Author: Julz
Cast: Park Jung soo - Yesung - Kyuhyun - Eunhyuk -
Siwon - Kangin - Donghae - Heechul - Hangeng
Onew (Shinee) - Hyun - Soogi - Seungwoon (OC)
Aku duduk dipinggir lapangan sambil memperhatikan Jung so yang sedang asik bermain dengan bola basket ditangannya sendirian, dia terlihat sangat senang karna Sidangnya baru saja selesai dan berjalan sangat lancar, aku ikut senang akan keberhasilannya itu. “ Apa sidangnya sudah selesai ? “, “ Ne “ sautku pada Eunhyuk oppa yang sudah hadir disampingku, “ Oh ya , besok kau dan hyung datang kerumah Soogi ya “ , “ Ada apa? “, Eunhyuk oppa meyuruhku untuk datang ke rumah Soogi onnie untuk merayakan hari ulang tahun Soogi onnie. “ Oke “ sautku sambil tersenyum padanya dan dia beranjak pergi setelah mendengar ucapanku. Jung so berjalan kearahku, sepertinya dia sudah lelah bermain, “ Eunhyuk bilang apa? “, “ Oh itu, besok Soogi onnie ulang tahun dan Eunhyuk oppa minta kita datang kerumahnya “ sautku, Jung so hanya mengangguk dan kemudian menenggak minuman yang aku berikan padanya.
Selesai menemaninya bermain aku mengajak Jung so untuk makan karna perutku sudah sangat lapar, Jung so mengajakku makan ditempat favoritnya dan yang juga sudah menjadi tempat makan favoriteku, sebuah restoran kecil yang nyaman dan punya banyak menu yang enak. Aku duduk dekat kolam kecil yang ada disitu sambil sibuk melihat buku menu, “ Annyeong .. “ ada seseorang yang menyapa dan saat aku mengangkat kepalaku menuju sumber suara tersebut , “ Shina “ ucapku dan Jung so bersamaan dan tanpa disuruh Shina langsung duduk dimeja kami, aku memandang malas padanya tapi dia hanya tersenyum dan mengalihkan pandangannya pada Jung so. “ Wahh kau masih suka kesini yaa .. “ ucap Shina panjang lebar, aku mendengarkan dengan malas ucapannya, Jung so hanya menjawab seadanya pada Shina yang terus mengoceh sambil mengungkit masa lalu mereka, aku muak mendengarnya. “ Aku duluan ya “ ucapku sambil mengambil tasku dan berlalu dari sana dan melupakan rasa laparku tadi. Aku terus berjalan meninggalkan restoran itu dan ternyata yang aku harapkan tidak terjadi. Aku kira Jung so akan mengikutiku keluar dari restoran itu tapi ternyata tidak, dia tidak menyusulku.
Aku berbaring malas ditempat tidur sambil menunggu Jung so menghubungiku tapi sampai sekarang dia belum juga menghubungiku. Aku membuka leptopku dan mengupdate cyworldku *Kenapa dia datang lagi diantara kita? Dan apakah kau akan tergoda lagi padanya?. Heii* itulah yang aku tulis di cyworldku. Pandanganku mengarah pada jam yang ada dikamar, jam 11 malam tapi Jung so masih belum menghubungiku. Aku mematikan Leptopku dan bersiap untuk tidur namun batal ku lakukan karna bel berbunyi, aku berjalan malas untuk membuka pintu dan setelah ku membuka pintu, aku mendapati Jung so berdiri didepan pintuku. “ Apa sudah tidur? “, “ Menurutmu? “ sautku kesal, orang ini apa tidak mengerti kalau aku itu kesal. “ Apa Shina memintamu kembali lagi? dan kau menerimanya lagi? Ya sudah silahkan saja. Aku mau tidur “ ucapku cepat sambil menutup pintu tapi ditahan oleh Jung so. “ Yaa , aku tidak kembali lagi dengannya “ ucapnya sambil menahan langkahku. Aku menutup pintu rumahku dan mengobrol dengan Jung so diluar. “ Yaa , segitu marahnya kah kau, sampai aku tidak boleh masuk rumah? “ , aku hanya melirik kesal padanya. “ Apa kau cemburu? Sudahlah aku ,, “ , “ Aku benci padanya, aku benci dia mendekatimu dan buatku Shina itu halangan terbesar “ aku mengeluarkan kekesalanku padanya dan anehnya Jung so hanya tersenyum padaku. “ Sama denganku, Yesung itu adalah halangan terbesarku. Jadi sekarang kau tau rasanya, aku liat kau bicara dengannya di mall tapi aku tidak mau membahasnya sebelum kau sendiri yang bilang dan sudah aku duga kau tidak mengatakannya, malah bilang gak enak badan untuk mengajakku pulang “ aku hanya diam mendengar ucapannya. “ Gak lama kau pergi dari restoran itu aku juga pergi, dan sebelum pergi aku bilang pada Shina untuk tidak menemuiku lagi, juga bilang padanya kalau dia itu sudah hilang dari hidupku “aku lagi-lagi hanya bisa diam. Jung so tersenyum padaku sebelum akhirnya pulang. Ternyata dia lihat, dia lihat waktu aku bertemu dengan Yesung dimall kemarin dan dia menungguku bicara tapi aku malah menutupinya.
