Author: Julz
Cast: Park Jung soo - Yesung - Kyuhyun - Eunhyuk -
Siwon - Kangin - Donghae - Heechul - Hangeng
Onew (Shinee) - Hyun - Soogi - Seungwoon (OC)
Cast: Park Jung soo - Yesung - Kyuhyun - Eunhyuk -
Siwon - Kangin - Donghae - Heechul - Hangeng
Onew (Shinee) - Hyun - Soogi - Seungwoon (OC)
Sebulan berlalu, belakangan ini aku menjalani hidup yang berat dengan harus melihat seseorang yang aku cintai bersama dengan wanita lain dan juga harus menyakiti perasaan seseorang yang menyayangiku. Aku masih belum bisa melupakannya dan berhenti mencintainya, yaa Jung so aku belum bisa melupakan rasa cintaku padanya dan aku juga tidak bisa menolak perlakuan Yesung padaku, semua itu terasa berat untukku.
“ Hyun’a .. Apa kau sudah tidak bersama dengan Jung so lagi? “, “ Ne Oppa, wae? “ sautku pada Heechul Oppa yang sepertinya sudah menyadari berakhirnya aku dan Jung so. “ Anii, hanya Tanya saja. Lalu kau dengan Yesung apa baik lagi seperti dulu? “, “ Mollayo Oppa, aku masih bingung “ sautku lagi sambil memeluk bantalku. “ Oppa, kapan kau punya Yeoja Chingu? “, “ Sudah ada kok, memang kenapa? “ saut Heechul Oppa membuatku kaget, selama ini aku tidak tau kalau Oppaku berhubungan dengan wanita. “ Yaa, yang benar? Siapa namanya? Apa dia satu kampus denganmu? “ tanyaku panjang lebar namun Heechul Oppa hanya tersenyum manis padaku dan kemudian malah pergi dari kamarku, Huahh aku jadi penasaran dengan Yeoja chingu Oppaku. Heechul Oppa masuk kekamarku lagi padahal dia baru saja keluar “ Hyun, ada Yesung diluar “ ucapnya dan aku pun keluar dari kamar untuk menemui Yesung.
“ Apa aku menggangu? “ , “ Aniyo, ada apa Yeppa datang? “ tanyaku sambil mempersilahkan dia duduk. Yesung duduk dihadapanku dan dia hanya diam sampai aku yang memulai pembicaraan, “ Yeppa kau kenapa? Apa tidak enak badan? Kenapa diam saja? “, “ Sedikit , tapi tidak apa-apa “ sautnya tersenyum padaku. “ Kau mau jalan-jalan denganku, aku sedang bosan Hyun “ , “ Oke, aku juga bosan. Kalo gitu aku ganti baju dulu ya “ jawabku mengiyakan ajakannya dan kemudian masuk kedalam kamar untuk berganti pakaian.
“ Kita mau kemana? “, “ Nanti juga tau “ jawab Yesung sambil tersenyum. Beginilah aku menjalani hari-hari selama satu bulan terakhir ini, hatiku yang masih sangat mencintai Jung so yang telah meninggalkanku demi mantan pacarnya tapi aku tidak menolak perlakuan Yesung Oppa yang memperlakukanku seperti kekasihnya namun tidak juga mengiyakan perasaannya padaku. “ Jjjaah , kita sudah sampai “ ucap Yesung saat kami sudah berada dibukit. “ Huahhh, bagus sekali pemandangan dari sini “ ucapku kagum sambil memandang pemandangan disekelilingku, Yesung tersenyum disampingku, “ Yeppa kenapa melihatku seperti itu, memangnya ada apa diwajahku “ ucapku karna melihat Yesung yang memandangiku, “ Aku bahagia melihatmu tersenyum “ katanya sambil menunduk. “ Hyun’aa, Jeongmal saranghae “ , “ Yeppa .. “ sautku tertahan karna tidak tau harus bilang apa padanya, Yesung memelukku dan tidak berkata apa-apa. Kami menghabiskan sore dibukit sambil mendengarkan lagu yang Yesung pasang dimobilnya, It has to be you.
