My Menu

Sep 10, 2013

Story of Us [ Let me just do this for love ]







Author : Julz

Main cast : Bang Yongguk ( B.A.P) - Kim Young Hyun (OC)

Help cast  : B.A.P member
Gendre     : Romance
Type         : Oneshot

Quote from B.A.P - Secreat song
Lyric song of 'When you love someone' by EndahNRhesa

*Perhatikan keterangan bulan dan tahun supaya tidak bingung membedakan Flashback^^

Story Of Us
[ Let me just do this for love ]



YooHan High School
September 2006

“ Dan terlambat “ kata pertama yang aku ucapkan saat sampai di sekolah dan mendapati gerbang sekolah telah tertutup rapat. “  Terlambat? “ tanya seorang gadis yang sepertinya terlambat sama dengan ku, aku hanya bergumam menjawabnya dan berniat untuk pergi saat dia menawarkan bantuan pada ku. “ Aku bisa membantu, tapi itu kalau kau mau “, “ Aku sudah sering telat, jadi  aku rasa tidak mungkin lolos “ tolak ku namun dia malah tersenyum, yah cukup manis. Gadis itu membuka tas hitamnya dan mengambil sesuatu di sana. “ Saat aku menawarkan bantuan, aku tau harus berbuat apa “ senyumnya lagi dan kini lebih manis dari yang sebelumnya sambil memakaikan ku snapback hitam yang baru saja diambil dari dalam tasnya, sejujurnya aku tidak yakin dengan keberhasilan dari tawarannya membantu, namun tidak ada salahnya mencoba. 


“ Ahjussi ,, ahjussi … “ satpam itu mendekat setelah mendengar panggilannya, “ Aku siswa pindahan yang baru masuk hari ini, maaf aku telat “, “ Aah, kau sudah ditunggu. Changkam, dia siapa? “ aku hanya meruntuk dalam hati, baru satu kaki ku yang masuk melewati gerbang sekolah. “ Dia sepupu ku yang juga murid pindahan “ percayalah, senyumannya sangat manis. Satpam itu menganggukkan kepalanya dan membiarkan kami berdua masuk. 

-Story of Us-


‘ Without anyone knowing, I love you
Without anyone knowing, I think of you ‘


“ Kalian duluan saja, nanti aku menyusul “, “ Baiklah “ air mineral jadi sesuatu yang sangat menyegarkan untuk tenggorokan ku saat ini dan mungkin juga berkhasiat menormalkan degupan jantungku  yang berdetak cepat sekarang. Keringat sudah berada di seluruh tubuh ku, bagaimana tidak karena tiga jam aku dan yang lainnya latihan dance. Tersenyum, tersenyum melihat sesuatu yang aku temukan di dalam tas ku. Dari sekian banyak snapback yang aku punya, hari ini aku membawa yang satu ini, sesuatu yang manjadi milik seseorang yang tidak pernah jadi milik ku atau sesuatu yang aku hindari untuk aku miliki, entahlah.


Membasu diri dengan air hangat adalah suatu hal yang dapat mengurangi sedikit rasa lelah dan itu yang aku lakukan saat ini untuk sekedar memberikan sedikit kenyamanan untuk tubuh ku, setelahnya aku merealisasikan apa yang ada dikepalaku di studio, menciptakan sesatu di sana. 


Mencoret beberapa nada yang terdengar aneh dan menuliskan nada yang lainnya di sebuah kertas. Pria yang sangat percaya diri bahwa dirinya itu tampan masuk dengan segelas cairan yang menjadi energy baginya, “ Bad time to drink it “, “ Ini lebih baik dari pada itu ” sautnya sambil melirik sekaleng red bull. “ Sedang mengingat seseorang? “  itu hanya pertanyaan basa-basi, tanpa bertanya pun Himchan tau jawabannya karena aku menceritakan tentang ‘dirinya’ pada Himchan. Aku hanya melihatnya yang sudah mengenakan topi yang baru saja ada di kepalaku.  