***
“ Apa nanti kau datang ke rumah Soogi noona? “, “ Belum tau. Kau datang? “ ucapku balik bertanya pada Donghae “ ne “ Donghae menatapku dan aku tau kalau dia ingin bertanya “ Jung so tidak menjawab teleponku dari semalam “ ucapku lemah, “ Kalian berantem lagi? “, “ Aniyo, mungkin dia sedang sibuk saja. Aku duluan ya, aku mau kerumahnya “ ucapku sambil melambaikan tangan dan meninggalkan Donghae di kantin.
Aku memencet bel rumah Jung so walaupun sebenarnya aku bisa saja masuk sendiri dengan kunci yang aku pegang, tapi aku sengaja menekan belnya untuk tau apa dia dirumah atau tidak dan ternyata Jung so ada dirumah karna dia membukakan pintu untukku. Jung so membukakan pintu dan membiarkannya terbuka supaya aku bisa masuk, dia tidak menyambutku sama sekali, aaah apa dia marah?. Aku duduk di sebelahnya yang sedang menutupi mukanya dengan bantal, Jung so hanya diam dan aku hanya memandanginya. “ Apa kau sudah makan? “ ,” Sudah “ sautnya masih dengan posisi yang sama.
“ Apa nanti mau datang ke rumah Soogi onnie? Kalau gak, aku akan bilang sama Eunhyuk oppa “ ucapku akhirnya setelah kurang lebih 15 menit hanya diam. “ Dateng kok “ Jung so menaggapi ucapanku tapi tetap tidak melihat kearahku, “ Yaaa aku ada disini, jadi liat aku “ aku mengarahkan wajahnya padaku dan Jung so hanya menatapku tanpa ekspresi. “ Ya sudahlah “, “ Kau belum memberikan hadiah padaku “ ucap Jung so tiba-tiba meminta hadiah dariku, “ Hadiah? Hadiah apa dan karna apa memberimu hadiah? “,” Hadiah untuk keberhasilan sidangku, kau tidak mau memberikanku hadiah karna aku lulus sidang? “. Aku refleks memeluknya karna mendengar dia lulus sidang, “ Hasilnya sudah keluar dan kau lulus ..! “ ucapku sambil memelukknya, “ Yap dan kau harus memberikanku hadiah karna aku sudah lulus “ ucapnya. “ Kau mau apa? “ ,” Mengerjaimu semalaman “ ucapnya nakal, aku hanya mengerutkan jidaku sambil memeluk bantal yang tadi dia gunakan untuk menutupi wajahnya “ Yaa aku sudah tau tidak akan berhasil “ ucapnya sambil mengambil bantal dari pelukkanku. “ Sudahlah, aku tidak akan minta apa-apa darimu. Aku mau mandi dulu, habis itu mengantarmu pulang untuk mandi dan ganti baju baru kita kerumah Soogi “ ucap Jung so dan beranjak dari ruang tamu bergegas untuk mandi.