***
“ Ini aku bawakan es krim untukmu “ , “ Huahhaahh , gomawo Yeppa, kau tau saja panas-panas begini enaknya makan es krim “ sautku sambil membuka es krim coklat yang Yesung berikan padaku, dia hanya tersenyum melihat tingkahku, “ Kau masih saja seperti anak kecil kalo pada es krim “ ucapnya padaku yang sibuk dengan es krim yang sudah berantakan dimulutku. “ Es krimnya kemana-mana “ ucap Yesung sambil membersihkan es krim dibibirku dengan tangannya yang kemudian menciumku. “ Yeppa “ , “ Mainhae Hyun “ ucap Yesung yang melihatku tertunduk dihadapannya, dan tak lama Yesung meninggalkanku diruang siaran sendiri.
Yesung menciumku dan aku merasa telah mengkhianati Jung so, padahal Jung so sudah bukan kekasihku lagi dan lagi pula dia juga sudah mencium Shina dan mungkin juga sudah lebih dari itu. Aku perlahan berjalan menuju taman belakang kampus entah mengapa aku ingin sekali kesana, sampai ditaman aku duduk dibawah pohon rindang yang ada ditaman sambil memandang kearah lapangan basket yang terlihat sepi, mungkin karna siang ini panas sangat terik membuat semua orang malas untuk bermain disana.
Seseorang duduk disampingku, aku pikir itu adalah Eunhyuk Oppa atau Donghae tapi ternyata Jung so yang duduk disampingku, aku hanya diam tanpa bisa berbuat apa-apa. Jung so menjadikan tasnya untuk bantal dan tidur disebelahku, lagi-lagi aku melihatnya memakai baju yang pernah aku berikan padanya dan gelang hadiahku untuk ulang tahunnya masih melingkar ditangan kirinya. Aku masih saja diam, rasanya jantungku berdekup dengan sangat kencang sampai sepertinya mau copot, “ Apa kau benar-benar mencintainya? “ ucap Jung so tiba-tiba membuatku kaget, “ Kau masih mencintainya? “ tanyanya lagi yang sudah terbangun lalu menatapku, dan lagi-lagi aku hanya bisa diam. “ Aku masih mencintaimu B, masih sangat mencintaimu “ ucapnya lagi sungguh membuatku tidak percaya, apa maskudnya semua ini. Aku memandangnya bingung tapi dia malah menciumku sontak aku mendorongnya “ Kenapa? Apa kau merasa mengkhianati Yesung “ Ucapnya sambil tersenyum sinis, “ Aku ,, “ sautku terputus karna dia kembali menciumku, aku hanya bisa menerima dia menciumku karna dia menahanku. “ Jangan biarkan dia menciummu lagi, kau itu milikku “ , “ Apa hakmu? Kau sudah punya Shina kan, kenapa melarangku “ sautku dengan emosi dengan ucapannya berusan. “ Kau bodoh “ , “ Apa maksudmu? “ tanyaku bingung dengan apa maksud ucapannya. “ Aku sengaja kembali pada Shina karna kau yang menyuruhku kembali padanya. Aku memanas-manasimu dengan sengaja bermesraan dengan Shina didepanmu untuk membuatmu cemburu “, “ Kau “ aku bingung dengan semua ucapannya, apa maksudnya dia melakukan semua ini hanya ingin tau perasaanku padanya, atau dia hanya mempermainkanku lagi. “ Aku melihatmu berjalan sembarangan menyebrangi jalan dan hampir tertabrak mobil sesaat setelah aku menyuruhmu keluar dari ruang siaran.
