannya”, “Aku gak mau makan itu” lalu dia mau makan apa. “Yaa aku tidak bisa masak yang lain jadi makan yang ini saja” aku melepaskan pelukkannya tapi Jung so malah menggendongku, “Aku mau memakanmu saja” dia membawaku kembali kekamar dan saat hampir saja kami melakukan hal itu aku menahannya “Satu jam lagi aku ada ujian” mendengar itu dia melepaskan pelukkannya dariku, aku mau tertawa melihat wajahnya sekarang ini. Jung so merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur dan aku sedang membenahi pakianku yang sudah hampir terlepas semua dari tubuhku. “Nanti saja setelah aku pulang kuliah” kataku membuat Jung so menatapku. “Awas kalo kau bohong”, “Ne” kataku lagi.

Jung so mengantarku kekampus, rasanya senang sekali waktu dia bilang akan disini sampai liburan tiba, itu berarti masih lima hari lagi. Jung so membukakan pintu mobilnya untukku “Kau selesai jam berapa nanti aku jemput”, “Sebelas” jawabku tersenyum, “Jangan disini banyak orang” kataku saat Jung so ingin menciumku. “Hyung … “ Onew berlari menghampiri aku dan Jung so, “Aaah Onew .. “ saut Jung so dan mereka berpelukkan sekarang. “Kalian kenal?” kataku bingung, “Sangat, dia ini saudara sepupuku” saut Onew padaku, haah ternyata Onew sepupunya Jung so. “Changkeman … Hyung, kau ada hubungan apa dengan Hyun?” Tanya Onew balik dengan wajah lucunya itu, Jung so merangkulku dan mengecup pipiku “Aaah kalian .. Kok bisa?”, “Aaah sudahlah itu gak penting. Mana Hangeng?” kata Jung so sambil menyebarkan pandangannya, “Hangeng oppa, kau mengenalnya juga?”, “Pasti , kan dia hyungnya Onew” saut Jung so membuatku kaget kalau ternyata Onew dan Hangeng oppa itu bersaudara, dunia memang sempit. “Yaa hyung kalo tidak bertemu denganku disini kau tidak akan mengunjungi kami disini ya?”, “Aakkh mianhae, yang aku tau kalian memang tinggal di Gangwon tapi aku tidak tau tepatnya dimana” kata Jung so lagi. “Hangeng hyung sedang ada kelas nanti saja kita menemuinya. Kau masih lamakan disini?”, “Sampai akhir minggu ini”, “Aku masuk kelas dulu ya, kau dengan Onew saja” kataku sabelum akhirnya meninggalkan mereka yang sedang kangen-kangenan.

“Sepertinya sedang senang hari ini?” Tanya Ryeowook disebelahku sambil tersenyum, “Ne” sautku sambil tersenyum juga, “Apa karna pria itu?”, “Aaah ,, bagaimana kau tau?” sautku bingung, “Benarkan, soalnya wajahmu benar-benar terlihat senang. Kalian sudah baikkan?”, “Jijjha . Ne aku sudah baikkan dengan dia dan dia bilang aku ini bodoh pergi darinya dengan alasan untuk kebaikkannya” kataku lagi pada Ryeowook.

Aku keluar kelas dan menuju kantin untuk menemui Jung so yang sedang berkumpul dengan saudaranya itu setelah sebelumnya dia memberitahukanku lewat sms, benar saja saat aku sampai disana mereka bertiga sedang asik mengobrol. “Kelasnya udah selesai?”, “Ne. Onew aku mau ayammu” kataku sambil menyambar satu potong ayam yang ada didepan Onew membuatnya langsung mengoceh, “Yaa dia kan hanya ambil satu” ucap Jung so membelaku dan Onew hanya cemberut didepanku. “Aku gak sangka ternyata orang yang kau maksud waktu itu ternyata Jung so”, “Kau cerita apa?” Tanya Jung so karna perkataan dari Hangeng oppa barusan, “Rahasia” sautku sambil tertawa. “Hyung, kau tinggal dimana selama disini? Menginap dirumah saja”, “Aaah iya benar juga tuh” kataku menanggapi ucapan Onew, Jung so langsung mengarahkan pandangannya padaku. “Aku harus menangih sesuatu padanya” ucapnya sambil tersenyum, “Menangih apa?”, “Sudahlah kau tidak perlu tau. Biarkan saja dia tinggal dengan Hyun, mereka kan sudah lama gak ketemu” sambung Hangeng oppa yang malah membela Jung so. Huaah oppa kenapa kau malah mendukungnya, ucapku dalam hati.