“ Aaahh akhirnya kalian datang “, ucap Kyuhyun saat aku dan Jung so sampai di rumah Soogi onnie, disini sudah banyak yang datang. “ Apa kami melewatkan acara makannya? “ ucap Jung so sambil mengambil makanan dari tangan Donghae, “ Belum Hyung, gara-gara kalian kami jadi belum boleh makan “ saut Donghae dan mengambil kembali makanan dari tangan Jung so. Kami semua merayakan ulang tahun Soogi onnie dengan gembira, semuanya tampak senang dan selalu tersenyum. Di saat semuanya sedang asik bercanda Eunhyuk oppa menyita perhatian kami semua yang tiba-tiba memberikan Soogi onnie sebuah cincin yang cantik dan memakaikannya di jari manis Soogi onnie “ You’re the one for me “ itu yang Eunhyuk oppa ucapkan pada wanita yang sudah hampir meneteskan air matanya karna terharu, kami pun terdiam melihat adegan barusan dan selanjutnya memberikan tepuk tangan atas apa yang Eunhyuk oppa lakukan untuk wanitanya itu, dia benar-benar mencintai Soogi onnie. Aku melihat Seungwon dan Siwon Oppa yang saling menatap setelah melihat apa yang Eunhyuk lakukan pada Soogi onnie sambil tersenyum dan sesaat kemudian Seungwon memeluk lengan Siwon oppa dengan senyuman diwajahnya, sungguh manis dan aku memandang kearah Jung so yang malah asik dengan Donghae dan Kyuhyun berebut makanan.
***
“ Huaaah Eunhyuk Oppa romantis sekali yaa, Soogi onnie pasti bahagia banget “ ucapku sambil melirik kearah Jung so yang sedang asik dengan leptopnya, “ Itulah Eunhyuk “ sautnya sambil sekilas melihat kearaku lalu kembali berkonsentrasi pada leptopnya. Aku hanya sibuk sendiri disamping Jung so yang juga sedang sibuk dengan leptopnya, tak tau apa yang sedang dia kerjakan dengan leptop putih kesayangnnya itu. “ Yaa sebenarnya kau menyuruhku kesini untuk apa? “, “ Masak. Aku lapar jadi masakkan sesuatu buatku “ jadi tadi dia memintaku kerumahnya hanya untuk menyuruhku masak. “ Kalo hanya buat masak cari pembantu saja “ ucapku kesal, Jung so tidak menanggapiku. Jung so menarik tanganku saat aku mau beranjak dari sebelahnya “ Mau kemana? “, “ Buang air. Mau ikut? “ sautku dan kemudian menuju kamar mandi.
Aku beranjak ke dapur setelah selesai dari kamar mandi dan melihat isi kulkas untuk memasak tapi tidak ada apa-apa disana, “ Yaa dikulkas tidak ada apa-apa gimana aku mau masak “ ucapku menghampiri Jung so yang sepertinya sudah selesai dengan kesibukkannya. “ Kita beli dulu “ Jung so menarik tanganku keluar rumah. “ Katanya udah lapar kenapa gak bawa mobil biar cepat? “, “ Aku mau jalan saja denganmu seperti ini, lagian supermarketnya gak terlalu jauh “ sautnya sambil tersenyum. aku hanya memperhatikan Jung so yang sedang menggenggam tanganku saat ini, dia terihat senang karna senyumnya terihat sangat manis sekarang ini.
Kami sampai disupermarket dan mengambil bahan-bahan untuk memasak makan malam, Jung so berjalan dibelakangku sambil membawa keranjang belanjaan dan aku sudah seperti nyonya besar tinggal memasukkan semua barang yang aku mau kedalam keranjangnya, aku hanya tersenyum melihatnya yang sudah kelelahan. “ Masih ada yang mau kau beli? “, “ Udah semua kok “ sautku tersenyum padanya, “ Ya sudah sekarang kita bayar “ Jung so kembali menggandeng tanganku menuju kasir untuk membayar barang belanjaan kami. “ Itu untuk apa? “,” Buat jaga-jaga “ sautnya sambil menunjukkan satu kontak kodom yang diambilnya barusan. “ Jaga-jaga ! harusnya aku yang bilang begitu bukannya kau “ sautku, “ Lagi pula kita gak akan melakukannya lagi “ sambungku lagi dan mengambil belanjaan yang sudah selesai dihitung kemudian meninggalkan Jung so. “ Yaa tunggu dulu “, “ Kau marah? Aku hanya bercanda saja. Hyun “, “ Tunggu didepan saja, jangan ganggu aku masak “ sautku, Jung so meninggalkanku sendiri didapur. Hampir satu jam aku masak dan akhirnya aku selesai membuatkannya makan malam dan menatanya di meja makan. “ Kita makan “ Jung so menarikku ke meja makan saat aku sedang mencuci peralatan yang tadi aku gunakan untuk masak. “ Aku mau pulang “ ucapku setelah selesai makan, Jung so mengambil kunci mobilnya dan mengantarkanku pulang, dia hanya menuruti ucapanku tanpa berbicara apapun mungkin karna dia tau aku sedang kesal.
