Author : Julz
Main cast : Bang Yongguk & Jung Daehyun
Support cast : BAP member (JongLo just mentioned)
Gendre : Romance comedy (?) – Yaoi (Boy love
/ Boy X Boy)
Leght : Oneshot
Rate : T
Disclameir : The story and plot it’s mine, out from my little brain
WARNING:
No Bash!
If you don’t like the
gendre or the pairing just leave
Typo’s normal
100% Geje^^v
Sigh
DUAAR!
Suara petir terdengar sangat
jelas, diluar sana hujan tengah berbondong-bondong turun dari langit. Kedua
namja dengan kulit tan sexy-nya masih sibuk melakukan kegiatan masing-masing.
Yongguk sibuk bermain game dileptopnya padahal Himchan sang kekasih sudah
pernah menghapus game dileptopnya dengan alasan akan membuat Yongguk lupa untuk
membuat lagu, sedangkan namja tan satu lagi, sebut saja Jung Daehyun tidak jauh
berbeda namun Daehyun sibuk memandangi layar ponselnya untuk membaca
pesan-pesan yang BABY kirim ke SNS miliknya.
Tanpa mereka sadari kemana sang
kekasih berada
“Hyung aku tidak akan kembali ke
dorm malam ini karena hujan sangat lebat. Oh, ya Junhong bersamaku”
Keduanya, Yongguk dan Daehyun
membaca pesan yang Jongup kirim pada group
chat mereka lalu setelahnya kembali sibuk dengan kegiatan mereka semula.
KREK
BUG!
Kali ini kedua namja tampan itu
menoleh kearah pintu yang baru saja ditutup dengan cara dibanting tanpa belas
kasihan, melihat seorang namja cantik dan seorang namja manis yang langsung
berjalan menuju dapur dengan keadaan keduanya yang basah kuyup.
“Kalian dari mana? Dan ken ,,”
“Pertanyaan bodoh Bang Yongguk”
Yongguk hanya diam ditempat
mendengar perkataan Himchan yang langsung memotong pertanyaannya, berbeda
dengan Daehyun yang langsung merasakan signal
bahaya ketika melihat death glare
yang Youngjae layangkan padanya, menelan ludahnya pelan. Yongguk dan Daehyun
saling adu pandang ketika kedua kekasih mereka telah masuk kedalam kamar
masing-masing.
(u_u)(n_n)
-BangHim rooms-
KLEK
Yongguk mengutuk pintu yang
mengeluarkan bunyi ketika sudah sebisa mungkin dirinya melakukannya dengan
pelan supaya tidak menimbulkan suara namun kenyataannya tetap saja berbunyi dan
menarik perhatian namja cantik yang saat ini sedang mengeringkan rambutnya yang
basah selesai mandi.
Yongguk ragu untuk memulai
pembicaraan dengan Himchan saat ini karena dia tahu jika sudah melakukan
kesalahan pada sang kekasih cantiknya ini dan sangat berbahaya jika Yongguk
salah-salah bicara, tadi saja Himchan sudah menunjukkan kekesalannya untuk
menanggapi pertanyaan Yongguk.
Himchan tadi memang memintanya
untuk menemaninya membeli stock makanan dan beberapa keperluan dorm lainnya
namun Yongguk masih sibuk dengan para song
writer TS di studio sehingga dengan setengah hati menolak ajakkan Himchan,
namun bukan itu sekiranya yang membuat namja dengan gigi kelincinya ini kesal.
Himchan kesal karena Yongguk sama sekali tidak menanyakan keadaannya seharian,
bahkan dihujan yang sudah sedari sore mengguyur Seoul, Yongguk tidak mengkhawatirkan
keadaannya dan yang paling membuat kesal karena dia mendapati Yongguk tengah
sibuk bermain game saat dia pulang dengan kondisi yang basah kuyup.
“Kemarikan”
Himchan yang sudah selesai dengan
acara mengeringkan rambutnya berbalik dan menatap kearah Yongguk yang kini
sedang memegang leptopnya. Ekspresi bingung terlihat jelas pada wajah tegas
Yongguk membuat segala kesan garang dan manly
seketika lenyap dan tergantikan dengan wajah bodoh khas Bang Yongguk yang minta
untuk dikasihani, tapi maaf kali ini tidak akan
berhasil karena Himchan dengan moodnya yang tidak baik, tidak akan
dengan mudah ditaklukkan.