Setelah selesai mengobrol dikantin aku mengajak Hangeng oppa dan Onew untuk datang kerumah dan melanjutkan obrolan mereka disana. Sampai dirumah aku menyediakan cemilan untuk menemani mereka ngobrol dan setelah itu ikut bergabung juga. Mereka bercerita tantang masa kecil mereka yang ternyata dihabiskan bersama, lucu juga mendengar cerita masa kecil mereka bertiga. Sekitar jam 9 malam Hangeng oppa dan Onew pulang dan aku setelah merapikan meja yang sudah berantakan dengan makanan pergi kekamar dan tidur.
***
Saat aku bangun pagi, aku tidak melihat Jung so disampingku, kemana dia aku tidak tau sampai akhirnya saat keluar kamar aku melihatnya sedang tertidur disofa ruang tamu, “Heii bangun ,, kenapa tidur disini?” kataku sambil mencoba membangunkannya, “Kau mengunci pintu kamarnya jadi gimana ceranya masuk” saut Jung so sambil memeluk bantal yang ada disofa, haaahaa aku lupa kalau pintunya aku kunci, “Aaah mianhae, aku lupa” Jung so hanya diam, sepertinya masih sangat mengantuk. “Ya udah terusin tidurnya dikamar” Jung so pun bangun dari sofa dan berpindah ke kamar untuk meneruskan tidurnya.

Aku sedang bersih-bersih rumah dan Jung so masih tertidur dikamar, aku menghabur menuju pintu karna ada yang membunyikan bel, “Oppa .. Raekyung .. “ Heechul oppa dan Raekyung datang mengunjungiku, wajah mereka terlihat bahagia. “Aku ingin memberitahu hal penting” kata Heechul oppa, hal penting apa sampai mereka berdua mengunjungiku. “Hyun’a kau mau kan punya kakak ipar sepertiku?”, “Ne,, kakak ipar? Kalian mau menikah!! Jijjha??? Oppa benar kalian akan menikah” aku benar-benar bahagia kalau mereka berdua menikah. “Yaa kau berisik sekali..”, “Raekyung benarkah???” tanyaku penasaran, “Ne,, rencananya bulan depan” saut Raekyung padaku, aku langsung memelukknya karna bahagia dan tak lama Jung so keluar kamar mungkin karna suaraku yang berisik membuatnya terbangun. “Kau disini ,, Hyun, kok bisa” Tanya Heechul oppa bingung, “Aah itu ,,”, “Aku dan Hyun sudah bersama lagi” saut Jung so dan kemudian menghampiri Heechul oppa. “Kau tidak keberatankan?”, “Asal itu buat Hyun bahagia, aku tidak akan keberatan” Heechul oppa memeluk Jung so, aah senang sekali Heechul oppa tidak marah pada Jung so.

Malam menjelang, Heechul oppa dan Raekyung menginap semalam dirumahku sebelum besoknya akan kembali ke Seoul, aku dan Raekyung tidur dikamar sedangkan Jung so dan Heechul oppa tidur diruang tamu karna rumah ini hanya memiliki satu kamar. “Huuaa .. Aku gak nyangka Heechul oppa dengan cepat menikah denganmu” kataku sambil tersenyum, “Waeyo? Apa kau tidak suka?”, “Anii.. Bukan begitu, hanya saja ternyata Oppaku sangat mencintaimu makanya dia mau cepat menikah denganmu” kataku lagi pada Raekyung, “Oooh, aku pikir kau tidak suka”, “Buatku kau sudah sangat layak mendampingi Oppaku itu, Heechul oppa pasti akan bahagia bersamamu” aku memeluk Raekyung. “Ooh iya sepertinya ucapanmu waktu itu juga akan segera terjadi” Raekyung tersenyum padaku tapi aku malah bingung dengan ucapannya, “Yang mana yaa? Aku lupa ..” aku berfikir sejenak untuk mengingat yang pernah aku ucapkan padanya dan akhirnya, “Aaaahh jijjhayo , benar kau hamil …” Raekyung menutup mulutku yang sudah terbuka lebar mengatakan bahwa dia hamil, “Jijjha” kataku lagi berbisik pada Raekyung dan dia hanya mengangguk pelan, aku memelukknya lagi dan kemudian mengelus perutnya, “Huaahhh disini sudah ada keponakkanku” kataku tersenyum sambil masih membelai perutnya. Huahh aku bahagia sekali mendengar rencana pernikahan Heechul Oppa dengan Raekyung dan terlebih karna sekarang Raekyung dan Heechul oppa akan mempunyai bayi.
***