Aku bahagia melihatnya karna ternyata kau hancur mendengar ucapan kasarku, itu membuktikan ucapan Eunhyuk padaku, namun aku benci karna Yesung yang ada disana untuk menolongmu. Rasanya aku ingin menghajarnya saat dia memelukmu “ , “ Apa maksud semua ini? Kau sengaja menyakitiku hanya untuk tau perasaanku! Iya aku hancur melihatmu menuruti ucapanku untuk kembali pada Shina, melihatmu berpelukkan dan berciuman dengannya, apa kau puas, kau puas melihatku hancur dan menderita selama ini .. “ ucapku sambil berteriak dengan air mata yang mengalir deras.
“ Lalu dengan Shina ? “ tanyaku yang sekarang sudah berada didalam mobil Jung so, “ Over, aku mengakhirinya waktu menyuruhmu keluar dari ruang siaran karna aku sudah tau kalau kau sangat mencintaiku. Saat kau sembarangan menyebrang jalan aku melihatnya dan ingin menarikmu tapi keduluan oleh Yesung “ ucapnya dengan wajah kesal. “ Kita kerumahku sebentar ya “, “ Mau apa? “ ucapku dengan sedikit takut, aku takut kejadian waktu itu terulang lagi, “ Ada sesuatu yang mau aku berikan padamu tapi tertinggal dirumah. Aku tidak akan macam-macam “ sautnya sambil tersenyum manis padaku, aku hanya mengangguk padanya.
Aku masuk kedalam apartementnya yang masih terlihat sama saja dari waktu terakhir kesini, Jung so masuk kedalam kamarnya yang tak lama keluar sambil membawa boneka bebek berukuran besar ditangannya dan memberikannya padaku “ Hadiah ulang tahun untukmu, aku sudah membelinya 2 minggu sebelum kau ulang tahun “ , “ Gomawo “ ucapku pelan sambil menundukkan kepala, Jung so memelukku “ Jeongmal Mianhae My black angel, aku sudah menyakitimu dan membuatmu menderita dengan ulahku tapi jujur aku sangat mencintaimu “ ucap Jung so sambil memelukku, aku tidak tau harus bagaimana dengan semua ini, aku bingung dengan keadaan ini. “ Lalu Shina bagaimana? “, “ Dia tidak akan apa-apa karna dia juga hanya ingin mengisi kekosongan saja makanya kembali padaku “ sautnya enteng. Aku memelukknya erat karna sepertinya ini hanya mimpi “ Apa kau merindukanku B ? “, “ Jeongmal Bogosippo “ sautku dipelukkannya, Jung so melepaskan pelukkanku menatapku sambil tersenyum manis sehingga memperlihatkan lesung pipinya. Jung so menciumku dan sekarang ini aku menikmati ciumannya, rasanya aku sangat merindukan ciuman hangatnya ini dan tanpa sadar aku malah menangis “ Apa besok kau akan menyakitiku lagi ? “, “ Tidak akan, aku tidak akan pernah menyakitimu lagi. Aku akan membuatmu jadi milikku selamanya “ sautnya padaku dan kembali menciumku, rasanya sungguh bahagia. “ Ngomong-ngomong apa yang Eunhyuk oppa bilang padamu? “,” Dia menceritakan obrolanmu dengannya ditaman belakang kampus waktu itu, dari situ aku tau kalau kau sebenarnya sangat mencintaiku dan aku sudah bertindak bodoh dengan ulahku waktu itu padamu “ ucapnya lagi-lagi dengan senyuman. Eunhyuk Oppa gomawo sudah membantuku mendapatkanya kembali.
***
Aku membuka mataku dipagi ini dengan perasaan yang masih tidak percaya bahwa Jung so kembali padaku, handphoneku berbunyi “ Yeoboseo “ , “ Annyeong , B apa kau sudah bangun “ ternyata Jung so yang meneleponeku “ Ne , aku sudah bangun “, “ Aku akan menjemputmu, kita berangkat kekampus bareng ya “ ucapnya yang kemudian mengakhiri telephone.