-Story of us-


Juni 2007

Keluar dari ruang music saat buliran air hujan dengan derasnya membasahi bumi. Seseorang sedang seru bermain dengan tetesan air yang turun dari atap sekolah di teras kelas, tersenyum dengan mata yang juga seakan tersenyum. Membenarkan posisi tas yang hampir saja terjatuh dari bahu ku dan kembali menikmati senyuman seseorang di pinggiran sana, diam dan menikmatinya yang ada di sana dengan senyumannya.


‘ Whatever we do, our time together is more precious,
Event if we lock eyes for a moment, we get surpised ‘


Aku tertangkap olehnya, pandangan kami bertemu dan sialnya mengapa senyuman itu yang diberikannya setelah menangkap ku yang ‘menikmatinya’. Gadis itu menurunkan tangannya, selesai menikmati tetesan air hujan, yah karena memang saat ini hujan sudah berhenti. “ Mau ku antar? “ dari mana suara itu aku tidak tau sampai dia berhenti tepat didepan ku, “ Ne? “ entahlah kenapa bisa ada keberanian untuk mengatakan itu, “ Hyun-aa, kau mau ku antar? “, “ Euum “.


Jalan berdampingan namun tidak ada yang terucap dari kami berdua, hanya berjalan bersama sampai beberapa saat kemudian aku menyadari Hyun tak lagi berjalan disampingku dan ternyata di berhenti untuk membeli minuman, memasukkan koin dan kemudian memilih minumannya. “ Oppa mau? “ tawarnya setelah minumannya berada ditangannya, “ Boleh “ dan dia membelikan satu yang sama dengannya ‘ lemon tea ‘. “ Mian aku membelikan yang sama, Oppa suka lemon tea? “, “ Ne, tidak apa-apa, lagi pula rasanya tidak buruk “ jawab ku dan lagi senyuman itu yang membayar ucapan yang sangat sulit keluar dari mulut ku saat bersamanya.


“ Oppa kau masih menyimpan topi ku? “,
“ Masih “



Nb: Snapback yang diberikan Hyun


-Story of us-


“ Dul, set. Uri B. A . P Yes sir! “ dan setelahnya teriakkan yang selalu menjadi penyemangat ku dan yang lainnya terdengar, membuat riuh suasana, percayalah aku sangat menyukainya. “ Semakin banyak Baby yang datang hari ini “ Daehyun tersenyum mengatakannya dan sama seperti yang lainnya aku tersenyum menanggapi ucapannya itu. “ Begitu banyak makanan yang mereka berikan hari ini, aku akan sangat kenyang “ Himchan mengambil gambar dari tumpukan makanan yang diberikan oleh fans hari ini dan seletahnya aku menyambar iphone milik Himchan ‘ Babyz terima kasih untuk semua makanannya, aku akan makan dengan baik. Love you all ‘, “ Lakukan itu lewat acc mu sendiri “ tanpa perduli dengan ucapan Himchan aku malah asik dengan memakan makanan yang ada di depan mata.


Sudah hampir malam saat caffeine man ini mengajak ku untuk menemaninya membeli cairan hitam favoritenya itu, “ Satu ice Americano, kau mau? “, “ capuchino “ saut ku dan beranjak ke tempat duduk yang cukup nyaman di samping kaca besar yang ada di sana, tempat yang bisa dengan mudah melihat keadaan yang ada di luar.


Berbincang banyak hal, membicarakan semua yang telah terjadi dan yang sedang kami rencanakan. Sesuatu seperti mengusik ku, seperti ada sesuatu yang membuat ku ingin sekali menoleh dan aku pun menoleh ke kanan, melihat keluar coffee shop dan yah, sesuatu ada di sana. Kim young hyun, dia di sana. Seperti yang dulu, dia selalu terlihat cantik walaupun hanya dengan penampilan yang simple tanpa make up tebal yang ada di wajahnya. Seperti juga yang dulu, kali ini aku tertangkap olehnya, dia menangkapku yang sedang memandanginya namun kali ini dia mengalihkan pandangannya dari ku dengan sebelumnya memberikan raut wajah yang paling aku benci darinya, sedih dan kecewa tapi akulah alasan dari raut wajah itu.