Aku masuk kerumah dan sepertinya aku sudah mengganggu Heechul Oppa juga Raekyung karna mereka sedang berciuman saat aku masuk, “ Teruskan saja, aku mau masuk kamar kok “ aku langsung masuk kedalam kamar. Aku langsung bergegas mandi dan saat selesai mandi aku mengecek Handphoneku yang ternyata ada pesan dari Jung so “ B , aku hanya bercanda jadi jangan marah yaa. Saranghae My Black angel “, “ Kecuali kau memberikanku satu kotak es krim “ balasku dan dengan cepat dibalas kembali olehnya “ Besok akan aku belikan “ aku hanya tersenyum membaca pesannya, Jung so selalu bisa mengambil hatiku untuk tidak lama-lama marah padanya.
***
Aku duduk dibawah pohon yang rindang ditaman belakang kampus sambil menikmati teriknya panas matahari yang kini sedang menyelimuti Seoul “ Kau sudah makan? “ aku menoleh kearah suara yang menanyakanku barusan dan mendapati Yesung ada dibelakangku yang kemudian duduk disampingku. “ Kau sedang menunggu Jung so untuk makan bersama kan “ ucapnya sambil memberikan jus jeruk kesukaanku dan aku hanya mengangguk kecil padanya. “ Aku masih sangat berharap bisa menggantikan posisi Jung so dihatimu “ , “ Yeppa .. “. “ Aku masih belum merelakanmu padanya “ ucapnya lagi.
“ Terus saja berusaha, tapi aku tidak akan diam saja kau mau merebutnya dariku “ ucap Jung so yang sudah ada ditengah-tengah aku dan Yesung , lagi-lagi aku hanya bisa diam disituasi seperti ini. “ Ayo kita makan, aku sudah lapar. Yeppa kami duluan yaa “ ucapku sebelum mereka terpancing emosi.
“ Apa kau tidak mau, ini enak loo “ , “ Makan saja, semua itu punyamu “ saut Jung so menolak es krim yang kuberikan. Aku tau dia sedang kesal dengan kejadian tadi ditaman, selalu akan seperti ini kalau sudah bersinggungan dengan Yesung. “ Hari ini kau tidur dirumahku “, “ Haaahh, kenapa? “ sautku bingung tapi Jung so tidak menaggapinya, “ Aku bisa diomelin Heechul Oppa nanti “, “ Tidak akan, karna dia yang menyuruhku menampungmu malam ini dirumah “ ucapnya, apa maksudnya menampungku, memangnya Heechul oppa mau apa sampai aku gak boleh pulang?. “ Ya sudah aku menginap di tempat Soogi onnie saja “, “ Eunhyuk ada disana, kau mau mengganggu mereka “ aku lupa kalau Eunhyuk dan Soogi onnie itu sudah tinggal bersama jadi gak mungkin aku mengganggu mereka. Aku menelepon Seungwon untuk ijin menumpang menginap semalam dirumahnya dan sialnya dia sedang tidak ada dirumah sampai 2 hari mendatang, akhirnya aku memang harus menginap di rumah Jung so.
Selesai makan aku mengajak Jung so yang masih terihat kesal untuk main ke game senter. “ Yaa untuk apa kita kesini ? “, “ Untuk main, memangnya mau apa lagi “ sautku padanya dan menggandengnya masuk untuk bermain. Aku mengajaknya bermain beberapa permainan yang ada, awalnya Jung so telihat terpaksa menemaniku bermain tapi lama-kelamaan dia terlihat menikmati permainan. Aku memberikannya jus strawberry yang masih terlihat seru memainkan permainan tembak-menambak itu. “ Apa sekarang sudah tidak kesal lagi ? “ ucapku tersenyum padanya, Jung so meletakkan pistol mainan yang digunakannya untuk main dan mengambil jus dari tanganku lalu berjalan meninggalkanku, aku mengikutinya dari belakang. “ Yaa pelan sedikit aku lelah mengikutimu “ ucapku yang sudah mulai kelelahan mengimbangi langkahnya yang lebar itu, Jung so mengulurkan tangannya padaku dan menggandengku berjalan disampingnya. “ Apa kau tau, berjalan seperti ini denganmu membuatku senang “ ucapnya padaku sambil terus meminum jus yang aku berikan tadi padanya, aku tersenyum mendengarnya dan memeluk lengannya sambil terus berjalan disampingnya.