Himchan meraih leptop Yongguk,
dia tidak mau bertele-tele untuk mengulang permintaannya meminta letop sang
kekasih yang baru dibelinya itu. Menyalakan leptop lalu sibuk membuka folder,
Yongguk hanya bisa duduk disamping sang kekasih dengan tenang. “Aku bersumpah
akan membuang leptopmu jika kau mendownload
lagi game-game bodoh itu” ucap Himchan tidak main-main meski dia tau jika
alasan Yongguk membeli leptop itu juga untuk urusan pekerjaan.
Glup
Himchan marah
That’s a bad news for Bang
Yongguk
Himchan berbaring ditempat tidur
membelakangi Yongguk yang masih setia duduk dipinggir tempat tidur mereka.
Himchan sebisa mungkin mengistirahatkan tubuhnya namun hawa panas dari dalam
tubuhnya membuatnya tidak bisa untuk tertidur, belum lagi dia juga merasa
kedinginan, oh sekiranya Himchan berterima kasih pada hujan yang tidak
membiarkannya dan Youngjae untuk pulang tanpa harus kebasahan. Keduanya memilih
untuk tidak menggunakan mobil yang biasa mengantarkan mereka dengan alasan
tidak ingin mengganggu hari libur sang supir
dan memilih untuk menggunakan taksi, namun sekiranya sial untuk mereka
berdua karena tadi taksi yang mereka tumpangi harus mogok dan lebih sialnya
lagi taksi mereka mogok ditempat yang tidak dilalui kendaraan umum, hingga
setelah hampir satu jam menunggu taksi lain yang tidak kunjung datang, mereka
memutuskan untuk pulang berjalan kaki ke dorm yang berjarak dua blok dari
tempat taksi mereka mogok.
“Hatchii!!”
Yongguk berjalan kesisi lain
tempat tidur dimana Himchan berada, berjongkok disampingnya lalu meletakkan
telapak tangannya didahi Himchan dan sudah seperti perkiraanya jika Himchan
demam. Ya, Himchan memang mudah sakit dan tadi melihat dirinya pulang basah
kuyup seperti itu membuat Yongguk khawatir jika Himchan pasti akan demam dan
itulah yang terjadi sekarang, Himchan-nya demam.
“Kau demam Hime” Yongguk membelai
lembut surai hitam Himchan tanpa ada reaksi dari Himchan. “Minum obat ne. Eh,
tapi apa kau sudah makan?” Himchan menggeleng pelan. Yongguk merapihkan selimut
untuk membalut tubuh demam Himchan lalu kemudian mengecup pucuk kepala Himchan,
“Aku akan buatkan kau makanan supaya bisa minum obat” ucap Yongguk sebelum
akhirnya keluar dari kamar. Himchan hanya berdoa dalam hati untuk Yongguk tidak
akan membakar dorm dengan kegiatan masaknya didapur karena badannya sungguh
lemas untuk melakukan hal lain saat ini.
(u_u)(n_n)
-DaeJae rooms-
KLEK
“Kau tidur di kamar Jongup dan
Junhong, mereka tidak pulang hari ini”
Oh, Daehyun bahkan baru membuka
pintu dan belum sempat menutupnya namun Youngjae sudah mengusirnya dari kamar,
yah kata-kata barusan sekiranya dapat diartikan sebagai bentuk pengusiran dari
Youngjae untuknya.
“Jae. Oh. Ya, baby kau demam?!
Badanmu panas?”
Youngjae menepis tangan Daehyun
yang memegang lengannya, awalnya Daehyun hendak memohon maaf pada Youngjae
karena memilih tidur dari pada menemaninya berbelanja, Daehyun bahkan baru
terbangun setengah jam yang lalu sebelum dia duduk diruang tamu bersama Yongguk
dan sibuk membaca pesan para BABY.
