Author : Julz
Main cast : Bang
Yongguk ( B.A.P) - Kim
Young Hyun (OC)
Help cast : B.A.P
member
Gendre : Romance
Type :
Oneshot
Quote from B.A.P - Secreat song
Lyric song of 'When you love someone' by EndahNRhesa
*Perhatikan keterangan bulan dan tahun supaya tidak bingung membedakan Flashback^^
Story Of Us
[ Let me just do this for love ]
YooHan High School
September 2006
“ Dan terlambat “ kata pertama yang aku
ucapkan saat sampai di sekolah dan mendapati gerbang sekolah telah tertutup
rapat. “ Terlambat? “ tanya seorang
gadis yang sepertinya terlambat sama dengan ku, aku hanya bergumam menjawabnya
dan berniat untuk pergi saat dia menawarkan bantuan pada ku. “ Aku bisa
membantu, tapi itu kalau kau mau “, “ Aku sudah sering telat, jadi aku rasa tidak mungkin lolos “ tolak ku namun
dia malah tersenyum, yah cukup manis. Gadis itu membuka tas hitamnya dan
mengambil sesuatu di sana. “ Saat aku menawarkan bantuan, aku tau harus berbuat
apa “ senyumnya lagi dan kini lebih manis dari yang sebelumnya sambil
memakaikan ku snapback hitam yang baru saja diambil dari dalam tasnya,
sejujurnya aku tidak yakin dengan keberhasilan dari tawarannya membantu, namun
tidak ada salahnya mencoba.
“ Ahjussi ,, ahjussi … “ satpam itu mendekat
setelah mendengar panggilannya, “ Aku siswa pindahan yang baru masuk hari ini,
maaf aku telat “, “ Aah, kau sudah ditunggu. Changkam, dia siapa? “ aku hanya
meruntuk dalam hati, baru satu kaki ku yang masuk melewati gerbang sekolah. “
Dia sepupu ku yang juga murid pindahan “ percayalah, senyumannya sangat manis.
Satpam itu menganggukkan kepalanya dan membiarkan kami berdua masuk.
-Story of Us-
‘ Without anyone knowing, I love you
Without anyone knowing, I think of you ‘
“
Kalian duluan saja, nanti aku menyusul “, “ Baiklah “ air mineral jadi sesuatu
yang sangat menyegarkan untuk tenggorokan ku saat ini dan mungkin juga
berkhasiat menormalkan degupan jantungku
yang berdetak cepat sekarang. Keringat sudah berada di seluruh tubuh ku,
bagaimana tidak karena tiga jam aku dan yang lainnya latihan dance. Tersenyum,
tersenyum melihat sesuatu yang aku temukan di dalam tas ku. Dari sekian banyak
snapback yang aku punya, hari ini aku membawa yang satu ini, sesuatu yang
manjadi milik seseorang yang tidak pernah jadi milik ku atau sesuatu yang aku
hindari untuk aku miliki, entahlah.
Membasu
diri dengan air hangat adalah suatu hal yang dapat mengurangi sedikit rasa
lelah dan itu yang aku lakukan saat ini untuk sekedar memberikan sedikit
kenyamanan untuk tubuh ku, setelahnya aku merealisasikan apa yang ada
dikepalaku di studio, menciptakan sesatu di sana.
Mencoret
beberapa nada yang terdengar aneh dan menuliskan nada yang lainnya di sebuah
kertas. Pria yang sangat percaya diri bahwa dirinya itu tampan masuk dengan
segelas cairan yang menjadi energy baginya, “ Bad time to drink it “, “ Ini
lebih baik dari pada itu ” sautnya sambil melirik sekaleng red bull. “ Sedang
mengingat seseorang? “ itu hanya
pertanyaan basa-basi, tanpa bertanya pun Himchan tau jawabannya karena aku
menceritakan tentang ‘dirinya’ pada Himchan. Aku hanya melihatnya yang sudah
mengenakan topi yang baru saja ada di kepalaku.
