Author : Julz
Main
Cast : B.A.P Bang Yongguk – Kim
Himchan (BANGHIM)
Support
cast : B.A.P Jung Daehyun
Gendre : AU – Romance – Yaoi (Boy x Boy)
Length : Ficlet
Rate : T
Lovesick
Kepala
dengan surai coklat lembut itu tertunduk dengan helaan nafas pelan yang
dihembuskannya. Rasanya ingin sekali menghentikan langkah namja tinggi dengan
otot tangan yang terlihat jelas karena baju lengan pendek yang digunakannya
hari ini saat baru saja berlalu dihadapannya, melewatinya seakan dirinya tidak
terlihat. Himchan namja dengan pahatan wajah tampan sekaligus cantik itu nampak
hampir saja menangis jika dia tidak cepat-cepat mendongakkan kembali kepalanya.
“Apa
kini aku bahkan tak lagi terlihat dimatamu. Bang Yongguk”
###
Yongguk
meremas tali tasnya, menahan segala rasa yang ada didalam hatinya saat melihat
sosok Himchan yang dilewatinya dilorong panjang kampus untuk menuju tempat
parkir. Bohong jika dia tidak melihat namja cantik dengan segala sifat manisnya
itu tengah berdiri disana seakan mematung karena matanya dengan sangat mudah
mengenali setiap lekukan indah dari namja yang hampir 3 tahun ini mengisi
hidupnya, yang menghangatkan hatinya yang beku.
Yongguk,
dia hanya memberikan apa yang Himchan-nya inginkan. Pertengkaran itu, teriakan
frustasi Himchan saat itu tidak akan dilupakannya. Memintanya untuk pergi dari
hidupnya, melepaskannya dari rengkuhannya dan tak lagi menginginkannya. Salah.
Ya, tentu Yongguk berbuat salah hingga Himchan-nya meneriakkan segala rasa
kalutnya pada Yongguk saat itu.
Yongguk,
dia bahkan tidak bisa untuk melihat Himchan berdekatan dengan waktu lama dengan
orang lain, itu hanya akan menyulut emosinya, terlebih untuk melihat seseorang
melakukan skinship dengan kekasihnya itu. Himchan jengah dengan itu
semua, jengah karena rasa cemburu Yongguk, amarah yang dirasakannya akan
dilampiaskannya pada dirinya sendiri dengan menyakiti dirinya sendiri dan itu
membuat Himchan merasa berdosa, berdosa karenanya Yongguk malah menyakiti
dirinya sendiri.
Himchan
hanya jengah melihat semua kelakuan Yongguk yang selalu menyakiti dirinya
sendiri karena amarah yang dirasakannya. Himchan pernah mempertanyakan hal itu,
“Kenapa kau selalu menyakiti dirimu
sendiri? Jika kau marah padaku, lampiaskan padaku. Jangan buat aku seperti
orang jahat dengan kau yang selalu sakit seperti ini” namun jawaban dari
Yongguk malah makin membuat Himchan tercengang meski dia sadar bahwa sebenarnya
Yongguk-nya terlalu mencintainya, “Aku
tidak akan pernah menyakiti orang yang aku cintai barang sedikitpun”.
Himchan
ingat betul saat itu, saat dimana Yongguk yang marah karena mendapati dirinya
pulang bersama dengan namja lain yang Yongguk tau menaruh hati pada dirinya.
Himchan yang saat itu mendapati ponselnya kehabisan baterai tidak dapat
menghubungi Yongguk untuk menjemputnya yang kala itu harus menyelesaikan tugas
kuliahnya dikampus hingga malam hari, saat itu namja yang mengantarkan Himchan
waktu itu adalah teman satu kelompoknya mengerjakan tugas dikampus, dia menawarkan
diri untuk mengantarkan Himchan pulang, karena sudah malam dan Himchan tidak
bisa menghubungi Yongguk maka Himchan menerima tawaran tersebut. Saat itu
Himchan hanya melihat Yongguk menahan amarahnya dengan tatapan tajam yang
mengintimidasinya serta kepalan tangan
hingga memperlihatkan urat-urat tangannya namun Yongguk berlalu pergi
dengan mobilnya sesaat setelah berpamitan dengan Himchan.
Keesokannya
Himchan mendapati Yongguk dengan tangannya yang terluka serta kaca didalam
kamar yang pecah berantakan saat Himchan mengunjungi Yongguk diapartementnya.