“Minhae, lain kali aku pasti
menemanimu”
“Sudahlah, tidak perlu. Bukahkah
menemaniku berbelanja itu melelahkan dan tidur lebih baik untukmu”
Youngjae melepaskan pelukkan
Daehyun dan beralih menuju tempat tidur, memilih untuk berbaring karena pusing
dikepalanya mulai terasa. “Aku akan mengambil obat” ucap Daehyun dengan langkah
bersiap keluar dari kamar, “Aku bahkan belum makan babbo”, “Hah?!” Daehyun
terhenti mendengar ucapan Youngjae jika dirinya belum makan. “Baiklah aku akan
buatkan makanan supaya kau bisa minum obat” sambung Daehyun dan melanjutkan
langkahnya menuju dapur, “Terserah kau saja” ucap Youngjae malas.
(u_u)(n_n)
Didapur Yongguk hanya memandangi
panci yang berisi air diatas kompor tanpa nyala api dibawahnya untuk memasak.
Tangannya dia lipat diada, terlihat sekali jika namja bergummy smile itu sedang berfikir dan Yongguk sedang menimbang apa
yang akan dia buat untuk sang kekasih yang sedang demam.
“Hyung, kau sedang apa?”
Daehyun menghampiri Yongguk
didapur. “Ah hyung memakai pancinya, mau buat apa Hyung?” tanya Daehyun karena
panci yang niatnya ingin dia gunakan sudah terlebih dulu dipakai oleh Yongguk. “Hyung
mau masak? Tapi kenapa apinya tidak dinyalakan?” lagi Daehyun bertanya karena
pertanyaan sebelumnya tidak mendapatkan jawaban, sepertinya Yongguk masih asik
memutar otak pintarnya untuk berfikir akan membuat apa untuk Himchan.
“Hyung aku butuh pancinya untuk
masak bubur”
“Bubur?”
“Ne, bubur. Youngjae demam dan
dia belum makan, jadi aku mau buatkan dia bubur supaya dia bisa minum obat”
Yongguk menganggukkan kepala,
setuju dengan ucapan Daehyun dan kemudian gummy
smile-nya muncul seakan mendapat ide namun sedetik berikutnya ekspresi
wajahnya berubah penuh tanya juga antusias.
“Daehyunaa, kau bisa masak
bubur?”
“Aaa ,,, itu ,,, tidak bisa
hyung”
Daehyun tersenyum bodoh membuat
Yongguk menepuk keningnya. ‘Tadi dia
percaya diri mau memakai panci lalu memasak tapi ternyata dia juga tidak bisa
masak, aiissh Jung Daehyun babbo’. Yongguk menghela nafas pelan, tangannya
sudah tak lagi dilipatnya didada. “Lalu kau bisa masak apa? Himchan juga demam
dan aku ingin membuatkan makanan untuknya” kini gantian Daehyun yang terlihat
berfikir keras memutar otaknya (yang hanya penuh dengan makanan) dengan
bersandar pada meja makan tepat disamping Yongguk dan membuat keduanya kini
hanya memandangi kompor.
“Ramen” / “Cheesecake”
Ucap mereka bersamaan dengan
antusias. Sepertinya mereka lupa akan tujuan awal mereka kedapur saat ini.
Membuatkan makanan untuk kekasih hati mereka yang sedang terserang demam bukan
untuk mengisi perut lapar mereka sendiri dengan makanan favorite mereka.
“Maaf hyung ,, heeheee ,, aku
jadi lapar” senyum bodoh Daehyun, sebenarnya tidak perlu dirinya untuk minta
maaf pada orang yang sekiranya sama bodohnya dengan dirinya saat ini, Bang
Yongguk. “Spaghetti, kau bisa membuatnya?
Waktu di Ta Dah team-mu membuat
itukan?” tanya Yongguk, sekiranya dia ingat jika Himchan menyukai pasta dan
seingatnya Spaghetti juga salah satu
dari berbagai macam pasta.
“Aniyo hyung, waktu itukan aku
hanya bantu merebusnya saja. Himchan hyung yang membuat sausnya” dan Yongguk
kembali menghela nafasnya yang kini dibuatnya lebih panjang dari yang pertama.