-Story of us-
Juni 2007
Keluar dari ruang
music saat buliran air hujan dengan derasnya membasahi bumi. Seseorang sedang
seru bermain dengan tetesan air yang turun dari atap sekolah di teras kelas,
tersenyum dengan mata yang juga seakan tersenyum. Membenarkan posisi tas yang
hampir saja terjatuh dari bahu ku dan kembali menikmati senyuman seseorang di
pinggiran sana, diam dan menikmatinya yang ada di sana dengan senyumannya.
‘ Whatever we do, our time together is more precious,
Event if we lock eyes for a moment, we get surpised ‘
Aku tertangkap
olehnya, pandangan kami bertemu dan sialnya mengapa senyuman itu yang
diberikannya setelah menangkap ku yang ‘menikmatinya’. Gadis itu menurunkan
tangannya, selesai menikmati tetesan air hujan, yah karena memang saat ini
hujan sudah berhenti. “ Mau ku antar? “ dari mana suara itu aku tidak tau
sampai dia berhenti tepat didepan ku, “ Ne? “ entahlah kenapa bisa ada
keberanian untuk mengatakan itu, “ Hyun-aa, kau mau ku antar? “, “ Euum “.
Jalan berdampingan
namun tidak ada yang terucap dari kami berdua, hanya berjalan bersama sampai
beberapa saat kemudian aku menyadari Hyun tak lagi berjalan disampingku dan
ternyata di berhenti untuk membeli minuman, memasukkan koin dan kemudian
memilih minumannya. “ Oppa mau? “ tawarnya setelah minumannya berada ditangannya,
“ Boleh “ dan dia membelikan satu yang sama dengannya ‘ lemon tea ‘. “ Mian aku
membelikan yang sama, Oppa suka lemon tea? “, “ Ne, tidak apa-apa, lagi pula
rasanya tidak buruk “ jawab ku dan lagi senyuman itu yang membayar ucapan yang
sangat sulit keluar dari mulut ku saat bersamanya.
“ Oppa kau masih
menyimpan topi ku? “,
“ Masih “
Nb: Snapback yang diberikan Hyun
-Story of us-
“ Dul, set. Uri B. A . P Yes sir! “ dan setelahnya
teriakkan yang selalu menjadi penyemangat ku dan yang lainnya terdengar,
membuat riuh suasana, percayalah aku sangat menyukainya. “ Semakin banyak Baby
yang datang hari ini “ Daehyun tersenyum mengatakannya dan sama seperti yang
lainnya aku tersenyum menanggapi ucapannya itu. “ Begitu banyak makanan yang
mereka berikan hari ini, aku akan sangat kenyang “ Himchan mengambil gambar
dari tumpukan makanan yang diberikan oleh fans hari ini dan seletahnya aku
menyambar iphone milik Himchan ‘ Babyz
terima kasih untuk semua makanannya, aku akan makan dengan baik. Love you all ‘,
“ Lakukan itu lewat acc mu sendiri “ tanpa perduli dengan ucapan Himchan aku
malah asik dengan memakan makanan yang ada di depan mata.
Sudah hampir malam saat caffeine man ini mengajak ku untuk
menemaninya membeli cairan hitam favoritenya itu, “ Satu ice Americano, kau
mau? “, “ capuchino “ saut ku dan beranjak ke tempat duduk yang cukup nyaman di
samping kaca besar yang ada di sana, tempat yang bisa dengan mudah melihat
keadaan yang ada di luar.
Berbincang banyak hal, membicarakan semua yang telah
terjadi dan yang sedang kami rencanakan. Sesuatu seperti mengusik ku, seperti
ada sesuatu yang membuat ku ingin sekali menoleh dan aku pun menoleh ke kanan,
melihat keluar coffee shop dan yah, sesuatu ada di sana. Kim young hyun, dia di
sana. Seperti yang dulu, dia selalu terlihat cantik walaupun hanya dengan
penampilan yang simple tanpa make up tebal yang ada di wajahnya. Seperti juga
yang dulu, kali ini aku tertangkap olehnya, dia menangkapku yang sedang
memandanginya namun kali ini dia mengalihkan pandangannya dari ku dengan
sebelumnya memberikan raut wajah yang paling aku benci darinya, sedih dan
kecewa tapi akulah alasan dari raut wajah itu.