Himchan menyimpulkan Yongguk melayangkan tinjunya disana. Himchan sepenuhnya
sadar bahwa namja tampan dengan sorot matanya yang tajam namun memiliki senyum
yang amat manis dengan gummy smile-nya itu sangat mencintainya namun Himchan juga menyesali karena namja
itu tidak bisa mengontrol emosinya yang pada akhirnya membuat Himchan berfikir
bahwa dia hanya akan menghancurkan
Yongguk bila terus bersamanya dengan sifat Yongguk yang over protective padanya.
Satu
lagi yang Himchan tau, Yongguk selalu melakukan apa yang dirinya ucapkan.
Seperti saat Himchan berucap tak lagi ingin melihat Yongguk membuat luka pada
dirinya sendiri untuk melampiaskan kemarahan dan rasa cemburunya. Yah, Yongguk
melakukannya, tidak menyakiti dirinya sendiri namun dia malah menenggak
beberapa obat-obatan terlarang untuk membuatnya ‘teler’ agar tidak menyakiti
dirinya sendiri. Itu, itu yang membuat Himchan akhirnya sampai pada puncaknya,
berteriak frustasi dihadapan Yongguk, memintanya untuk berhenti mencintainya.
Himchan, dia hanya tidak ingin menghancurkan hidup dari namja yang
dicintainya. Mungkin Yongguk tidak
menyakiti dan melukai fisik Himchan dengan tidak pernah berlaku kasar tetapi
dengan segala prilakunya tanpa sadar Yongguk menyiksa batin Himchan untuk
melihat dirinya penuh luka dan merusak tubuhnya.
-LOVE SICK-
Himchan
tak lagi mendengar kelanjutan pembicaraan dua orang yeoja dikantin itu untuk
segera berlari kesuatu tempat dikampus, berlari tanpa menghiraukan kondisi
dirinya yang mengidap lemah jantung. “ YAK! Himchan hyung,! Kau mau mati, eo! Berhenti!!” teriak Daehyun
saat melihat Himchan yang berlari dengan wajah kalutnya. Daehyun mengikuti
Himchan yang berlari menaiki tangga, dia tidak pernah mengira Himchan akan
sanggup melakukannya.
###
Yongguk
hanya berdiam diri distudio musik yang ada dikampusnya, duduk membelakangi
pintu untuk menghadap jendela yang disuguhi pemandangan dari dedaunan pohon
jati yang berdiri kokoh diluar sana. Ditangan kirinya ia memegang bungkusan
kecil yang berisikan tablet berwarna biru, ‘teman’ yang belakangan menamaninya
untuk sekedar menghilangkan rasa sakitnya dari tak lagi bisa bersama dengan
orang yang dicintainya, Kim Himchan. “Aku.. Tau aku menyakitimu. Mianhae. Aku
tidak bisa berhenti” ucap Yongguk lirih, sangat lirih. Tubuh kekarnya kian hari
makin menyusut , tak lagi terlihat otot yang dulu menghiasi kedua lengannya dan
pipinya yang kini semakin tirus.
BRAK!
Yongguk
berbalik dan mendapati Himchan dengan wajah pucat pasi yang dihiasi keringat
disekujur wajahnya juga tubuhnya hingga membuat kemeja biru muda yang
digunakannya basah. Himchan menghampirinya dan dia terlambat untuk
menyembunyikan bungkusan kecil yang sedari tadi dipegangnya dari Himchan karena
kini Himchan telah merebut paksa bungkusan itu darinya dan melemparkannya asal.
Dengan nafas memburu Himchan mencengkram kuat kerah baju Yongguk, “Ka..u. Kau.
Ber..hen..ti” dan selesainya berucap Himchan kemudian pingsan. “Himchan
hyung!!”
###
“Kau!
Sampai terjadi apa-apa dengan Himchan hyung, aku jamin kau akan mati
ditanganku! Kau ingat itu BANG YONGGUK!!” Daehyun mendorong kasar tubuh Yongguk
saat sudah menyerahkan Himchan untuk ditangani dokter sesampainya dirumah
sakit. Jung Daehyun, sepupu terdekat Himchan yang selama ini menjaga Himchan
karena kondisi Himchan yang lemah jantung itu, meski Daehyun lebih mudah 3
tahun dari Himchan tetapi Daehyun jauh lebih dewasa dan selama ini dia bukan
tidak tau dengan apa yang terjadi antara Himchan dan Yongguk, bahkan dia yang
menyarankan Himchan untuk meninggalkan Yongguk demi kebaikan keduanya.
-LOVE SICK-
“Daehyunaa..
apa dia ….” Daehyun hanya sibuk dengan barang bawaannya, mengeluarkan
buah-buahan yang tadi dibelinya didepan rumah sakit. ”Masih berdiri mematung
didepan pintu dan jangan harap aku membiarkannya masuk!” ucap Daehyun sedikit
meninggikan intonasinya. Himchan sadar mengapa Daehyun seperti itu, dia sadar
betul bagaimana Daehyun mencemaskan dirinya.