-Story of us-


“ You’re hotter then the sun, I am colder then ice “


Juni 2008

Aku hanya duduk manis mendengarkannya yang sedang asik dengan teman-temannya yang lain tentang acara yang akan diselenggarakan beberapa minggu lagi. Hanya mencoba menutupi dan mengurangi rasa bosan dengan memasang earphone di kedua telinga ku, mendengarkan dentuman music hip hop juga R&B. Bersandar pada sandaran kursi, mencoba membuat diri ku sendiri nyaman, masih berada di sampingnya dan kemudian kehangatan menyentuh tengan kiri ku, seseorang menggenggamnya dengan sangat hangat. 


Earphone terlepas tanpa aku melepaskannya, mataku yang sempat terpejam jadi terbuka dengan sendirinya karena hal itu. “ Kajja, kita pulang “ ajaknya dan kemudian berjalan mendahului ku. “ Maaf sudah membuat Oppa bosan, mau aku traktir ramen? “, “ Tidak usah, aku ada latihan “ aku tau dia sedikit kecewa dengan penolakan ku, itu terlihat jelas dari senyuman yang langsung hilang dari wajahnya dan aku benci itu. “ Kalau hanya satu jam, aku bisa “, “ Ne, kajja “.


Walaupun aku tidak banyak bicara untuk menanggapi ucapannya dia masih saja bayak bercerita tentang segala hal yang sebenarnya menarik tapi entahlah, aku hanya tidak bisa mengekspresikan ketertarikan ku dengan apa yang diceritakannya walaupun sebenarnya aku mau. Maaf aku tidak ekspresif.

-Story of us-



‘ This feeling like I’m walking on ice. This feeling like I’m flying in the sky
Wheter this is electrifying or just pathetic. I can’t tell which one is right ‘

‘ Everywhere I look, I see you. So do you know how much I miss you?
Everyday, I am  love sick over you ‘



Mungkin hanya beberapa tetes, tetapi itu tetap saja air mata yang keluar dari ujung sudut kedua mataku saat ini. Beberapa hari yang lalu setelah sekian lama, akhirnya aku melihatnya lagi dan tidak seperti dulu dia yang selalu membalas ku dengan senyumannya, kemarin itu dia mengalihkan pandangannya dari ku, ‘ Aku merindukan mu ‘.


Dentuman-dentuman music membuat anggukan-anggukan kecil dikepalaku, menikmati dan mencoba menjiwai tiap hentakkannya, hanya sibuk dengan peralatan yang membantu ku menciptakan hentakan-hentakan ini. Sekedar beristirahat aku membuka account twitter milikku untuk sekedar membaca pesan-pesan Babyz untuk ku ‘ When you love someone, this’s a good song to you heard in your rest time ‘ dan kemudian mencari lagu tersebut, lalu mendengarkannya.


 ‘ …… When you love someone just be brave to say that you want him to be with you ‘

‘ When you hold your love don’t ever let it go ‘

‘ Or you will lost your change to make your dreams come true ….. ‘


Dan setelahnya hanya tamparan keras yang aku rasakan ‘ Sial ‘. Niat ku datang ke studio untuk mengalihkan pikiran ku darinya malah semakin membuatku tidak bisa menyingkirkan dia setelah mendengar lagu itu. Meletakkan kepala ku yang terpenuhi olehnya di atas meja dengan bayangan dirinya yang beberapa hari lalu ku lihat. 


“ Yongguk hyung, gwaenchana? “ dan kembali mengangkat kepala saat suara Junhong terdengar di studio, “ Oo “, “ Kajja, yang lain sudah menunggu untuk berangkat “ menutup buku ku yang penuh dengan coret-coretan kasar lirik-lirik lagu yang aku buat dan memasukannya ke dalam tas yang sedari tadi berdiam di kursi sebelah ku.

-Story of us-


Januari  2008

Senyuman itu, itu yang aku dapat saat kau menyadari keberadaan ku di tempat yang sama dengan mu dan dengan sedikit menarik sudut bibir aku membalas senyuman yang selalu bisa membuat ketenangan di hati ini. Sejauh ini, sudah selama ini dan hanya seperti ini kita, mungkin kau tau perasaan yang tidak pernah terucap oleh ku dan tak pernah ku tunjukkan pada mu tapi aku tau kau punya hal yang sama dengan milik ku dan biarkan saja seperti ini, karena aku hanya ingin seperti ini.