-Story of us-
“ You’re hotter then the sun, I am colder then ice “
Juni
2008
Aku hanya duduk manis mendengarkannya yang
sedang asik dengan teman-temannya yang lain tentang acara yang akan
diselenggarakan beberapa minggu lagi. Hanya mencoba menutupi dan mengurangi
rasa bosan dengan memasang earphone di kedua telinga ku, mendengarkan dentuman
music hip hop juga R&B. Bersandar pada sandaran kursi, mencoba membuat diri
ku sendiri nyaman, masih berada di sampingnya dan kemudian kehangatan menyentuh
tengan kiri ku, seseorang menggenggamnya dengan sangat hangat.
Earphone terlepas tanpa aku melepaskannya,
mataku yang sempat terpejam jadi terbuka dengan sendirinya karena hal itu. “
Kajja, kita pulang “ ajaknya dan kemudian berjalan mendahului ku. “ Maaf sudah
membuat Oppa bosan, mau aku traktir ramen? “, “ Tidak usah, aku ada latihan “
aku tau dia sedikit kecewa dengan penolakan ku, itu terlihat jelas dari senyuman
yang langsung hilang dari wajahnya dan aku benci itu. “ Kalau hanya satu jam,
aku bisa “, “ Ne, kajja “.
Walaupun aku tidak banyak bicara untuk
menanggapi ucapannya dia masih saja bayak bercerita tentang segala hal yang
sebenarnya menarik tapi entahlah, aku hanya tidak bisa mengekspresikan
ketertarikan ku dengan apa yang diceritakannya walaupun sebenarnya aku mau.
Maaf aku tidak ekspresif.
-Story of us-
‘ This feeling like I’m walking
on ice. This feeling like I’m flying in the sky
Wheter this is electrifying or
just pathetic. I can’t tell which one is right ‘
‘ Everywhere I look, I see you.
So do you know how much I miss you?
Everyday, I am love sick over you ‘
Mungkin
hanya beberapa tetes, tetapi itu tetap saja air mata yang keluar dari ujung sudut
kedua mataku saat ini. Beberapa hari yang lalu setelah sekian lama, akhirnya
aku melihatnya lagi dan tidak seperti dulu dia yang selalu membalas ku dengan
senyumannya, kemarin itu dia mengalihkan pandangannya dari ku, ‘ Aku merindukan mu ‘.
Dentuman-dentuman
music membuat anggukan-anggukan kecil dikepalaku, menikmati dan mencoba
menjiwai tiap hentakkannya, hanya sibuk dengan peralatan yang membantu ku
menciptakan hentakan-hentakan ini. Sekedar beristirahat aku membuka account
twitter milikku untuk sekedar membaca pesan-pesan Babyz untuk ku ‘ When you love someone, this’s a good song
to you heard in your rest time ‘ dan kemudian mencari lagu tersebut, lalu
mendengarkannya.
‘ …… When you love someone just be brave to
say that you want him to be with you ‘
‘ When you hold your
love don’t ever let it go ‘
‘ Or you will lost
your change to make your dreams come true ….. ‘
Dan
setelahnya hanya tamparan keras yang aku rasakan ‘ Sial ‘. Niat ku datang ke studio untuk mengalihkan pikiran ku
darinya malah semakin membuatku tidak bisa menyingkirkan dia setelah mendengar
lagu itu. Meletakkan kepala ku yang terpenuhi olehnya di atas meja dengan
bayangan dirinya yang beberapa hari lalu ku lihat.
“ Yongguk
hyung, gwaenchana? “ dan kembali mengangkat kepala saat suara Junhong terdengar
di studio, “ Oo “, “ Kajja, yang lain sudah menunggu untuk berangkat “ menutup
buku ku yang penuh dengan coret-coretan kasar lirik-lirik lagu yang aku buat
dan memasukannya ke dalam tas yang sedari tadi berdiam di kursi sebelah ku.
-Story of us-
Januari 2008
Senyuman itu, itu yang aku dapat saat kau
menyadari keberadaan ku di tempat yang sama dengan mu dan dengan sedikit
menarik sudut bibir aku membalas senyuman yang selalu bisa membuat ketenangan
di hati ini. Sejauh ini, sudah selama ini dan hanya seperti ini kita, mungkin
kau tau perasaan yang tidak pernah terucap oleh ku dan tak pernah ku tunjukkan
pada mu tapi aku tau kau punya hal yang sama dengan milik ku dan biarkan saja
seperti ini, karena aku hanya ingin seperti ini.