-LOVE SICK-
Daehyun
keluar dari ruang inap Himchan dan mendapati Yongguk yang masih setia berdiri
disamping pintu. “Kalau kau mencintainya,,” Daehyun menggantungkan ucapannya,
menatap yongguk yang kian hari semakin terlihat berantakan, terlihat kehilangan
arah. “Berhenti. Jika benar kau mencintai Hyungku, berhenti berbuat bodoh
karena secara tidak sadar kau menyakitinya dengan semua sikapmu itu”.
Yongguk
menatap Daehyun yang menatapnya dengan tatapan tegas namun ada iba
ditatapannya. Yongguk, akhirnya memberanikan diri untuk membuka mulutnya, “Jung
Daehyun, ijinkan aku menemuinya, kali ini jika dia menginginkanku hilang..” ucap
Yongguk lirih tepat pada kata ‘hilang’. “Maka aku akan pergi dari hidupnya”.
Yongguk menunggu, menunggu Daehyun meresponnya, “Pegang ucapanmu” saut Daehyun
yang kemudian berlalu dari sana, membiarkan Yongguk menemui Himchan yang dia
tahu juga sangat ingin menemui namja tinggi itu. Sepeninggal Deahyun, meski
dengan gugup akan reaksi Himchan nantinya, Yongguk tetap membuka pintu ruang
inap Himchan untuk menemui namja yang dicintainya itu.
Yongguk
duduk perlahan disamping tempat tidur Himchan, namja cantik dengan bibir
pinknya yang mengatup itu sedang tertidur pulas, hembusan nafas yang teratur
menandakan nyenyak dari tidur seseorang yang selalu terlihat menawan dimata
Yongguk. Yongguk membelai dengan sayang surai coklat itu, merindukan untuk
kembali menyentuhnya, lalu belaian itu berpindah menuju wajah cantik dengan
hidung mancungnya, “Mian”.
Himchan
meleguh pelan sebelum akhirnya membuka mata, terbangun dari tidur siangnya
disore hari yang mulai mendung, nampaknya langit akan mengeluarkan tangisannya
sebentar lagi. Himchan menolehkan kepalanya, melihat wajah lusuh seorang Bang
Yongguk dengan mata merahnya, Himchan mengalihkan pandangannya.
“Aku..
akan berhenti” ucap Yongguk akhirnya meski Himchan kini malah memunggunginya,
ia hanya bisa menundukkan kepalanya. “Maaf karena aku menyakitimu selama ini
dan aku membahayakan nyawamu, karena itu aku akan berhenti sekarang”. Himchan
berbalik saat didengarkan langkah Yongguk yang beranjak dari samping tempat
tidurnya, melihat punggung lebar itu mulai menggapai knop pintu. “Berhenti!”
Himchan duduk ditepian tempat tidurnya berniat untuk bangun, Yongguk yang
hampir membuka pintu langsung berbalik cepat untuk menahan Himchan yang ingin
berdiri dari tempat tidurnya itu.
PLAK!
Ayunan
tangan kanan Himchan mendarat tepat dipipi kiri Yongguk membuat Yongguk menatap
bersalah Himchan yang dalam sepersekian detik sudah melingkarkan kedua
tangannya dileher Yongguk, memeluknya dengan erat. “Kumohon Bbang, berubah
untukku… hiks” Yongguk merasakan sakit yang teramat dalam saat mendengar
isakkan Himchan didalam pelukkannya, terlebih Himchan yang memohon padanya,
“Kumohon berhenti menggunakan barang haram itu.. Jangan rusak dirimu Bbang..
please”
Yongguk
melepaskan pelukan Himchan darinya untuk menatap namja yang kini wajahnya
dipenuhi air mata, membasahi pipi cantiknya, memberikan kecupan dikedua mata
yang menangis itu agar berhenti mengeluarkan air mata. “Aku akan masuk
rehabilitasi. Kau mau menungguku, Hime?” Yongguk menatap kedalam mata Himchan,
menunggu dengan tegang akan jawaban namja yang sangat ingin dimilikinya, sangat
ingin dilindunginya meski ternyata dialah yang secara tidak sadar telah
menyakitinya. “Pasti, asal kau sembuh dan berubah seperti apa yang selama ini
aku mau. Kau berhenti menyakiti dirimu sendiri” lagi, Himchan memeluk tubuh
yang dulunya tegap dan kekar ini, menyalurkan segala perasaannya namun sekali
lagi Yongguk melepaskan pelukan Himchan darinya.