“ Apa aku boleh pulang dulu untuk ambil baju? “, “ Sudah pakai bajuku saja atau kita beli dulu, aku akan putar balik “, “ Ya sudah pakai bajumu saja “ ucapku dan Jung so meneruskan laju mobilnya menuju rumah.
Selesai mandi dan ganti baju aku melihat Jung so sedang merapikan sofa yang ada diruang tamu “ kau sedang apa? “, “ Mau menyulap ini jadi tempat tidur “ sautnya tersenyum padaku. “ Gomawo sudah merapikannya untukku “, “ Kau tidur dikamar, yang ini buatku “ sautnya sambil menggiringku kekamar. “ Sudah malam, cepat tidur “ Jung so menutup pintu kamar. Aku memandangi sekeliling kamar sambil berbaring, harusnya Jung so yang tidur disini karna ini rumahnya dan ini kamarnya. Aku keluar kamar dan melihat Jung so masih terjaga, dia masih menonton tv, aku duduk disampingnya. “ Kau belum mau tidur? Ini sudah malam “, “ Mau disini saja “ aku bersandar padanya dan ikut menonton. “ Biasanya aku memeluk boneka bebek darimu sambil tidur tapi karna bonekanya ada dirumah jadi aku memeluk bebek aslinya saja “ , “ Yaa jadi kau anggap aku bebek “ ucapnya sambil tertawa, aku hanya tersenyum dengan mata terpejam disampingnya. “ Iya, kau bebek yang paling aku sayang didunia “ ucapku lagi dan membuat Jung so mendaratkan ciumannya padaku, yang aku rasakan dia memelukku dengan sangat erat saat ini, seakan tidak mau melepaskanku dari pelukkannya, Jung so melumat bibirku pelan dimulutnya dan aku membalas ciumannya itu sambil memeluknya.
Jung so kembali mengantarku kekamar “ night “ ucapnya sambil mengecup keningku, “ Kau tidur disini saja “, “ Nanti kalau aku melakukan hal yang aneh-aneh bagaimana? Sudah tidur sana “ ucapnya lagi “ Ya sudah lakukan saja “ kataku pelan sambil tertunduk, entah mengapa aku mengatakan itu. “ Jadi kau mengijinkanku melakukannya ? “, aku hanya diam tidak bisa menjawabnya. Aku memberanikan diri mengangkat kepalaku dan menatapnya, Jung so tersenyum padaku “ Benar kau mau aku melakukannya? “ ucapnya dan aku bingung untuk menjawabnya “ Sudahlah aku tidak akan melakukan hal itu “ ucapnya padaku dengan seyum, “ Kenapa tidak mau ? “ kataku akhirnya pelan pada Jung so yang sudah beberapa langkah meninggalkanku, “ Aku bukannya gak mau, malah dari tadi sedang menahan mati-matian untuk tidak melakukannya karna aku gak mau melihat wajah takutmu lagi seperti waktu itu. Cepat tidur ini sudah hampir larut malam “, “ Aku mau “ sautku membuat Jung so membalikkan badan dan kembali melihatku, Jung so berjalan menghampiriku didepan pintu kamarnya. “ Tapi kau harus janji tidak akan kasar seperti waktu itu “ , “ Ya aku janji tidak akan seperti itu, aku malah akan membuatmu menikmatinya “ saut Jung so padaku yang kemudian kembali menciumku, ciuman yang selalu terasa manis buatku “ Saranghae “ ucapnya sambil menciumku dan mengigit sedikit bibirku hingga aku sedikit mengerang kesakitan. Saat ini aku hanya memasrahkan saja semuanya pada Jung so dan mencoba menikmati apa yang dia lakukan dengan perasaan yang sebenarnya masih terasa takut, namun aku mencoba untuk tidak memperlihatkannya pada Jung so.