“ Untuk Oppa “ sekotak bekal makanan tersaji dihadapan ku setelah Hyun berlalu. Seperti banyak kupu-kupu yang terbang di perutku saat melihat makanan yang dia berikan padaku, sushi. Tau dari mana dia makanan kesukaan ku?. ‘ Bekal untuk nanti saat latihan, semoga Oppa suka ‘ tulisan yang ada di note yang tertempel di kotak bekal.  Apapun itu dari mu akan aku makan sampai habis.

-Story of us-


‘ I Tweet about my current status with a nevous feeling ‘


‘ I LOVE SUSHI ‘ dan banyak yang merespon akan tulisan ku di media twitter itu karena itulah yang menjadi makan siang ku kali ini dan juga ada cerita khusus dengannya, sushi. Yang lainnya sudah sangat sibuk dengan makanan yang memenuhi mulut mereka, entahlah moment seperti ini malah menjadi moment favorite ku, saat semua seperti orang kelaparan yang lama tak menemukan makanan akhirnya bisa makan, ekspresi mereka sangat lucu. 


“ Haahhaa, seperti hari lainnya. Hari ini banyak cheesecake untuk ku “ Daehyun mengangkat satu kotak cheesecake dengan sticker Daewon di atasnya dan satu hal yang aku kurang suka dengan hal itu, itu membuat mereka tidak mau berbagi karena saat yang lain meminta akan hanya ada jawaban seperti ini ‘ Ada nama ku diatasnya, jadi ini hanya untuk ku ‘ dan setelahnya yang berniat menyicipi hanya akan mendengus. 


“ Aku akan memberikan burger ku, kalau Hyung mau memberikan ku cheesecake mu “, “ Dan aku akan memberikan mu Americano ku untuk cheesecake mu “ tawar Himchan mencoba apa yang Jongup lakukan pada Daehyun, “ Siapa juga yang mau kopi mu Hyung “ Youngjae dengan cepat mematahkan semangat Himchan dengan ucapannya dan aku hanya menikmati pertengkaran makanan diantara mereka sambil menelan habis sushi ku.


-Story of us-


Juni 2008

Hanya memandangi mu dari tempat ku, hanya menikmati segala mu dengan cara ku saat kau dengan dunia mu. Itu terusik, ‘kenikmatan’ ku terganggu dengan tangan itu, tangan pria itu yang ku lihat bergelayut bebas dibahunya dan sekali lagi kau menangkap ku yang sedang memandangi mu, aku pergi.


Setiap hari dan aku semakin sadar apa yang aku punya untuk mu di sini, di dalam hati ku dan sudah sebisa mungkin aku hilangkan namun hasilnya nihil. Tidak banyak percakapan yang ada saat kita bersama dan setelah kejadian itu makin tidak ada percakapan itu, diam selalu menjadi senjata ku dari mu. 


“ Apa aku berbuat salah Oppa? “ tanya suara yang sedikit bergetar itu saat berhasil melepas earphone yang aku gunakan, aku mengambil milik ku lagi dan berniat melangkahkan kaki ku yang malah berhenti saat mendengar isakkan kecil dari belakang ku, Hyun menangis. Aku melihat cairan bening itu di sudut matanya dan membuat sesuatu yang di sebut hati merasakan rasa sakit melihatnya menangis dihadapanku.


Ciuman ku di bibir yang selalu tersenyum untukku ini terjadi begitu saja, aku mencoba menyampaikan rasa ku, berharap dia merasakan itu dan mengerti. Ciuman pertama ku untuk dia yang pertama bagi ku. “ Jangan menangis karena ku dan aku minta jangan jatuh cinta pada ku karena aku tidak akan bisa bersama mu “


‘ I love you more then myself. I think of you more then myself ‘
‘ No one needs to know ‘

-Story of us-


Keadaan back stage di mana pun akan sama saja, yang selalu di isi dengan kegiatan yang sama saja seperti hari ini juga sama dengan hari-hari yang lainnya. Aku memilih beristirahat dengan tidur di kursi sambil memeluk bantal, seperti biasa aku kurang tidur. “ Ya, Jung Daehyun kembalikan ipad ku “, “ Hanya make up dan jangan berisik Youngjae-aa “ yah seperti itulah keributan-keributan kecil yang menggangu tidur ku, ada saja yang dipeributkan mereka. 