“I’ll
for you” ucap Yongguk mengikrarkan janjinya pada Himchan sebelum akhirnya
memberikan ciuman hangat dibibir manis Himchan yang selalu menjadi candu
untuknya, menyesap bibir yang selalu mendengus dan mengerucut lucu saat Yongguk
dengan tidak sengaja melupakan hal-hal kecil dari hubungan mereka seperti dimana tempat pertama kali mereka
berdua kencan. Meski dengan air mata yang masih menguar dari sudut matanya,
Himchan mencoba menyampaikan rasa cintanya pada Yongguk dengan membalas pagutan
manis namja yang memeluk posesif pinggangnya kini, sebulan dan Himchan sudah
sangat merindukan namja yang memiliki otak cerdas ini. Ya, Yongguk adalah
mahasiswa cerdas yang selalu memegang peringkat pertama dikampusnya, meski hal
itu tidak terlihat dengan wajah garang yang dimilikinya serta Yongguk yang
terlihat asal dan semaunya dalam berpenampilan tetapi itulah kenyataannya karena
isi otak tidak berpengaruh dari bagaimana wajah dan caramu berpenampilan bukan?
-LOVE SICK-
3
years latter..
“Yak!
Jung Daehyun, berhenti memakan itu. Itu makanan kesukaan Hyung-mu tau, tunggu
dia pulang baru makan bersama” Himchan memukul tangan Daehyun yang ingin
kembali mengambil sushi yang baru ditatanya dimeja makan, sedangkan sang
‘pelaku’ hanya mencibir malas ocehan namja cantik yang kini terlihat manis
dengan apron hitam yang digunakannya.
“Aku
pulang..” namja tinggi dengan badan tegap serta rambut cepaknya itu memasuki
rumah dan langsung melangkahkan kakinya menuju dapur, dimana dia mendengar
keributan kecil disana. “ Nah, itu Hyung sudah pulang. Jadi aku bisa makan
sekarang kan?”. Yongguk tersenyum sambil menghampiri sang Hime yang mencibir
kearah Daehyun karena sudah memulai acara makannya. Yongguk mengecup kilat
bibir yang baru saja mengerucut itu lalu membelai lembut surai coklatnya. “Aku
mandi dulu. Jung Daehyun sisakan untukku ne”. “Dasar kau!” ucap Himchan yang
masih didengar Yongguk dengan langkahnya menuju kamar untuk mandi.
Yongguk
memegang janjinya untuk berubah, menjalani rehabilitasi untuk menghilangkan
ketergantungannya pada ekstasi yang sempat dikonsumsinya. Tidak butuh waktu
lama untuk Yongguk bisa sembuh karena memang dia yang belum terlalu lama
menggunakan barang haram itu serta niat besarnya untuk sembuh bagi sang Hime
yang sedang menunggunya. Kini Yongguk telah sepenuhnya berubah, tak lagi
melampiaskan segala kemarahannya dengan menyakiti dirinya sendiri, kini Yongguk
lebih terbuka pada Himchan saat kemarahan itu menghampirinya meski kadang
Yongguk hanya akan berdiam diri dan menahannya sendiri.
Sebulan
yang lalu Yongguk telah bertunangan dengan Himchan dan pastinya Yongguk telah
mengantongi restu dari sepupu Himchan untuk membiarkan Himchan hidup
bersamanya, Jung Daehyun. Meski sempat bersitegang pada saat Himchan harus
dibawa kerumah sakit akibat susah bernafas dengan denyut jantungnya yang lemah
sehabis berlari waktu itu, tapi kini seiring berjalannya waktu dan Daehyun yang
melihat usaha keras Yongguk untuk berubah supaya bisa membahagiakan Hyung-nya,
akhirnya mengikhlaskan Himchan untuk bersama dengan namja yang memang sangat
dicintainya itu, hinga kini dia bisa melihat raut wajah bahagia dari Hyung
kesayangannya itu.
###
Himchan
bergelayut manja dipelukkan Yongguk saat ini didepan tv diruang tamu. Tangan
kanannya menusuk-nusuk pelan dada Yongguk dengan bebas yang berlapiskan kaos
hitam tipis. “Wae?” tanya Yongguk, dia tau ada yang menganjal dan ingin
dikatakan Himchan saat namja manis ini diam dengan sibuk memainkan salah satu
yang menempel ditubuhnya seperti saat ini, ya begitulah kelakuan dari
kekasihnya yang menggemaskan ini.