Jam 7 pagi aku dan Jung so berangkat dari Chuncheon menuju Seoul, yaa hari ini aku sudah mulai libur dan Jung so langsung membawaku ke Seoul untuk bertemu dengan Yesung, sebenarnya aku masih tidak sanggup untuk melakukan hal ini pada Yesung, aku takut akan menyakitnya tapi aku juga tidak bisa menolak ajakkan Jung so kali ini padaku, kalau aku menolaknya dia pasti akan berfikiran kalau aku tidak mencintainya dan itu sungguh membuatku sedih.

“Aku ingin ketemu Donghae, Soogi onnie juga Eunhyuk oppa. Gimana kalo ketemu mereka dulu” kataku untuk mengulur waktu menemui Yesung, “Nanti setelah ketemu dengan Yesung baru temui mereka” haah ternyata percuma saja. “Kita akan ketemu Yeppa dimana?”, “Restoran dekat kampus, kau ingatkan?” jawab Jung so, iya aku mengingatnya restoran kecil dekat kampus itu. Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya kami tiba direstoran yang ada didekat kampus, aku turun dari mobil dan melihat mobil Yesung sudah terparkir disana dan rasanya hatiku sudah mulai berdegup dengan kencang saat ini.

Aku dan Jung so melangkah memasukki restoran, Jung so menggandeng tanganku menyusuri jalan menuju meja yang ada dipojok, disana sudah ada Yesung. Aku duduk tepat didepan Yesung sekarang, melihatnya yang sedang menatapku dengan tatapan yang tidak menentu, aku tidak berani untuk lama melihat kearahnya. “Hyun’aa apa kabar?”, “Baik, bagaimana dengan Yeppa?” sautku dengan memberanikan diri melihat kearahnya, “Sekarang ,,”, “Arra. Aku akan menyerahkannya padamu jadi bisakan aku berbicara dengannya sekarang?” Yesung memotong ucapan Jung so dan melihatnya dengan tatapan dingin dan Jung so pun membalas dengan tatapan yang sama, ini tidak akan berjalan baik. “Aku akan mengantarkannya ketempatmu setelah selesai bicara, jadi sekarang bisakah tinggalkan kami berdua?” kata Yesung lagi, Jung so sudah terlihat kesal disampingku saat ini, “Aku akan menemuimu dirumah” kataku pada Jung so dan tentunya membuatnya kesal, “Trust me, please” kataku lagi sambil menggenggam tangan Jung so, Jung so meninggalkanku dan Yesung.

“Yeppa mianhae, aku ,,”, “Harusnya aku yang minta maaf, bukannya kau. Karna aku, kau malah pergi meninggalkan orang yang kau cintai, aku sudah menghalangi kalian” aku menangkap raut wajah menyesal darinya sekarang dan aku tidak tega melihatnya. “Ini bukan salah Yeppa, aku pergi dengan keputusanku sendiri, jadi ini bukan salahmu”, “Benarkah? Lalu kenapa kembali?” Yesung mengaduk-aduk kopi didepannya, “Aku kembali karna Jung so memintaku dan aku ingin Yeppa bahagia” sautku membuat Yesung memandangku sedih. “Apa kau pikir aku bisa bahagia ,, “, “Bisa, aku yakin bisa karna Yeppa orang yang baik, jadi pasti ada seseorang yang akan mencintai Yeppa dengan tulus dan membuatmu bahagia. Aku yakin itu” aku menyentuh tangannya yang sibuk mengaduk-aduk kopi. “Kenapa orang itu bukan kau? Kenapa harus orang lain?” Yesung sudah memegang tanganku sekarang, menggenggamnya dengan erat, “Karna aku hanya bisa membuat Yeppa sakit seperti ini”. “Apa Yeppa mau aku bersama denganmu tapi hatiku mencintai orang lain dan hanya berpura-pura terus ada disampingmu dengan senyum padahal hatiku menangis karna tidak bisa bersama dengan Jung so. Apa kau mau aku seperti itu?” kataku yang sudah hampir menangis, Yesung menatapku. “Aku tidak akan bisa melihatmu seperti itu. Tapi apa kau yakin akan bahagia dengannya bukan denganku?”, “Ne aku yakin, walaupun terkadang dia bersikap dingin dan agak kasar padaku itu karna dia sangat mencintaiku dan gak mau kehilanganku, aku sudah tau itu” aku tersenyum padanya, membuatnya yakin kalau aku mencintai Jung so dan akan bahagia dengannya.