“ Junhong-aa boleh pinjam? “, “ Big no “ lagi-lagi Daehyun masih saja berusaha meminjam skateboard milik Junhong, “ Kau tidak menyerah juga “ dan sambil tersenyum Daehyun menjawab ku “ Hanya mencoba, mungkin saja kali ini aku beruntung “, “ Sepertinya hari ini juga tidak Hyung “ sambung Jongup dengan eyes smilenya itu. 


Syuting sudah di mulai, hari ini kami menjadi bintang tamu di Beatlecode 2, sudah lama tidak ke sini sejak promo album No mercy tahun lalu. Kami lebih banyak tertawa seperti apa yang kami lakukan di acara-acara talk show lainnya, benar-benar menikmati waktu saat bisa santai berbicara mengenai diri kita dan dengan cara ini kita bisa membuat para Babyz bisa lebih mengenal B.A.P


“ Bisa ceritakan tentang first love atau frist kiss kalian “ dan dekupan jantung ini tiba-tiba menjadi cepat mendengar pertanyaan yang di lontarkan Shindong sunbaenim. Himchan dengan pintar menceritakan first lovenya menjadi sesuatu yang menyenangkan dan Youngjae pun melakukan hal yang sama, entahlah apa aku bisa menceritakannya.


“ Dan bagaimana denganmu Yongguk’ssi “, “ Aah naega. Euum first love ku itu waktu aku di SMA “ aku melirik Himchan yang juga sedang melihat kearah ku, berbicara lewat pandangan padanya ‘Bagaimana ini? ‘ dan dia hanya menanggapi dengan senyuman lebarnya itu. “ Ceritakan yang lainnya “ aku berfikir sejenak sebelum menjawab, seperti meringkas cerita itu sebelum menceritakannya karena takut menjadi kesalahan nantinya. 


“ Aku menyukai seorang gadis tapi tidak pernah mengatakan perasaan ku padanya karena aku sudah memiliki niat untuk masuk ke dunia hiburan jadi aku tidak ingin membuatnya sedih dan sakit hati dengan memintanya menjadi kekasih ku karena saat aku menjadi trainee pasti aku harus melepasnya untuk berkonsentrasi penuh dengan semua kegiatan trainee ku, tapi sepertinya aku tetap melukainya waktu itu “ sebisa mungkin aku menahan segala rasa yang hampir saja terbentuk menjadi cairan bening itu dan rangkulan yang menenangkan ku terima dari Himchan setelahnya. 


“ Aaah, itu pasti sangat berat untuk mu “, dengan kekehan kecil aku menanggapinya. “ Lalu kenapa kau bilang, kau menyakitinya? “ dan itu membuatku kembali terdiam sebelum menjawab. “ Karena aku tau dia juga memiliki perasaan yang sama dengan ku, aku memintanya untuk tidak menyukai ku namun sebelumnya aku menciumnya “ tidak bohong ada sedikit kelegaan yang aku rasakan saat bisa mengatakan alasan ku melakukan itu dan berkata seperti itu padanya dulu, ini cara ku untuk melindunginya yang aku sayangi dari rasa sakit yang lebih  banyak dan aku harap dia mengerti. “ Apa kau masih menyayanginya? “ dan kali ini tanpa berfikir lama aku menjawabnya, “ Ne, masih “.


 ‘ Still, I only love you. Still, I only think of you ‘
‘ It will never change forever, the love of you and I ‘
‘ I know it ain’t easy for the two of us ‘
 ‘ I got no choice, let me just do this for love ‘



- The END -


**Please don't copy paste and Re-Upload this story**

No comments:

Post a Comment