Gagal pikirnya. “Tapi hyung, bukannya team
hyung juga membuat spaghetti?”
PLAK
Rasanya tamparan itu nyata
mengenai wajah Yongguk saat ini. Benar kata Daehyun jika team-nya juga membuat spaghetti
saat itu dan senyum bodoh itu kini terpatri sempurna diwajah sang leader, “Aah
iya, kau benar dan saat itu Youngjae yang membuat sausnya, aku hanya bantu
mengaduknya”.
“Hyung bisa buat Sup?” tanya
Daehyun ragu dan keraguannya sekiranya dibenarkan dengan tatapan malas Yongguk
padanya, “Menurutmu?” lalu keduanya hanya bisa menghela nafas pelan, jika keduanya tidak bisa masak untuk apa
mereka didapur dan mengapa mereka berdua dengan mudahnya berucap ‘akan membuatkanmu makanan’ pada kekasih
masing-masing.
“Haaa ,,,,,, “
“Bisakah kalian berdua berhenti
menghela nafas frustasi didepan kompor?”
Yongguk dan Daehyun refleks
menoleh kearah belakang tempat dimana sekarang telah berdiri seseorang yang
tengah menatap mereka dengan tatapan aneh, Youngjae. Bagaimana tidak aneh jika
kini Youngjae mendapati sang leader dan kekasihnya tengah berdiam diri dengan
fakus mata pada kompor dan panci yang masih setia berada diatasnya dan juga
ditambah dengan helaan nafas mereka yang terdengar frustasi. Ya, awalnya
Youngjae beranjak dari tempat tidur hanya untuk minum dan sekiranya pemandangan
inilah yang didapatinya ketika sampai didapur, dua orang namja dengan kulit
tan-nya sedang frustasi didepan kompor.
“Youngjae, kau bisa buat spaghetti?”
Oh, jika boleh Daehyun ingin
melayangkan pukulan pada kepala sang leader saat ini, yang benar saja meminta
Youngjae?, kekasihnya yang juga sedang demam untuk membuatkan spaghetti untuk Himchan. Merasakan hawa
membunuh dari Daehyun membuat Yongguk akhirnya menyadari pertanyaan bodohnya
pada Youngjae, “Aah ,, itu ,, kau demam
juga ya ,, sudah minum obat?” Youngjae hanya menggeleng pelan sambil meminum
habis air putih yang baru saja dituangkannya digelas.
“Seseorang bilang akan membuat makanan
untukku, tapi rasanya orang itu sedang kebingungan sekarang dan sepertinya kau
juga sama Hyung”
SKAKMAT
Sebaris kalimat Youngjae
sepertinya berhasil membekukan dua orang namja yang memiliki pesona luar biasa
jika mereka berada di atas stage,
berbeda jauh dengan apa yang terjadi saat ini. Daehyun hanya bisa menundukkan
kepalanya malu dan Yongguk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal kerena sekali
lagi dia dibuat tidak bisa berkutik akan perkataan Youngjae.
“Dasar bodoh”
Lagi orang-orang yang didapur
harus mengalihkan pandangan pada seseorang lagi yang baru menghampiri dapur dan
kini Himchan yang sudah berada disana, berdiri dengan tatapan malasnya melihat
kearah sang kekasih, Bang Yongguk. Himchan tidak tenang untuk membiarkan
Yongguk didapur dan setelah hampir satu jam Yongguk tidak kembali kekamar
membuatnya khawatir jika saja Yongguk akan meledakkan dapur mereka.
“Youngjaeaaa, kajja. Kau tidur
dikamarku saja dan biarkan dua orang bodoh ini masak”
Youngjae mengangguk setuju,
menghampiri Himchan lalu keduanya berjalan menuju kamar Himchan dan Yongguk.
“Dan kalian berdua” Himchan berbalik dan menunjuk kearah Yongguk dan Daehyun,
menatap mereka dengan penuh maksud yang bisa diartikan bahaya oleh keduanya.
“Penuhi ucapan kalian untuk membuatkan kami makanan dan jangan rusak dapurku
atau ,,, kalian pasti tau apa yang akan aku lakukan bukan?”