Sesuai ucapannya ditelepone tadi pagi Jung so menjemputku untuk berangkat kekampus bersama. 15 menit perjalan menuju kampus dan sekarang aku dan Jung so sudah sampai diparkiran kampus. “ Kenapa kau melihatku seperti itu B ? “ , “ Apa benar kau yang sedang ada dihadapanku Park Jung so, apa benar ini kau? “ucapku yang masih tidak percaya bahwa Jung so yang ada dihadapanku. Jung so mencium bibirku sekilas “ Ini benar aku Chagi, Jung Sowhite nya Hyun B “ sautnya tersenyum, dia masih ingat ucapanku waktu itu saat diruang siaran.
Aku berjalan menuju kelasku yang 5 menit lagi akan dimulai tapi saat sedikit lagi sampai dikelas aku melihat Yesung berdiri tidak jauh dari kelasku “ Yeppa sedang apa? Bukannya libur ya ? “, “ Hyun’a besok kau temani aku kesuatu tempat yaa, besok kau liburkan. Aku akan menjemputmu jam 10 dirumah “ ucap Yesung dan langsung meninggalkanku tanpa mendengarkan jawabanku. Bagaimana ini Jung so pasti tidak akan mengijinkanku pergi bersama Yesung dan bagaimana aku mengatakan pada Yesung kalau aku dan Jung so sudah baikkan, aaah semuanya membuatku pusing.
“ Pergi saja “ ucap Jung so saat aku mengatakan padanya bahwa Yesung memintaku menemaninya besok dengan nada kesal saat diruang club basket, “ Kau marah ya “ , “ Menurutmu? “ sautnya ketus padaku. “ Sekali ini saja, sekalian memberitaukannya kalau kita sudah baikkan. Selama ini dia sudah menolongku “ ucapku sambil memegang tangannya yang kemudian ditepisnya “ Yaa aku tau, dia yang selalu menolongmu sedangkan aku yang selalu menyakitimu, aku tau itu. “ ucapnya lagi dengan nada yang terdengar makin kesal. “ Setidaknya aku harus berterima kasih padanya “, “ Hyun, apa kau mencintainya? Kalau iya kau bersamanya saja “ ucap Jung so padaku pelan. “ Aku mencintaimu Park Jung so. Kehadiranmu sudah menghilangkan semua rasa cintaku pada Yeppa “ kataku sambil memelukknya, “ Ini terakhir “ , “ Tapi jangan macam-macam yaa, awas kau “ dan dia pun mengijinkanku untuk pergi menemani Yesung besok.
***
“ Kita mau kemana? “, “ Mengunjungi Rara “ sautnya sambil memandang lurus kejalan. Aku dengan Yesung sekarang, menemaninya sesuai permintaannya kemarin dan sekalian aku ingin memberitahukan padanya bahwa aku dan Jung so sudah kembali lagi. “ Kok kita kepamakaman? “ ucapku saat sampai disebuah pemakaman namun Yesung hanya diam dan berjalan menuju sebuah makam yang tidak jauh dari pintu masuk. “ Rara, Oppa datang “ ucap Yesung didepan makam yang bernamakan Shin Rara. “ Rara adalah wanita yang waktu itu kau lihat saat pertandingan basket “, “ Jadi dia,, “ ucapku kaget. Berarti dia ini pacarnya Yesung dan dia sudah meninggal. “ Rara adalah anak dari teman dekat ayahku, dia mengidap penyakit jantung. Ayahnya memintaku menemaninya dan menjadi kekasihnya disisa hidupnya, awalnya aku menolak karna aku tidak mau menyakitimu tapi ayahnya terus memohon padaku karna Rara bilang pada ayahnya kalau dia mencintaiku. Waktu itu aku sangat sakit melihatmu menangis dan berlari dari keluar Hall, aku tau sudah menyakitimu makanya aku tidak bisa berbuat apa-apa. Saat Rara meninggal aku mencoba mencarimu dan ternyata kau sudah tidak mau melihatku lagi dan itu sangat membuatku sakit karna tidak sekalipun aku tidak mencintaimu “ aku hanya bisa diam mendengar perkataannya padaku, aku tidak percaya ternyata sebenarnya selama ini Yesung benar-benar mencintaiku. “ Hari ini satu tahun Rara meninggal dan aku sengaja mengajakmu kesini untuk mengenalimu padanya . Hyun’a I can’t stop loving you “ ucapnya sambil menggenggam tanganku.
