Author : Julz
Main Cast : Jung Daehyun – Yoo Youngjae (DAEJAE)
Support cast : All Member B.A.P
Gendre : Romance (maybe)
Length : Ficlet(?)
Rate : T / G
Disclameir : The story and plot it’s mine, out from my little brain.
WARNING:
No Bash!
JUST LEAVE IF YOU DON’T LIKE THE GENDRE OR THE PAIRING
Typo’s normal
L.O.E
Love fOr
Each other
.
.
.
“Kita saling membutuhkan satu sama lain”
-Daehyun
& Youngjae-
Telapak tangan kiri Daehyun
mengusap pelan wajahnya, sebelah matanya yang tidak tertutup telapak tangan
melirik jam dinding. Jam 6 pagi. Daehyun melihat sisi kanan tempat tidur,
disana sang magnae masih terlelap dengan posisi yang cukup rumit. Zelo, separuh
badannya tidak berada ditempat tidur, melainkan dilantai dengan posisi bagian
tubuh atasnya yang berada disana, belum lagi dengan keadaan I-macnya yang menyala. Daehyun hanya
bisa menggeleng pelan dengan senyuman manis diwajahnya untuk melihat kelakuan
abstrak baby Zelo saat tidur.
“Junhongaaa, irona”
“Euung,,”
“Junghongaa, bangun. Benarkan posisimu
itu, tidur diatas. Kau bisa sakit kalau tidur seperti itu”
-(u_u)-
-(n_n)-
KLEK!
“YOO YOUNGJAE IRONAAA!!”
Suara teriakkan nyaring itu milik
Daehyun dan sudah jelas jika yang diteriakki itu adalah Yoo Youngjae. Menarik
selimut hingga menutupi seluruh badannya, bukti jelas jika Youngjae masih ingin
berlama-lama diatas kasur empuknya, melanjutkan mimpinya.
Daehyun menghempaskan tubuhnya
dikasur empuk Youngjae, tepat disamping namja chubby itu. Daehyun menarik
selimut yang menutupi seluruh tubuh Youngjae, menggasak rambut Youngjae sedikit
brutal.
“Bangun kau,, Youngjae babbo,,
bangun,,”
GREP
Senyum bodoh terpampang jelas
diwajah Daehyun, tangannya yang tadi menggasak brutal rambut Youngjae kini
digenggam erat namja putih dengan pipi chubby yang berusaha dibangunkannya.
Mengeser badannya berhadapan dengan Youngjae yang masih memejamkan mata,
Daehyun melepaskan genggaman tangan Youngjae untuk membelai lembut pipi kenyal
Youngjae hingga kini Youngjae merapatkan tubuh mereka agar wajahnya bisa berada
didada Daehyun.
“Jam berapa?”
“Setengah tujuh”
“Euum,,”
-(u_u)-
-(n_n)-
Ini – itu, kesana - kemari. Cukup
sibuk dengan koper dan lemari pakaian. Youngjae melipat dengan rapih pakaian
yang dipilihnya untuk dibawa. Packing.
Hal yang sudah sangat sering memang tapi kemungkinan untuk meninggalkan barang
yang dibutuhkan tetap saja adakan?. Youngjae merasa cukup dengan barang-barang
bawaanya, melihat pakaian dan perlengkapan lain yang sudah tertata rapih
didalam koper. “Selesai”.
“Sudah selesai?”
Daehyun masuk (lagi) kekamar
Youngjae setelah dia selesai dengan kegiatan yang sama dengan para member lain
saat ini, packing dengan membawa tas
yang selalu akan dibawanya. Ya, Daehyun mungkin adalah salah satu orang yang
paling sering membawa tas saat akan berangkat kemanapun.
“Passport?”
“Aah,,, iya itu dia”
Daehyun hanya bisa berdecak pelan
sambil memperhatikan Youngjae yang kini berdiri dari depan koper yang baru saja
dipandanginya. Dengan santai Youngjae memasukkan passport-nya kedalam tas
Daehyun, kebiasaan yang selalu dilakukannya untuk tidak lagi kehilangan
passport seperti waktu mereka ke Singapur, tidak mau lagi BABY memanggilnya
dengan sebutan –Youngjae pabbo- yang membuat Daehyun sangat bahagia. Bagaimana
tidak, masa seorang Yoo Youngjae yang mendapatkan julukan sebagai brain boy-nya BAP dipanggil –Youngjae
pabbo- oleh fansnya karena kehilangan passport.
Daehyun dan Youngjae memutuskan
untuk mengenakan sweater yang tidak terlalu tebal untuk airport style mereka hari ini berangkat ke New York dalam rangka tour concert mereka. Daehyun nampak
jelas memberitahukan tujuannya dengan menggunakan sweater berwarna biru yang
bertuliskan NYC untuk melapisi kemeja putihnya sedangkan Youngjae dengan
sweater berwarna abu-abu.
Para member terlihat sangat
bersemangat hari ini untuk menuju New York meski rasa lelah sehabis latihan
masih menghinggapi tubuh mereka, tapi rasa lelah itu seakan tergantikan dengan
perasaan mereka yang sangat antusias juga bahagia untuk bisa kembali
menginjakkan kaki di kota semegah New York dan menggelar konser mereka untuk
kedua kalinya disana.
-L.O.E-
“Korea” ucap Youngjae ketika
melihat skateboard yang ditunjukkan
oleh Zelo padanya, si magnae itu sengaja membeli skateboard baru yang berdesign bendera Korea itu untuk
perjalanannya ke New York kali ini. Pemuda yang nasionalis, eoh.