***
Aku membuka mata perlahan dan melihat wajah Jung so yang sangat dekat denganku, Jung so tersenyum padaku “ Morning kiss “ ucapnya dan langsung mengecup bibirku, “ Pagi. Kau sudah bangun dari tadi ? “ , “ Hampir setengah jam, tapi aku gak mau beranjak dari sini karna masih ingin memandangi malaikatku tidur “ katanya lagi membuatku merasa sangat bahagia mendengarnya, aku membenamkan wajahku dipelukkannya. “ Kita photo, aku mau sering melihat mukamu yang baru bangun tidur “ Jung so mengambil handphonenya dan memphotoku yang masih setengah sadar, kemudian bukannya mandi kita berdua malah berphoto. “ Kau mau sarapan apa? “, “ Apa saja, asal kau yang buat aku akan makan “ Jung so tersenyum dan kembali berbaring, aku beranjak dari tempat tidur untuk mandi lalu membuatkan sarapan untuk kami berdua.
***
Aku berpencar dengan Jung so diparkiran kampus karna dia harus mengurusi keperluan wisudanya yang akan berlangsung bulan depan. Aku berjalan menuju ruang club basket untuk menjalankan tugas piketku hari ini ditemani dengan perasaan hati yang senang. “ Yeppa , kau sedang apa? “ , “ Oppa kau kenapa? “ kataku lagi karna melihat Yesung memegangi perutnya. “ Yeppa, apa maag mu kambuh ? “, “ Sepertinya iya “ ucapnya padaku sambil mencoba tersenyum, “ Tapi aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja “, bohong sekali ucapannya itu padahal dia sampai mengeluarkan keringat karna menahan sakit. “ Kau mau apa? Aku tidak apa-apa “, “ Kita ke ruang kesehatan, buat minta obat “ sautku sambil membantunya untuk bangun. “ Yeppa kau itu sakit, harusnya ke ruang kesehatan bukan malah kesini “, “ Aku mau terus seperti ini “ ucapnya dan memandangiku, “ Apa maksudnya mau sakit terus, gak ada orang yang ingin terus sakit, ayo cepat “ , “ Karna kau akan memperhatikanku, jadi aku mau sakit terus seperti ini “ ucapnya lagi sambil teresenyum. “ Gak lucu oppa, jangan jadikan kesehatanmu untuk hal seperti itu. Yeppa jangan kemana-mana aku akan minta obat dulu “ . Aku berjalan keluar ruangan club menuju ruang kesehatan untuk mengambilkan Yesung obat untuk maag nya itu, Yeppa memang dari dulu memiliki sakit maag sama dengan Dongahe akibat kebiasaannya yang suka mengulur waktu untuk makan.
“ Chagii .. kau sakit? “, “ Aah anii “ sautkku pada Jung so yang berlari menghampiriku, “ Terus mau apa ke ruang kesehatan ? “, “ Aah itu aku mau minta obat maag untuk Yeppa, maag nya kambuh “ ucapku jujur pada Jung so, raut wajahnya sudah mulai berubah didepanku. “ Aku hanya membantunya karna dia sedang sakit. Kajja “ aku menggandeng Jung so ikut masuk kedalam ruang kesehatan untuk meminta obat dan kemudian setelah mendapatkan obatnya kami berjalan menuju ruang club.
“ Ini Yeppa obatnya “ aku menghampiri Yesung yang sedang berbaring di bangku yang sudah disusunnya untuk berbaring dan juga diiringi dengan tatapan yang tidak menyenangkan dari Jung so. “ Aku tidak apa-apa jadi tidak perlu minum obat “, “ Hyun sudah mengambilkanya untukmu jadi minum saja “ ucap Jung so sambil menghampiri lokernya. Yesung mengambil obatnya dariku dan langsung meminumnya, “Jangan jadikan kesehatanmu untuk mengikat Hyun “ ucap Jung so lagi dan menarikku keluar dari ruangan.
***
Akhir-akhir ini aku sedang banyak kegiatan dikampus yang terkadang membuatku harus absen dalam latihan basket dan malah mengurusi yang lainnya. Aku iri sekali dengan Jung so yang sudah bebas dengan kegiatan-kegiatan yang selama ini selalu dikerjakanya, sekarang dia malah banyak waktu untuk main. Selesai rapat untuk acara amal yang akan dibuat kampus aku bersama Seungwon yang juga menjadi panitia diacara itu berjalan bersama menuju lapangan basket yang saat ini pasti sedang istirahat, dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya Seungwon berjalan disampingku. Seungwon dan Siwon oppa adalah salah satu pasangan yang paling membuat orang iri melihatnya setelah Eunhyuk dan Soogi onnie, mereka berdua selalu tampak bahagia dan yang paling membuat iri adalah sikap manis Siwon oppa yang selalu diberikan pada Seungwon. Aku ingat waktu itu karna kaki Seungwon terkilir, Siwon oppa dengan baik hati dan penuh cinta menggendong kekasihnya itu menuruni tangga dari lantai 3 ruang siaran.