Selama perjalanan pulang aku hanya diam, aku tidak bisa mengatakan padanya kalau aku sudah kembali pada Jung so “ Kau kenapa? “ , “ Aah tidak. Yeppa turunkan aku dihalte depan saja, aku mau kerumah temanku “ Yesung memberhentikan mobilnya didepan sebuah halte “ Aku antar saja “ , “ Tidak usah, udak deket kok “ sautku, Yesung pun meninggalkanku. Aku apertement Jung so, dia memintaku menemuinya setelah menemani Yesung.
“ Aah pas sekali kau datang, buatkan aku ramen B. aku lapar “ ucapnya sambil memegangi perutnya. Aku membuatkan ramen untuknya dan dia menunggu dimeja makan. “ Makanlah “ aku menaruh semangkuk ramen didepannya yang dengan cepat disantapnya, “ Bagaimana tadi ? Kau sudah bilang padanya? “ , “ Habiskan dulu “ ucapku untuk mengalihkan pembicaraannya namun sepertinya percuma karna Jung so malah berhenti menyantap makanannya. “ Kau belum bilangkan. Aku sudah tau itu “ , “ Iya belum “ sautku. “ Kenapa? Kau tidak tega padanya? “, “ Iya, karna aku tau kalau ternyata Yeppa dulu itu tidak mengkhianatiku “ jawabku, “ Makasudnya? “ Tanya Jung so dengan nada kesal dan aku pun menceritakan semuanya pada Jung so. “ Baik sekali dia “ saut Jung so menanggapi ceritaku sambil tersenyum sinis dan mengaduk-aduk ramen didepannya. “ Terus kau akan kembali dengannya karna ternyata dia itu tidak pernah mengkhianatimu. Ya sudah kembali saja padanya, dia itu orang baik beda sekali denganku “ ucapnya yang kemudian meninggalkanku didapur dan keluar rumah. Aku menunggu Jung so diapartmennya sampai malam tapi dia belum juga pulang, sampai akhirnya jam menunjukkan pukul 10 malam aku memutuskan untuk pulang karna Heechul oppa pasti akan memarahiku kalau aku pulang larut malam.
***
Sudah tiga hari ini Jung so tidak menghubungiku dan dia juga tidak terlihat dikampus, kemana dia pergi aku tidak tau. Aku mencoba menghubunginya tapi tidak dianggkat olehnya, dia benar-benar marah dengan ceritaku. Aku mengerjakan tugas piketku diruang club basket, membereskan ruangan yang selalu terlihat berantakan dengan terus memikirkan kemana Jung so. Aku menangis karna aku takut Jung so meninggalkanku lagi padahal baru saja kami baikkan, “ Boo kenapa kau menangis “ Yesung melihatku menangis dan sekarang sudah duduk didepanku, “ Kau kenapa? “, “ Aah, aku tidak apa-apa “ aku berusaha tersenyum padanya. “ Yeppa , kenapa kau mencintaiku? “ tanyaku tiba-tiba, “ Mencintai seseorang itu gak perlu alasan “ sautnya padaku sambil tersenyum dan mengacak-acak rambutku. “ Yeppa tapi aku masih mencintai Jung so “ , “ Aku tau, dan seperti yang pernah aku bilang padamu aku akan membuatmu melupakannya dan kembali mencintaiku “ aku hanya memandanginya. Aku sudah sangat jahat mempermainkan perasaannya, aku tau aku masih sangat mencintai Jung so namun masih membiarkannya berharap padaku dan setelah mendengar ucapannya tentang Rara makin membuatku merasa bersalah padanya, dia tak pernah mengkhianatiku, aku tidak tega memberitaukan padanya kalau aku dan Jung so sudah bersama lagi. “ Dia tidak akan mencintaimu karna dia itu mencintaiku “ ucap Jung so yang tiba-tiba hadir diruang club , aku hanya memandanginya dan Jung so menarik tanganku keluar dari ruang club, meninggalkan Yesung sendiri disana.