GLUP
Himchan dan ancamannya?
Bahaya ,,, sangat bahaya
Youngjae hanya bisa tersenyum
samar mendengar Himchan memberikan ancamannya pada kekasihnya juga sang leader
yang kini dilihatnya menelan ludah pelan, seakan hidup mereka kini
dipertaruhkan dengan makanan yang akan mereka buat untuk dirinya dan Himchan.
“Aah satu lagi, jangan melihat
resep makanan di internet”
Daehyun hanya bisa menyayangkan
jika kini kekasihnya itu membuat dirinya juga Yongguk semakin kesusahan dengan
melontarkan ucapannya itu. Lagi kedua namja itu hanya bisa menghela nafas
berat, bahkan untuk melihat internet baru saja terfikirkan oleh mereka saat
Youngjae menyebutkannya dan disayangkan itupun dilarang. “Aah ne, no internet”
dan bodohnya mereka berdua bahkan meninggalkan ponsel mereka didalam kamar,
niat untuk sekedar curi-curi yang kembali sempat terfikirkan lagi-lagi hanya
jadi angan belaka.
(u_u)(n_n)
Demam yang melanda sekiranya tidak
menghilangkan sifat jahil yang mereka punya, kini keduanya tengah tersenyum
membayangkan wajah sang kekasih yang terlihat sangat bodoh. Himchan malah
terkikik pelan, sebisa mungkin tidak melepaskan tawa dan tidak jauh berbeda
dengan Himchan, Youngjae menahan tawa yang berwujud nyata dipipinya yang
mengembung lucu dengan tambahan rona merah disana membuat dirinya semakin
terlihat menggemaskan. “Youngjaeaa ,, kau lihat wajah mereka tadi? Haahhaaaha,
Bbang terlihat sangat bodoh” lagi Himchan terkikik geli, Youngjae menganggukkan
kepalanya setuju, “Daehyun bahkan terlihat terkejut dan itu sangat terlihat
idiot hyung, haahhha”
“Ini”
Himchan memberikan sebungkus roti
pada Youngjae yang baru saja dia ambil dinakas samping tempat tidur miliknya.
“Kau belum makan bukan. Yongguk babbo, dia bahkan tidak ingat jika aku suka
menaruh makanan dikamar” Himchan mendengus, uluran tangannya disambut baik oleh
Youngjae karena memang perutnya terasa lapar.
“Kira-kira apa yang akan mereka
masak ya Hyung?”
“Entahlah, kita lihat saja nanti”
Keduanya mulai mengunyah roti
untuk mengisi perut lapar mereka sambil menyelimuti tubuh demam mereka dibalik
selimut tebal. “Eoh, hyung bukannya ,,” , “Ne, aku tau makanya aku bilang lihat
saja nanti, berapa lama mereka akan menyadarinya” Himchan memamerkan
seringainya pada Youngjae yang dibalas tidak kalah licik oleh Youngjae dan
sedetik kemudian tawa yang sedari tadi mereka tahan akhirnya lepas.
(u_u)(n_n)
“Hyung ,, bagaimana ini?” Daehyun
menutup mata dengan telapak tangan kanannya, terlihat sangat frustasi. Yongguk
berinisiatif dengan membuka lemari es lalu melihat persediaan yang mereka
punya, “Kau bisa menggoreng telur?” tanya Yongguk ketika melihat telur yang
tersusun rapih didalam lemari es dan diangguki oleh Daehyun. “Kita buat sup
ayam” Daehyun hanya bisa melongo bingung kearah Yongguk, dia bingung apa
hubungannya dari telur lalu sup ayam. “Hyung, lalu buat apa telur gorengnya?”
tanya Daehyun, mungkin saja kini sup ayam sudah berinovasi dengan menggunakan
telur, yah sekiranya itu pemikiran primitive seorang Jung Daehyun yang selama
ini hanya bisa makan hasil masakan kekasihnya, Yoo Youngjae atau sang ‘Omma’
Kim Himchan. “Hanya untuk tambahan” jelas Yongguk yang mematahkan pemikiran
Daehyun akan inovasi sup ayamnya, “Ooh, tambahan”.