“ Untuk Oppa “ sekotak bekal makanan tersaji
dihadapan ku setelah Hyun berlalu. Seperti banyak kupu-kupu yang terbang di
perutku saat melihat makanan yang dia berikan padaku, sushi. Tau dari mana dia
makanan kesukaan ku?. ‘ Bekal untuk
nanti saat latihan, semoga Oppa suka ‘ tulisan yang ada di note yang
tertempel di kotak bekal. Apapun itu
dari mu akan aku makan sampai habis.
-Story of us-
‘ I Tweet about my current status
with a nevous feeling ‘
‘ I LOVE SUSHI ‘ dan banyak yang
merespon akan tulisan ku di media twitter itu karena itulah yang menjadi makan
siang ku kali ini dan juga ada cerita khusus dengannya, sushi. Yang lainnya
sudah sangat sibuk dengan makanan yang memenuhi mulut mereka, entahlah moment
seperti ini malah menjadi moment favorite ku, saat semua seperti orang
kelaparan yang lama tak menemukan makanan akhirnya bisa makan, ekspresi mereka
sangat lucu.
“ Haahhaa,
seperti hari lainnya. Hari ini banyak cheesecake untuk ku “ Daehyun mengangkat
satu kotak cheesecake dengan sticker Daewon di atasnya dan satu hal yang aku
kurang suka dengan hal itu, itu membuat mereka tidak mau berbagi karena saat
yang lain meminta akan hanya ada jawaban seperti ini ‘ Ada nama ku diatasnya, jadi ini hanya untuk ku ‘ dan setelahnya
yang berniat menyicipi hanya akan mendengus.
“ Aku akan
memberikan burger ku, kalau Hyung mau memberikan ku cheesecake mu “, “ Dan aku
akan memberikan mu Americano ku untuk cheesecake mu “ tawar Himchan mencoba apa
yang Jongup lakukan pada Daehyun, “ Siapa juga yang mau kopi mu Hyung “ Youngjae
dengan cepat mematahkan semangat Himchan dengan ucapannya dan aku hanya
menikmati pertengkaran makanan diantara mereka sambil menelan habis sushi ku.
-Story of us-
Juni
2008
Hanya memandangi mu dari tempat ku, hanya
menikmati segala mu dengan cara ku saat kau dengan dunia mu. Itu terusik,
‘kenikmatan’ ku terganggu dengan tangan itu, tangan pria itu yang ku lihat
bergelayut bebas dibahunya dan sekali lagi kau menangkap ku yang sedang
memandangi mu, aku pergi.
Setiap hari dan aku semakin sadar apa yang
aku punya untuk mu di sini, di dalam hati ku dan sudah sebisa mungkin aku
hilangkan namun hasilnya nihil. Tidak banyak percakapan yang ada saat kita
bersama dan setelah kejadian itu makin tidak ada percakapan itu, diam selalu
menjadi senjata ku dari mu.
“ Apa aku berbuat salah Oppa? “ tanya suara
yang sedikit bergetar itu saat berhasil melepas earphone yang aku gunakan, aku
mengambil milik ku lagi dan berniat melangkahkan kaki ku yang malah berhenti
saat mendengar isakkan kecil dari belakang ku, Hyun menangis. Aku melihat
cairan bening itu di sudut matanya dan membuat sesuatu yang di sebut hati
merasakan rasa sakit melihatnya menangis dihadapanku.