Jung so memebawaku kemobilnya dan dengan cepat memacu mobilnya itu, dia mengantarku pulang dan selama diperjalanan dia tidak berkata apapun hanya diam dengan memperlihatkan wajah marah. Aku turun dari mobilnya karna sudah tiba dirumah dan saat aku keluar dari mobilnya, Jung so langsung menancap gas mobilnya dan meninggalkanku. Aah apa lagi ini, aku tau dia marah tapi kenapa dia diam saja padahal biasanya dia akan memarahiku.
***
Habis membawaku pulang dari ruang club waktu itu aku tidak bertemu lagi dengannya, aku kehilangan contec dengannya dan hari ini aku memutuskan untuk ke apartemnnya. Aku masih memegang kunci apartemen Jung so jadi aku masih dengan mudah bisa masuk. Aku masuk kedalam dan melihat kondisi rumahnya yang berantakan, ini tidak seperti biasanya. Aku berjalan keruang tamu dan melihat Jung so tertidur disofa, aku menghampirinya memandanginya dari dekat, wajahnya terlihat kusut dan aku bisa mencium bau minuman dari tubuhnya. Jung so membuka matanya perlahan saat aku memegang tangannya “ Ngapain kesini “, “ Kenapa gak kuliah seminggu ini? “ ucapku dan duduk disampingnya, Jung so masih mencoba membuka matanya “ Lagi males aja “ , “ Kau minum ya ?” tanyaku lagi karna mencium bau minuman darinya “ Sedikit “ sautnya sambil menuju dapur dan membuka kulkas mengambil air minum. Aku memeluknya “ Mianhae “, “ Buat apa? “ sautnya melepaskan pelukkanku dan bersandar pada kulkas. Jung so meninggalkanku yang terdiam didapur menuju kamarnya dan aku beralih keruang tamu, duduk disana menunggunya keluar kamar.
Aku sudah menyakitinya, aku menyakiti Jung so juga Yesung. Semua ini karna kebodohanku sendiri dan membuatku meyakiti mereka berdua. “ Jangan menangis didepanku “ ucap Jung so yang sudah duduk disampingku, ternyata dia masuk kamar untuk mandi karna sekarang dia sudah berganti pakaian dan bau minuman dari tubuhnya tadi juga sudah hilang. “ Harusnya kau itu kuliah, kenapa kesini? “, “ Apa aku tidak boleh menemuimu? “ tanyaku, Jung so tidak melihatku sama sekali membuatku semakin sedih dan menangis. “ Kalo Cuma mau nangis, lebih baik pulang saja “, “ Kau kenapa ? “.
Aku hanya menangis disampingnya dan Jung so hanya diam dan sibuk menggonta-ganti channel Tv. “ Aku mau kau bilang ke Yesung untuk tidak berharap lagi padamu, aku gak mau melihatnya terus berusaha merebutmu dariku “ , “ Tapi .. “ ucapku terpotong karna Jung so memotong ucapanku “ Jangan menemuiku sebelum kau bilang itu padanya. Aku akan memberikanmu waktu seminggu untuk mengatakannya pada Yesung dan selama seminggu itu aku tidak akan kekampus dan kau juga jangan kesini menemuiku, saat kau sudah mengatakannya baru boleh menemuiku. Lewat dari seminggu kau tidak menemuiku disini, aku anggap kau memilih Yesung. “ aku hanya bisa termenung mendengar ucapannya padaku, aku tidak tau harus bagaimana. Yaa, aku mencintai Jung so tapi aku tidak tega mengatakan hal itu pada Yesung yang sudah mau menjadi sandaraku selama aku dan Jung so putus apa lagi sekarang ini aku tau kalau Yesung tidak pernah mengkhianatiku dengan Rara. Aku pulang kerumah dengan perasaan bingung dengan pilihan yang diberikan Jung so untukku, seminggu waktu yang diberikannya supaya aku mengatakan semua itu pada Yesung dan selama seminggu itu juga aku tidak boleh menemuinya.