Daun bawang, bawang merah, bawang
putih, ayam, wortel, telur dan bahan lainnya kini sudah berpindah dari dalam
lemari es ke meja makan yang berada didapur. Kedua namja itu memperhatikan
segala bahan yang sudah mereka keluarkan sebelum akhirnya mempersiapkan mental
untuk bertarung menaklukkan semuanya dan menjadikan semua bahan itu menjadi sup
ayam seperti rencana mereka. Yah, semoga saja.
Daehyun mengambil alih untuk
mengiris bawang-bawang yang akan mereka gunakan untuk sup ayam sedangkan
Yongguk tengah sibuk membersihkan ayam, keduanya tampak seperti cheff handal yang sedang berkonsentrasi
penuh dalam mengikuti pertandingan masak untuk mendapatkan gelar sebagai cheff terbaik, keduanya bahkan
mengenakan apron untuk menghindari kotoran yang akan mengenai baju ketika
memasak.
Bawang sudah selesai diiris dan
ayam yang jadi bahan utama sup juga sudah selesai dibersihkan kini tinggal
proses memasak dan untuk pertama kalinya sejak satu jam setengah mereka berdua
didapur akhirnya menyalakan kompor.
TEK
TEK
TEK
“Ya, nyalakan yang benar”
“Sudah hyung, tetap tidak mau
menyala”
Yongguk menggeser Daehyun dari
hadapan kompor dan mengambil alih untuk menyalakan kopor namun hasilnya sama,
kompor tidak juga mau menyala. Rasanya petir kembali menyambar namun kini petir
itu hanya terdengar dan terasa oleh Yongguk yang kemudian menyalurkannya pada
Daehyun dengan menunjukkan parameter gas untuk kompor mereka yang menunjukkan
angka 0.
“Aiiissh jinjja!!”
Daehyun mengacak rambutnya brutal
sedangkan Yongguk hanya bisa mengehela nafas, mendengus kesal lalu menghela
nafas kasar berkali-kali. Jadi semua persiapan masak mereka gagal karena
kehabisan gas?. “Bagaimana ini hyung?!!” Daehyun kini sudah mengusap wajahnya
kasar, “Aku juga tidak tau” Yongguk mulai menggigit-gigit jarinya frustasi. Oh
baiklah kini member BAP yang terkenal akan kesan manly dan cool-nya terlihat
seperti gadis yang akan digoda oleh ahjussi-ahjussi mabuk.
TING TIONG
TING TONG
KLEK
“Permisi, saya mau mengantar
pesanan atas nama Kim Himchan”
“Ne, itu aku”
Yongguk dan Daehyun seakan
membeku untuk melihat Himchan dan Youngjae yang kini menghampiri mereka didepan
pintu, aah tepatnya menghampiri pengantar makanan didepan pintu dorm mereka.
“Akhirnya datang juga hyung, aku sudah lapar” kini Youngjae mengambil alih satu
kantung plastik yang ada digenggaman Himchan dan membawanya menuju meja diruang
tengah dan diikuti Himchan dari belakang. Kedua namja tampan itu masih membeku
ditempat untuk melihat kejadian yang baru terjadi dihadapan mereka. Tadi memang
Himchan melakukan delivery order ke
sebuah restoran untuk memesan makanan karena dia dan Youngjae yakin jika mereka
tidak akan bisa menikmati makanan yang direncanakan oleh namja-namja tampan,
kekasih mereka itu. Mereka berdua tau jika gas habis jadi bagaimana dua namja
tampan itu bisa memasak tanpa gas?.
Dua menit dan akhirnya Yongguk
dan Daehyun sudah menyadari kejadian yang baru saja terjadi, keduanya lalu
melempar apron yang masih terikat manis dipinggang mereka berdua ke arah meja
dapur lalu melangkah menuju kamar masing-masing yang diiringi tawa ringan dari
sang kekasih, Himchan dan Youngjae.
-THE END-
** Please Do not Copy Paste Or Re-Upload this Story **
No comments:
Post a Comment