Ciuman ku di bibir yang selalu tersenyum
untukku ini terjadi begitu saja, aku mencoba menyampaikan rasa ku, berharap dia
merasakan itu dan mengerti. Ciuman pertama ku untuk dia yang pertama bagi ku. “
Jangan menangis karena ku dan aku minta jangan jatuh cinta pada ku karena aku
tidak akan bisa bersama mu “
‘ I love you more then myself. I
think of you more then myself ‘
‘ No one needs to know ‘
-Story of us-
Keadaan
back stage di mana pun akan sama saja, yang selalu di isi dengan kegiatan yang
sama saja seperti hari ini juga sama dengan hari-hari yang lainnya. Aku memilih
beristirahat dengan tidur di kursi sambil memeluk bantal, seperti biasa aku
kurang tidur. “ Ya, Jung Daehyun kembalikan ipad ku “, “ Hanya make up dan
jangan berisik Youngjae-aa “ yah seperti itulah keributan-keributan kecil yang
menggangu tidur ku, ada saja yang dipeributkan mereka.
“ Junhong-aa
boleh pinjam? “, “ Big no “ lagi-lagi Daehyun masih saja berusaha meminjam
skateboard milik Junhong, “ Kau tidak menyerah juga “ dan sambil tersenyum
Daehyun menjawab ku “ Hanya mencoba, mungkin saja kali ini aku beruntung “, “
Sepertinya hari ini juga tidak Hyung “ sambung Jongup dengan eyes smilenya itu.
Syuting
sudah di mulai, hari ini kami menjadi bintang tamu di Beatlecode 2, sudah lama
tidak ke sini sejak promo album No mercy tahun lalu. Kami lebih banyak tertawa
seperti apa yang kami lakukan di acara-acara talk show lainnya, benar-benar
menikmati waktu saat bisa santai berbicara mengenai diri kita dan dengan cara
ini kita bisa membuat para Babyz bisa lebih mengenal B.A.P
“ Bisa
ceritakan tentang first love atau frist kiss kalian “ dan dekupan jantung ini
tiba-tiba menjadi cepat mendengar pertanyaan yang di lontarkan Shindong
sunbaenim. Himchan dengan pintar menceritakan first lovenya menjadi sesuatu
yang menyenangkan dan Youngjae pun melakukan hal yang sama, entahlah apa aku
bisa menceritakannya.
“ Dan
bagaimana denganmu Yongguk’ssi “, “ Aah naega. Euum first love ku itu waktu aku
di SMA “ aku melirik Himchan yang juga sedang melihat kearah ku, berbicara
lewat pandangan padanya ‘Bagaimana ini?
‘ dan dia hanya menanggapi dengan senyuman lebarnya itu. “ Ceritakan yang
lainnya “ aku berfikir sejenak sebelum menjawab, seperti meringkas cerita itu
sebelum menceritakannya karena takut menjadi kesalahan nantinya.
“ Aku
menyukai seorang gadis tapi tidak pernah mengatakan perasaan ku padanya karena
aku sudah memiliki niat untuk masuk ke dunia hiburan jadi aku tidak ingin
membuatnya sedih dan sakit hati dengan memintanya menjadi kekasih ku karena
saat aku menjadi trainee pasti aku harus melepasnya untuk berkonsentrasi penuh
dengan semua kegiatan trainee ku, tapi sepertinya aku tetap melukainya waktu
itu “ sebisa mungkin aku menahan segala rasa yang hampir saja terbentuk menjadi
cairan bening itu dan rangkulan yang menenangkan ku terima dari Himchan
setelahnya.
“ Aaah, itu
pasti sangat berat untuk mu “, dengan kekehan kecil aku menanggapinya. “ Lalu
kenapa kau bilang, kau menyakitinya? “ dan itu membuatku kembali terdiam
sebelum menjawab. “ Karena aku tau dia juga memiliki perasaan yang sama dengan
ku, aku memintanya untuk tidak menyukai ku namun sebelumnya aku menciumnya “
tidak bohong ada sedikit kelegaan yang aku rasakan saat bisa mengatakan alasan
ku melakukan itu dan berkata seperti itu padanya dulu, ini cara ku untuk
melindunginya yang aku sayangi dari rasa sakit yang lebih banyak dan aku harap dia mengerti. “ Apa kau
masih menyayanginya? “ dan kali ini tanpa berfikir lama aku menjawabnya, “ Ne,
masih “.
‘ Still, I only love you. Still, I only think
of you ‘
‘ It will never change forever,
the love of you and I ‘
‘ I know it ain’t easy for the two
of us ‘
‘ I got no choice, let me just do this for
love ‘
- The END -
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
No comments:
Post a Comment