Jarak kami berdua semakin mendekati lapangan basket dan terdengar suara ramai dari arah lapangan, karna penasaran aku berlari menuju lapangan basket. Siwon oppa dan juga Eunhyuk memegangi Jung so yang sudah terlihat sangat marah dan wajahnya juga sudah terlihat memar dan disisi lainnya Donghae dan kyuhyun memegangi Yesung, yang kondisinya tidak berbeda jauh dari Jung so, aku makin mempercepat lariku dan menghampiri sekumpulan orang yang ada ditengah lapangan itu.
“ Yaaa kenapa kalian berkelahi .. ? “ ucapku yang sudah meneteskan air mata. “ Apa benar yang Jung so bilang ? “ , “ Apa benar kau sudah tidur dengannya .. ? “ , aku tersentak dengan ucpan dari Yesung barusan dan dengan reflex melihat kearah Jung so. “ Aku sudah kasih buktinya, kenapa belum percaya juga “ saut Jung so dan hampir mendapatkan pukulan dari Yesung. Rasanya kepalaku pusing dengan kejadian seperti ini, “ Hyun gwaenchana ? “ soogi onnie membantuku untuk duduk, Siwon dan yang lainnya membawa kami yang sedang bermasalah ini ke ruang club untuk menyelasaikan permasalahan agar tidak menggangu latihan. “ Jawab aku “ ucap Yesung pelan, “ Ne “ sautku dengan kepala tertunduk, aku tidak bisa menatap Yesung sekarang ini, aku melihatnya Yesung keluar dari ruang club.
Aku hanya duduk lemas di ruang club dengan Jung so, yang lain sudah keluar dari ruangan meninggalkan kami untuk bicara dan menyelesaikan masalah. Aku tidak memandang Jung so sedikitpun malah memandangi keluar jendela dan sesaat kemudian meninggalkan ruangan itu juga. Aku mendengar suara Jung so yang memanggilku dari belakang dan aku juga tau dia mengikutiku, tapi aku tidak mau menghiraukannya dan melanjutkan langkahku.
Aku memeluk lututku dan menangis sesampainya dikamar karna kejadian tadi dikampus. Kenapa harus seperti ini, kenapa Jung so mengatakan pada Yesung kalau aku dan dia sudah tidur bersama. Aku tau Jung so tidak suka dengan Yesung, tapi haruskah seperti ini. Aku mengambil Hp ku yang terus saja berdering karna Jung so terus menghubungiku, aku membuka batrei Hp ku dan membantingnya. Kenapa masih saja merasakan sakit padahal aku sudah bersama dengan orang yang aku cintai, tapi kenapa malah masih merasakan sakit dihati, Yeppa kenapa kau masih belum bisa merelakanku.
***
“ Hyun’aa apa kau sudah tau ? “, “ Apa? “ sautku pada Donghae yang terlihat agak sedih, “ Yesung hyung masuk rumah sakit, dia kecelakaan “mendengar kabar tersebut dengan cepat aku meneteskan air mata. “ Sekarang bagaimana keadaannya ? “, “ Dia masih pingsan dirumah sakit “. Aku dan Donghae langsung bergegas menuju rumah sakit tempat Yesung dirawat. Dari pihak rumah sakit aku mendengar bahwa kecelakaan terjadi karna Yesung saat itu sendang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan karna ingin menghindari sesuatu terjadilah kecelakaan. Aku masuk kekamar rawat, melihat Yesung masih tak sadarkan diri, aku sungguh merasa bersalah karna secara tidak langsung yang membuatnya seperti ini adalah aku. Yesung bukanlah orang yang suka kebut-kebutan seperti Heechul oppa, jika bukan karna sesuatu hal dia tidak akan seperti itu. “ Minhae Oppa , aku sudah membuatmu seperti ini. Aku mohon cepat sembuh “ ucapku disamping Yesung, “ Dia akan baik-baik saja “ Donghae menenangkanku.