Yesung memelukku dengan erat saat ini, dia tidak menghiraukan orang-orang yang sedang memperhatikan kami. “Ini yang terakhir, jadi aku mohon biarkan aku memelukkmu” kata Yesung saat aku ingin melepaskan pelukkannya, “Apa kau tidak merindukanku?”, “Ne, aku merindukanmu Yeppa dan aku senang melihatmu sehat” balasku pada Yesung, aku tau dari suaranya Yesung tersenyum, “Kau harus kenalkan aku dengan Yeoja chingumu nanti yaa”, “Ne, nanti aku akan membawanya kehadapanmu dan akan meminta restumu, begitukah?” dia masih memelukku dan aku malah hampir menangis dipelukkannya. “Bilang pada Jung so, aku tidak akan mengampuninya kalau aku dengar dia menyakitimu lagi” Yesung mengacak-acak rambutku sambil tersenyum, aku senang melihatnya mencoba tersenyum padaku walaupun aku tau mungkin ini berat untuknya. “Arasso, aku akan memberitahunya. Ya sudah aku pergi yaa”, “Ne, hati-hati” dan berakhirlah pertemuanku dengan Yesung hari ini, aku tidak tau kapan akan bertemu lagi dengannya. Rasanya lega telah mendapatkan restunya untuk bersama dengan Jung so, aku tau ini menyakitkan untuknya tapi setidaknya sakit yang ada hari ini karna keputusannya agar tidak merasakan sakit karna aku dikemudian hari, Yesung oppa Gamsahamnida.

Aku masuk kedalam apartemen Jung so, rasanya sudah sangat lama tidak datang ketempat ini. Aku melihatnya sedang tertidur disofa, aku tidak membangunkannya dan malah berjalan menuju dapur untuk membuatkan makan malam, yaa tadi sebelum kesini aku membeli bahan untuk aku masak. Aku hampir selesai masak saat Jung so terbangun dan menghampiriku didapur, “Jadi apa yang kau bicarakan dengannya?” Jung so mengambil pisau yang sedang ada ditanganku membuatku berhenti memotong sayuran. Aku memeluknya “Yeppa bilang kalo kau menyakitiku lagi dia tidak akan memaafkanmu” Jung so membalas pelukkanku “Sekarang sudah tidak ada lagi alasan untuk kau pergi dariku, kau milikku”. “Ne dan kau juga milikku” sautku pada Jung so. Jung so tersenyum manis padaku sebelum akhirnya dia menciumku, meciumku dengan sangat manis seperti biasanya membuatku sangat menikmati ciumannya itu dan akan selalu begitu, sepertinya Jung so juga menikmatinya karna dia masih belum melepaskan ciumannya dariku. Akhirnya sudah seperti aku duga Jung so membawaku kekamar dan melampiaskan semuanya disana dan untuk pertama kalinya aku mengharapkan Jung so melakukannya dan untuk pertama kalinya juga aku merasa senang dia melakukannya bersamaku, sekarang aku sudah bisa menikmati melakukan ini bersamanya. “Apa masih terasa sakit?”, “Ne, sedikit” sautku sebisa mungkin sambil menahan sedikit rasa sakit, “Cobalah untuk menikmatinya”, “Sudah aku lakukan” sautku lagi dan Jung so kembali menciumku.
***