***
“ Hae, aku harus bagaimana? Aku bingung “ aku menceritakan semuanya pada Donghae dan meminta pendapatnya untuk masalahku ini, “ Jadi sekarang kau sudah kembali lagi dengan Jung so Hyung “ aku mengangguk untuk menjawab ucapannya. “ Aku tidak tega mengatakan itu pada Yeppa tapi kalo aku gak bilang Jung so akan menganggapku memilih Yeppa “ ucapku yang sudah menangis didepan Donghae, Donghae merangkul pundakku mencoba menenangkanku “ Kalau kau mencintai Jung so Hyung kau harus bisa bilang pada Yesung Hyung, kau harus berani bilang padanya kalau kau itu sudah tidak bisa mencintainya dan sekarang ini mencintai Jung so hyung “, “ Tapi aku gak tega “ sautku menanggapi perkataan Donghae, “ Tapi kalau tidak begitu kau akan menyakiti keduanya Hyun “ benar yang Donghae bilang, aku harus berani mengatakannya pada Yesung.
“ Ada apa dengan Hyung, bukannya kalian sudah baikkan? Kenapa dia gak kuliah? “ Tanya Eunhyuk oppa padaku saat sedang bersiap latihan basket “ Lagi ada sedikit masalah “ sautku pelan dan sepertinya Eunhyuk oppa paham dengan ucapanku. “ Oppa gomawo sudah membuat Jung so kembali padaku “ , “ Cheonmaneyo, lagian aku mengatakannya karna sudah bosan melihatmu menangis “ sautnya sambil tersenyum dan berjalan menuju ketengah lapangan.Yesung datang ketengah lapangan dan menghampiriku yang sedang pemanasan “ Boo, kau memakainya. Ternyata cocok sekali denganmu “ aku memakai baju basket hadiah ulang tahun yang Yesung berikan padaku.
Aku melihat Yesung yang masih latihan padahal waktunya istirahat, aku berpikir apa aku bisa mengatakan semuanya pada Yeppa, bilang padanya untuk menyerah dariku, aah aku bingungharus bagaimana disatu sisi aku gak mau kehilangn Jung so dan disisi lainnya aku gak tega mengatakan hal itu pada Yesung. “ Jadi apa kau akan mengatakannya ? “, “ Ya nanti aku akan mengatakannya, kalo sekarang aku belum siap Hae “, “ Baguslah kalo begitu “ ucap Donghae disampingku.
“ Boo kau pulang denganku yaa “ ajak Yesung padaku, “ Aku harus menemani Donghae membeli sesuatu “ ucapku untuk menolak ajakkannya, untungnya Donghae mengerti akan maksudku dan membantuku “ Iya, aku minta Hyun untuk menemaniku mencari sesuatu “ , “ Ooh baiklah, kalo gitu aku pulang duluan ya “ saut Yesung yang kemudian meninggalkan lapangan, aku menarik nafas lega bisa menolak dengan baik ajakannya, “ Donghae gamsahamnida “ ucapku sambil membungkuk pada Donghae, tapi Donghae malah tersenyum. “ Ya sudah, ayo aku antar kau pulang “.
Aku mencoba menghubungi Jung so saat sudah sampai dirumah namun dia tidak mengangkat telepon juga membalas sms dariku, dia benar-benar menghilang dariku selama jangka waktu seminggu yang dia berikan. Aku kira hanya tidak boleh bertemu tapi ternyata telepon juga sms tidak boleh, yaa Jung so bogosippo.