Setelah dari Zelo, kamera yang kini
ada ditangannya Youngjae arahkan pada Daehyun yang terlihat baru terbangun dari
tidurnya, mengusap wajahnya pelan lalu membuang muka kearah lain saat dia
melihat Youngjae yang kini tengah mengarahkan kamera kearahnya.
-(u_u)-
-(n_n)-
Daehyun mengarahkan kamera yang ada
digenggamannya pada Youngjae dan Zelo yang terlihat sumringah sehabis
mendengarkan Jongup yang memberikan analisis hebat mengenai kecepatan yang
mereka gunakan untuk sampai kebumi. Euum, Moon Jongup are you in you’re right
mind now?.
“Dimana kita?”
“America” ucap Zelo dan Youngjae
berbarengan meski dengan bahasa yang berbeda, Zelo dengan bahasa inggris
sedangkan Youngjae dengan bahasa Korea. “Kita sampai dipagi hari dan jika
disini pagi maka di Korea saat ini sedang malam” jelas Youngjae. “Si Pintar tidak
seperti yang lain” ucap Daehyun menanggapi analisis ringan Youngjae mengenai
perbedaan waktu yang ada antara Amerika dan Korea.
-(u_u)-
-(n_n)-
Selesai interview dengan salah satu
stasiun TV New York, kini B.A.P memiliki waktu untuk sedikit menghilangkan
lelah mereka setelah menempuh perjalanan jauh Korea-Amerika dengan mengunjungi central park.
Kamera dari Mnet Amerika kini
tengah fokus pada Youngjae yang sedang berjalan santai di area Central park saat dengan cepat Daehyun
menghampiri Youngjae untuk ikut bergabung, meletakkan tangan kanannya pada bahu
Youngjae, berjalan beriringan. Youngjae dan Daehyun seakan mengulang kembali
ingatan saat pertama mereka berada di New York dan Daehyun juga menceritakan
jika tahun lalu dia pernah datang kesini untuk mengambil salah satu screan di MV Coffee shop, dimana dia melemparkan sebuah koin kedalam kolam
kecil.
Zelo menggunakan skateboard-nya mengelilingi taman
terbuka ini dengan bebas, terlihat jelas jika magnae yang satu ini tengah
menikmati waktu senggangnya. Yang lain juga sama bahkan sangking menikmati
keindahan taman juga udara segarnya Himchan sampai tidak sadar jika tengah
menguap, ekspresi rileks dengan dampak mengantuk yang menerjangnya dengan
cepat.
Daehyun menarik Youngjae untuk
mengikuti langkahnya, “Ya, Jung Daehyun kau mau bawa aku kemana?” Daehyun
tersenyum manis, menggenggam tangan hangat Youngjae. “Hanya ingin jalan-jalan
saja. Menjauh dari kamera karena jika ada kamera aku tidak bisa memegang
tanganmu seperti ini” jelas Daehyun sambil mengangkat tangannya yang sedang
menggenggam erat tangan Youngjae.
Youngjae menarik tangan Daehyun
pelan, mengisyaratkan untuk berhenti. “Kita foto bersama” ucap Youngjae, belum
sempat Daehyun menjawab kini Youngjae sudah berteriak kearah Jongup yang tengah
berjalan menghampirinya. “Moon Jongup!!”
“Hana, Dul, Set” hitung Jongup sebelum mengabadikan
moment kedua Hyungnya itu. Hyung? atau Appa, karena dengar-dengar dari para BABY
dirinya adalah anak dari pasangan Daehyun dan Youngjae, entahlah.
Yjayo: #happy
(u_u)(n_n)
Berjalan santai berdua di New York,
tidak berdua sih sebenarnya karena si magnae Zelo kini juga bersama mereka
dengan kamera ditangannya. Tidak berselang lama kini keduanya sudah berada pada
sebuah toko sepatu dan kali ini Jongup juga ikut serta bersama Daehyun dan
Youngjae, entahlah dengan kedua member tertua di B.A.P itu, Yongguk dan
Himchan. Mungkin sepasang kekasih itu sedang jalan-jalan atau lebih menyakinkan
lagi jika kini adalah waktunya seorang Kim Himchan membuat kosong isi dari
dompet kekasihnya, Bang Yongguk.
“Siapa yang membelikanmu jus itu?”
Hanya basa-basi, itu sangat jelas.
Daehyun tentu sudah mengetahui dari siapa jus yang kini tengah dinikmati oleh
Youngjae, tentu itu dari dirinya namun didepan kamera dia mempertanyakan hal
itu. Ingin semua BABY tau jika ‘Hei, aku
Jung Daehyun dan aku adalah kekasih yang baik hati untuk seorang Yoo Youngjae.
Lihatlah, aku membelikannya Jus’, begitukah Jung Daehyun?
Tentu saja tidak, Daehyun hanya
ingin menunjukkan perhatiannya pada Youngjae. Bukan, bukan karena Jus yang
dibelikannya untuk sang kekasih manisnya itu tetapi lebih kepada publikasi hubungannya dengan si jenius
Youngjae. Semacam Love signal.
“Mari membuat banyak kenangan” Ucap
Daehyun sebelum menyelesaikan merekam kegiatan mereka ditoko sepatu tersebut
yang disambut dengan ekspresi bahagia oleh Youngjae.
(u_u)(n_n)
“Ouh, Call. Call”
Youngjae tiba-tiba saja heboh saat
dirinya dan Daehyun juga sang fotografer, melihat sebuah toko yang menjual
berbagai kebutuhan untuk kamera. “Aku bawa kamera tapi aku lupa bawa baterai
tambahan, jadi aku mau membelinya”. Daehyun mendengus pelan, ‘Sudahku duga Yoo Youngjae pasti ada saja
yang kau lupa’.
-The End-
** Please Do not Copy Or Re-Upload this story **
No comments:
Post a Comment