“Annyeong ….. “ suara riuh sudah terdengar saat rombongan itu datang, aku menghampiri mereka semua yang sangat aku rindukan. “Onnie bogosippo ..” aku memeluk Soogi onnie dan kemudian berpindah memeluk Seungwon lalu memeluk mereka semua satu persatu. “Akhirnya kau pulang” kata Donghae padaku sambil mengacak-acak rambutku, aku tersenyum melihat mereka semua yang ada dihadapanku. “Ku pikir kau itu hilang”, “Yaa memangnya aku anak kecil” sautku pada Eunhyuk oppa yang meledekku. “Welcome home” Siwon oppa memelukku, “Thank’s oppa” rasanya sungguh bahagia. Aku memeluk Jung so , aku tau ini semua adalah rencananya, menghadirkan semua orang yang ingin aku temui. “You’re the best” Jung so memelukku dan membelai lembut kepalaku, “Just for you” aku makin menenggelamkan kepalaku dipelukkannya, aah Jung so I love you full. “Yaa sudah acara pelukkannya, kapan kita makan?” teriak Kyuhyun, “Aah iya, ayo makan” sambung Eunhyuk.

Aku menghidangkan makan malam dibantu oleh Soogi onnie juga Seungwon dengan terus mengembangkan senyum, aku benar-benar bahagia hari ini dan itu semua berkat Jung so. Selama makan kami terus tertawa karna cerita-cerita lucu yang dengan bergantian kami ceritakan, selesai makan kami lanjutkan dengan memakan buah masih dengan saling mengobrol. “Aaah aku mau mengatakan sesuatu mumpung sedang ada kalian semua” kata Jung so dan kemudian masuk kekamar. “Mau apa dia?” kata Kyuhyun yang masih sibuk menghabiskan buah dimulutnya dan tak lama Jung so keluar kamar.

Jung so menarik tanganku dan membuatku berdiri berhadapan dengannya didepan yang lain, aku sempat bingung dengan ulahnya sampai aku melihat kotak kecil yang dia keluarkan dari kantong celananya. “Aku gak mau kehilanganmu lagi dan gak mau ada lagi orang yang akan merebutmu dariku. Aku ingin kau menikah denganku dan hidup bersamaku selamanya karna aku mencintaimu. Kim Young Hyun ku tercinta, would you merry me?” Ucap Jung so dihadapanku sambil berlutut dan dengan cepat aku mengiyakan permintaannya itu. Rasanya kebahagiaanku hari ini sangat lengkap.
***

“Apa aku sudah terlihat cantik?”, “Sangat cantik” sautku pada Raekyung yang sedang gugup karna ini adalah hari pernikahannya dengan Heechul oppa. “Tenanglah, kau sudah seperti putri. Heechul oppa pasti akan sangat terkagum melihatmu nanti” sanyumku berusaha membuatnya tenang. “Gomawo, kau sangat baik. Nanti gantian aku yang akan menemanimu dihari pernikahanmu yaa” Raekyung memelukku. “Apa pengantin wanitanya sudah siap?” Jung so masuk kedalam ruangan tempat aku dan Raekyung berada, dia terlihat sangat tampan dengan jas putih yang dikenakannya, aku sangat suka. “Ne, dia sudah siap” sautku padanya. “Raekyung’aa Hwaiting .. “ ucapku sebelum keluar dari ruangan bersama dengan Jung so.

Raekyung berjalan menuju Heechul oppa yang sudah menunggunya dialtar dengan jas hitam yang sangat membuat Oppaku terlihat tampan, Raekyung menggandeng tangan ayahnya dan memandang kearahku saat dia melewatiku sebelum sampai ke Heechul oppa, aku mengepalkan tanganku “Hwaiting” kataku pelan kearahnya, dia benar-benar terlihat cantik. Heechul oppa menggandeng tangan Raekyung dan mereka berdua mengucapkan janjinya itu, janji untuk selalu saling menyangi dengan sepenuh hati. Aku meneteskan air mata karna terharu setelah mendengar kata-kata yang mengikat mereka menjadi satu, Jung so menggenggam tanganku dan menatapku, “Uljima, kau harusnya tersenyum” katanya lembut padaku dan menyeka air mataku.

Pesta pernikahan Heechul dan Raekyung berlangsung dengan meriah walupun mungkin tidak terlalu banyak orang yang datang karna memang Heechul oppa tidak mengundang banyak orang untuk acara pernikahannya, Omma dan Appaku pun datang dipesta. Aku melihat kesekelilingku, mereka semua sangat bersuka cita dengan pernikahan ini. Aku menghampiri Heechul oppa juga Raekyung “Chukae” aku memeluk Raekyung dan disebelahku Jung so memeluk Heechul oppa. “Kalian akan menyusulkan?”, “Secepatnya” saut Jung so menanggapi perkataan Heechul oppa.