“Kenapa
kau tidak memelukku sama sekali dari tadi?” Yongguk tersenyum mendengar
penuturan Himchan, manis. Ternyata yang mengusik pikiran Himchan adalah dia
yang tidak memeluknya. Ya, biasanya Yongguk akan memeluk Himchan saat sampai
dirumah dan beberapa pelukan lain akan Himchan dapatkan hingga akhirnya mereka
bersantai seperti saat ini, namun hari ini Yongguk tidak leluasa karena tadi
Daehyun disini bersama mereka.
Yongguk
menundukkan kepalanya hingga bersentuhan dengan surai coklat Himchan yang
wangi, menghirup aroma mint yang menyegarkan disana. “Karena Deahyun ada disini.
Aku tidak ingin membuatnya iri” ucap Yongguk memejamkan matanya, menikmati
aroma mint dari rambut Himchan dengan nyaman. “Haahha biarkan saja” Himchan
mengeratkan pelukannya pada Yongguk membuat seseorang yang dipeluk itu
tersenyum mendapati kemanjaan Himchan padanya. “Boleh aku menebusnya?” Himchan
meregangkan pelukannya, mendongakkan kepalanya untuk menatap Yongguk yang juga
sedang menatapnya. “Ne, kau harus menebusnya” senyum Himchan manis. Yongguk
menebus pelukkan yang tidak diberikannya pada Himchan dengan ciuman lembut
dibelahan bibir Himchan.
Himchan
mendorong tengkuk Yongguk untuk memperdalam ciuman mereka, membuat seringai
Yongguk tercipta begitu saja, mendapati Himchan yang ingin mendominasi pagutan
mereka saat ini dan dirinya tidak akan pernah keberatan dengan hal itu. Yongguk
mengangkat tubuh Himchan untuk duduk dipangkuannya, menekan pinggang Himchan
untuk bersentuhan langsung dengannya sedangkan Himchan semakin mengeratkan
pelukkannya dileher sexy Yongguk, meremas pelan rambut Yongguk.
Yongguk
menikmati saat Himchan dengan caranya yang lembut memberikan ciuman-ciuman
disepanjang bagian lehernya, membuat Yongguk memberikan belaian lembut pada
punggung kekasihnya yang sedang melukis indah dilehernya dengan bibir manisnya
itu hingga kadang leguhan pelan Yongguk lolos. Himchan menggigit gemas rahang
tegas milik Yongguk hingga akhirnya menatap nakal mata dengan sorot mata tajam
itu. “Kau membangunkan macan yang tidur, Hime” Himchan hanya tersenyum manis.
Yah, dia merasakan sesuatu yang menekan bokongnya sedari tadi yang semakin lama
semakin terasa mengeras.
Himchan
membuka kancing piyamanya diiringi tatapan ‘lapar’ dari Yongguk dan setelahnya
dada mulus Himchan dihinggapi kecupan-kecupan hingga hisapan dari bibir tebal
Yongguk, mengukirkan tanda kepemilikannya disana. Menggigit gemas tonjolan
coklat yang sangat kontras dengan kulit putih mulus milik Himchan, membuat
Himchan mendongakkan kepalanya akibat terlalu terbuai dengan permainan lidah
dan gigi Yongguk di nipple-nya, mendorong
kepala Yongguk untuk semakin menikmati dadanya. Saat sedang menikmati kegiatan
mereka berdua, seseorang yang terpaku ditempatnya dengan mata yang membesar
akan pemandangan panas dihadapannya akhirnya tersadar saat leguhan nikmat Himchan terdengar, “
Euuuuunggh ….”
“Apa
yang kalian lakukan?!” dan sebaris ucapan yang lumayan nyaring itu terdengar membuat kegiatan
sepasang kekasih itu terhenti untuk melihat kearah Daehyun. “Dae..hyun…” ucap
Himchan terbata sedangkan Yongguk menghapuskan salivanya sendiri pada ujung
bibirnya. Himchan berdiri dan kembali mengancingkan piyamanya. “Kenapa kau
kembali lagi?” tanya Himchan dengan wajah memerahnya akibat malu serta yang
sudah terlanjur terangsang dengan kegitannya tadi bersama Yongguk. “Dompetku
tertinggal” dan disaat itu mereka berdua, Himchan dan Daehyun mendengar suara
bantingan pintu kamar yang lumayan keras, refleks membuat pandangan mereka
berdua tertuju pada suara tersebut. Yongguk, yah dia yang membanting pintu,
kesal kegitannya bersama Himchan harus terhenti dengan munculnya Jung Daehyun.
“Sial kau Jung Daehyun”
-The
End-
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
No comments:
Post a Comment