Aku tidak berlama-lama menjenguk Yesung karna aku tidak sanggup melihatnya terbaring seperti itu. Saat aku keluar dari rumah sakit, aku melihat Jung so yang sudah menungguku diluar. “Donghae biar aku yang mengantarnya. Termakasih kau sudah menemaninya “ Jung so langsung menarikku masuk kedalam mobilnya karna takut aku menghindarinya lagi. “ Haruskah kau memberitahunya ? “ tanyaku namun Jung so masih terlihat berkonsentrasi pada jalan. “ Aku mau turun disini, jadi tolong berhenti “, “ Kau mau kemana? “ aku memandang dingin pada Jung so dan membuatnya menghentikan mobilnya. “ Yaa , kau mau kemana ? “ Jung so menahan ku yang sudah mau membuka pintu. “ Kau tau kenapa aku memberitahunya. Karna aku gak mau Yesung merebutmu dariku, kau tau apa yang dia bilang padaku sebelum kami berkelahi, dia bilang kalau kau masih menyanyanginya karna masih memperdulikannya dan akan membuatmu terus memperdulikannya “, “ Sumber masalahnya adalah aku “ sautku pelan dengan air mata sambil menatap Jung so. “ Kau tidak salah. Sudahlah aku antar kau pulang “.
Kepalaku dipenuhi dengan semua yang telah terjadi belakangan ini semenjak Yesung dan Jung so sering berkelahi, belakangan karna hal ini Jung so jadi berlaku jahat dengan ulahnya pada Yesung dan Yesung yang juga tampak tidak memperdulikan kesehatannya. Aku tidak mau membuat mereka seperti ini terus menerus, aku sudah tidak sanggup melihat semua ini, terlebih sekarang Yesung masuk rumah sakit. Sebenarnya aku hanya ingin menjalani hubuganku dengan Jung so dengan baik dan tanpa menyakiti perasaan siapapun tapi ternyata Yesung kembali kedalam kehidupanku dan terjadilah semua ini. Aku bukannya mau menyalahkan Yesung, malah sebenarnya aku merasa bersalah padanya karna ternyata Yesung itu sama sekali tidak pernah mengkhianatiku dengan Rara. Dengan semua yang sudah terjadi selama ini akhirnya aku memutuskan untuk tidak bersama dengan kedua orang itu dan memilih untuk pergi dari kehidupan mereka, mungkin ini akan membuatku sakit karna harus meninggalkan orang yang kuncintai demi menjaga perasaan orang yang pernah aku cintai.
Aku membicarakan keputusanku dengan Heechul oppa dan menjelaskan semua alasan mengapa aku memutuskan untuk pergi. “ Oppa, aku akan merindukanmu “, “ Ne , aku juga. Aku akan sering-sering mengunjungimu nanti “ Heechul oppa memelukku. “ Jadi besok kau akan pergi? “ aku hanya menganggukkan kepala, “ Ya sudah besok aku dan Raekyung akan mengantarmu dan sekalian akan mengurus kuliah mu disana “ , “ Ne, gomawo oppa “.
***
Aku memandangi sekeliling kamarku yang akan aku tinggalkan, hampir 20 tahun aku tinggal dikamar ini dan sebentar lagi aku akan meninggalkannya. “ Kau sudah siap? “, “ Sudah “ sautku pada Raekyung yang sudah rela datang pagi-pagi untuk menemani Heechul oppa mengantarku ke Gangwon , aku tidak memberitahukan tentang kepindahanku pada siapapun.
Semua yang ku lakukan ini untuk kebaikan mereka berdua , aku tidak mau melihat mereka jadi orang lain hanya karna aku. Yaa aku memang merasakan sakit karna harus meninggalkan Jung so dengan semua yang sudah terjadi dengan aku dan dia selama ini, tapi aku harus melakukan ini agar tidak membuatnya semakin banyak melakukan hal yang tidak baik pada Yesung, dan juga aku tidak mau lagi menyakiti Yesung dengan melihatku bersama Jung so. Hal ini ku lakukan karna ini yang terpikir olehku untuk menyudahi semuanya. Aku pergi dan aku harap kalian berdua akan baik-baik saja.
-T.B.C-
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
No comments:
Post a Comment