Selesai pesta aku langsung pulang menuju Chuncheon diantar oleh Jung so pastinya. Semenjak berakhirnya liburan aku dan Jung so menjalani hubungan kami dengan bolak-balik Seoul-Chuncheon, kadang aku yang mengunjunginya ke Seoul atau sebaliknya, kami sepakat untuk menikah setelah aku selesai kuliah. “Raekyung cantik sekali hari ini”, “Ne, dia cantik tapi kau juga gak kalah darinya” saut Jung so sambil melirikku. “Ternyata Hyun B ku ini terlihat cantik juga memakai gaun seperti tadi” Jung so tersenyum, aku memang belum pernah menggunakan gaun didepannya seperti hari ini. “Yaaa, bilang saja kalau gak bagus”, “Anii, kau sangat cantik” ucapnya lagi padaku, huaaah pasti pipiku sudah memerah sekarang.
***

“Hyun’aa , mianhae aku gak bisa datang soalnya Omma sakit jadi aku dan Hyung gak bisa datang”, “Aahh gwaenchana. Bagaimana dengan Ommamu sekarang?” kataku pada Onew, “Sekarang sudah baik-baik saja. Mian gak bisa datang kepesta Hyungmu”, “Heeem gak apa-apa, tapi nanti dipestaku kau harus datang yaa” kataku lagi dan Onew mengangkat jempolnya mengiyakan ucapanku, aku dan Onew berjalan bersama menuju lapangan basket karna sudah saatnya latihan.

“Ini, nanti kau datang yaa” aku melihat selebaran yang Ryeowook berikan padaku, “Aku akan bermain piano diacara itu” ucap Ryeowook lagi, “Aku pasti datang untuk melihatmu” sautku pada Ryeowook, dia pasti akan keren sekali nanti. Aku meneruskan langkahku menuju rumah setelah selesai latihan basket hari ini sambil ditemani dengan alunan lagu yang mengalun ditelingaku dari Mp4 ku.
***
“Ayo ikut .. “ aku menarik Onew menuju aula kampus yang sedang mengadakan festival music disana, “Huaah untung masih sempat”, “Yaa, mau apa kesini?” aku masih menarik tangannya untuk mencari bangku untuk dapat menyaksikan dari dekat. “Sebenarnya mau liat apa sii?” Tanya Onew disampingku dan aku bertepuk tangan saat mendengar nama Ryeowook disebut, tak lama Ryeowook keluar dari pinggir panggung menuju piano yang sudah ada ditengah panggung. Aku bisa melihat Yoora dari tempatku, dia duduk dibarisan paling depan. Ryeowook mulai memainkan jemarinya di atas tuts piano dengan sangat lembut, akhirnya aku bisa melihat dan mendengar permainannya, bagus sekali. “Huahh bagus juga permainannya” kata Onew saat Ryeowook selesai bermain piano, “Itu bukan bagus juga namanya, tapi sangat bagus” kataku dan kembali menarik tangan Onew, “Yaa sekarang mau kemana lagi?”, “Sudah ikut saja” aku menarik tangan Onew menuju kantin dan membelikannya sekotak ayam.

Onew sudah sangat sibuk dengan ayam yang aku belikan untuknya sampai dia tidak bisa mengalihkan perhatiaannya dari ayam itu, aku hanya bisa menahan tawa didepannya karna ekspresi mukanya itu sangat lucu. “Aiishh ayam lagi” aku tersenyum mendengar ucapan Hangeng oppa yang sudah ada diantara aku dan Onew. “Ohh ya Hyun mianhae gak bisa datang”, “Ahh ne gwaenchana oppa” sautku. “Jung so ada disini?”, “Aah dia kemarin langsung pulang karna ada pekerjaan penting katanya hari ini” Hangeng oppa menganggukkan kepalanya perlahan.
***

Aku sedang dalam perjalanan menuju Seoul untuk menemui calon suamiku Jung so. Aku membuka pintu dan langsung menuju kamar, tepat seperti dugaanku dia masih tertidur pulas. Aku mengambil kertas-kertas yang bertebaran disekeliling tempat tidur, sekarang ini dia kembali berkutat dengan kertas-kertas. Aku mengambil sebuah catalog yang ada ditangannya dan membuatnya terbangun “Ahh kau datang” Jung so masih berusaha membuka matanya, “Ini ..”, “Aahh itu, temanku yang memberikannya. Kau mau yang mana?” sautnya yang sudah merubah posisinya untuk duduk disampingku, aku membuka catalog itu dengan perlahan dan melihat macam-macam model baju pengantin didalamnya. “Apa boleh yang ini” kataku menunjuk satu model gaun pengantin yang terlihat simple dan manis dengan pita dibagian belakangnya, “Boleh, itu manis” sautnya dan mengecup keningku. “Jas putih” ucapku bersamaan dengan Jung so, “Kenapa jas putih?” tanyanya, “Aku suka melihatmu pakai jas putih, terlihat sangat tampan” kataku lagi, “Ooh jadi kalau pakai jas aja ni aku gantengnya?”, “Heem ya kurang lebih begitu” ucapku pada Jung so dan dia malah memelukku.

“Huahh sudah makin besar yaa”, “Pasti, kan sudah mau empat bulan” saut Raekyung padaku yang sedang mengelus perutnya yang sudah makin bertambah besar, aku bahagia sekali melihatnya. Heechul oppa pasti sangat bahagia sekarang ini, dia sudah punya istri yang cantik dan sedang mengandung anaknya, huaahhaa aku senang. “Jadi bagaimana dengan persiapan kalian?”, “Jung so sudah menyiapkan bajunya dan aku belum menyaipkan apa-apa” sautku sambil membantu Raekyung masak.Kami berempat makan malam bersama sambil saling mengobrol dan sedikit membahas persiapan pernikahanku dan Jung so.

Rasanya perutku sakit dan terasa gak nyaman padahal hanya makan sedikit tadi, “Kau kenapa?”, “Ahh perutku rasanya gak enak” kataku, “Mau mampir buat beli obat” Jung so mengarahkan mobil menuju apotik untuk membelikanku obat. Aku duduk didalam mobil menunggu Jung so yang sedang membeli obat, “Ini minum dulu” aku meminum obat yang Jung so berikan, aah rasanya sakit. Sampai dirumah aku langsung menuju kamar mandi dan memuntahkan sesuatu disana dan rasanya itu makan malamku tadi, mual. “Gwaenchana, kenapa jadi sakit gini, tadi gak apa-apa”, “Aku juga gak tau” sautku kesal karna aku juga tidak tau kenapa jadi sakit. Aku berbaring dan rasanya perutku makin sakit, juga rasa mualnya makin jadi.
***

Sepertinya sakitnya makin menjadi dari yang semalam, dan aku hanya bisa tergeletak ditempat tidur. Aku sesekali kekamar mandi karna ingin muntah sangking mualnya, yaa ada apa denganku. “Apa masih sakit?” aku hanya mengangguk, Jung so sudah terlihat bingung harus melakukan apa untukku karna dari tadi yang dia lakukan selalu aku bilang salah. “Rasanya mual Onnie” kataku pada Soogi onnie yang datang menjengukku tapi mungkin Jung so yang menyuruhnya datang karna tidak tau harus berbuat apa lagi, “Kau sudah minum obat mual?”, “Aku sudah minum, tapi rasanya gak berfungsi” sautku sambil menahan rasa mualnya. “Apa kau telat?”, “Ahh telat? Apa?”, “Bulanannya?”, “Aaah iya, sepertinya sudah hampir 20 hari telat, ada apa Onnie?” Soogi Onnie hanya tersenyum membuatku bingung.

“Kau mau coba menggunakan ini? Untuk mengetes saja, tadi Soogi memberitahuku untuk coba tes dengan ini”, “Itukan buat,, “ sautku melihat Jung so memperlihatkan tespeck. “Hanya untuk tes saja” katanya lagi, aku mengambil tespeck dari Jung so dan mudah-mudahan saja tidak seperti yang aku pikirkan sekarang. Rasanya sangat gugup, aku mengikuti petunjuk yang ada dibungkus tespeck itu dan menunggu hasilnya dikamar mandi.

“Aaaaaaaaaaa…” pekikku keras, “Yaa kau kenapa, cepat keluar” teriak Jung so dari luar. Aku keluar dari kamar mandi dan sudah menangis, “Kau kenapa?” Jung so memelukku dan mengambil tespeck dari tanganku, “Kau hamil?” aku masih menangis dipelukkannya. “Kenapa bisa hamil sekarang?” kataku sambil menangis dihadapan Jung so, “Aku juga gak tau, aku kan selalu pake pengaman”, “Terus kenapa bisa hamil?” sautku lagi. “Aaahh ..”, “Kenapa?” kataku saat melihat wajah bodoh Jung so, “Sepertinya aku pernah lupa memakai pengaman waktu itu”, “Aaahh.. kau bodoh, kenapa bisa lupa” aku memukul Jung so dengan bantal. “Bagaimana dengan kuliahku?”,  “Tidak akan apa-apa, kuliah mu tinggal 3 bulan lagikan, jadi tidak apa-apa kau hamil sekarang” Jung so mencoba menenangkanku yang masih menangis, “Menyebalkan, kenapa sampai lupa pakai? Berarti aku gak bisa main basket”, “Mungkin karna terbawa suasana jadi aku lupa pakai. Apa kau tidak senang?” Jung so sudah mengubah ekspresi wajahnya. Aku bukannya tidak suka kalau aku hamil tapi jangan sekarang karna aku masih kuliah. “Bukan gak senang tapi rencanaku hamil setelah lulus kuliah”, “Lalu kau akan mengugurkannya?” Jung so menatapku tajam. “Anii, aku tidak akan pernah mengugurkannya karna ini tanda cintamu untukku, aku hanya belum siap untk pensiun main basket secepat ini” sautku sambil memeluk Jung so yang sudah terlihat agak sedih. “Aku tidak akan mengugurkannya”.
***

Akhirnya hari ini pun tiba, hari pernikahanku dengan Jung so. Aku akhirnya merasakan apa yang waktu itu Raekyung rasakan waktu pernikahannya, aku sangat gugup. “Ternyata begini rasanya”, “Kau gugup?” Raekyung tersenyum, “Kau kelihatan sangat cantik”, “Ahh gomawo” sautku pada Seungwon yang menemaniku saat ini juga Soogi Onnie. Aku tidak menyangka akhirnya hari pernikahanku dengan Jung so datang juga, “Kau sudah siap?”, “Ne” sautku pda Heechul oppa dan kemudian dia menggandengku menuju Jung so yang sudah ada dialtar.

Aku memasukki ruangan ditemani Heechul oppa disampingku dan melihat Jung so yang sudah berdiri didepan dengan jas putih membuatnya terlihat sangat tamapan, aku tersenyum kearahnya dan dia membalas senyumanku. Aku melangkah pelan menuju altar dengan diiringi lagu yang sangat manis ‘Marry U (Super Junior)’, Jung so menggantikan Heechul oppa meggandeng tanganku dan kami pun mengucapkan janji sehidup semati kami didepan orang-orang yang kami sayangi hari ini.

Aku sangat bahagia dihari specialku ini orang-orang yang aku sayangi semuanya berkumpul. Donghae,Eunhyuk oppa, Soogi Onnie, Siwon oppa, Sengwon, Kyuhyun, Onew, Hangeng oppa juga Ryeowook dan Yoora yang jauh-jauh datang dari Chuncheon. Mereka memberikan selamat padaku dan juga Jung so, “Terima kasih kalian sudah datang” ucapku sambil membungkukkan badan, dan aku dibuat kaget dengan kedatangan Yesung. “Chukae” Yesung memelukku, “Gamsahamnida Oppa” sautku dipelukkannya. “Apa kau sengaja pulang untuk datang hari ini?”, “Yup. Kau sangat cantik” kata Yesung lagi padaku. Aku senang Yesung mau datang jauh-jauh dari Jerman, dia meneruskan kuliahnya disana untuk mengambil S2 dan sekarang hadir dipernikahanku. Senang akhirnya bisa melihatnya tersenyumb bahagia untuk kebahagiaanku dengan Jung so dipernikahan kami. “Jaga dia untukku, jangan pernah sakiti dia lagi” kata Yesung sebelum akhirnya memekuk Jung so. Aku melihatnya lagi Black Vs White karna Yesung menggunakan jas hitam sekarang ini tapi kini kata-kata versus sudah menghilang dan yang ada ialah Black And White.


-T.B.C-

 **Please don't copy paste and Re-Upload this story**

No comments:

Post a Comment