Aku keluar rumah untuk mengilangkan jenuhku dengan masalahku saat ini berjalan menuju taman dekat rumah dan saat hampir sampai aku bertemu dengan Shina, “ Annyeong Hyun, Jung so mana? Kok sendirian? “ tanyanya dengan senyum, dia terlihat biasa saja berbicara denganku, apa dia tidak tau keberadaannya membuatku sakit hati, “ Dia dirumahnya “ sautku malas dengan sok tau kalau Jung so ada dirumahnya. “ Apa kalian sudah baikkan? Dia itu ternyata sangat mencintaimu karna dia tidak tergoda lagi denganku “ ucapnya yang terlihat bahagia didepanku, wanita yang aneh apa maksudnya dia mengoda Jung so?. Aku hanya diam tanpa menyauti ucapannya dan sesaat kemudian dia pergi dengan seorang pria yang kelihatannya orang kaya.
***
Hari ini tepat satu minggu yang Jung so berikan padaku berakhir dan aku sudah memutuskan akan mengatakannya pada Yesung, tadi pagi aku mengajaknya untuk bertemu ditaman dekat sekolah SMA ku dulu. Aku memantapkan niatku untuk mengatakannya dan sebelum berangkat aku mengirim sms pada Jung so “ Chagi, aku akan mengatakannya sekarang jadi tunggu aku dirumah ya” itu pesan yang ku kirim padanya dan seperti kemarin-kemarin Jung sotidak membalasnya.
Aku duduk di bangku yang terbuat dari batu yang ada ditaman sambil menunggu Yesung datang sambil memikirkan kata-kata yang ingin aku sampaikan padanya dan tak lama aku melihat Yesung datang. “ Huahh kau mengajakku kencan ketaman ini “ ucapnya tersenyum, “ Aku bukannya mau mengajakmu kecan Oppa, aku mau bilang sesuatu padamu “ ucapku padanya. “ Aaah sudah mengaku saja “, “ Yeppa aku serius “ sautku karna Yesung menganggapku bercanda, aku diam sesaat sebelum mengatakan semuanya, “ Saranghae Hyun’aa, Jeongmal saranghayo “ ucapnya sambil memelukku, rasanya sakit mendengar ucapannya padaku padahal dulu aku sangat menantikan dia mengatakan hal ini. Aku melepaskan pelukkannya dan menatapnya “ Yeppa, aku mencintai Jung so “ , “ Aku tau dan aku .. “ sautnya namun aku memotong ucapannya “ Yeppa, aku tidak bisa lagi mencintaimu karna aku sudah sangat mencintai Jung so, aku tidak bisa kehilangan dia lagi. Sekarang aku sudah kembali lagi dengannya, aku yakin nanti Yeppa akan menemukan wanita yang baik yang akan mencintai Yeppa. Aku sudah jahat menyakiti perasaan Yeppa selama ini dengan memanfaatkan perhatian Yeppa padaku saat aku dan Jung so putus tapi aku tidak bisa membalas perasaan Yeppa padaku “ , “ Dan sekarang kau meyakitiku Hyun “ sautnya padaku, ini sungguh membuatku merasa menjadi orang yang paling jahat didunia. Yesung tertunduk dihadapanku, aku menggenggam tangannya “ Yeppa aku mohon berbahagialah untukku, berjanji padaku kau akan bahagia “ , “ Tidak akan “ rasanya sakit melihatnya begini.
Aku dan Yesung hanya diam tanpa mengatakan apapun, aku melihatnya yang masih tertunduk disebelahku. “ Yeppa , aku harus pergi karna Jung so menungguku. Oppa pulang ya, hati-hati dijalan “ ucapku padanya dan meninggalkannya ditaman sendirian, aku tidak tau harus bagaimana lagi, yang harus aku katakana sudah kukatakan dan akhirnya aku memang harus menyakiti salah satu dari mereka. Hatiku sakit melihat Yesung seperti itu tapi akan lebih sakit jika aku kehilangan Jung so. “ Yeppa, apa kau masih ditaman? Pulanglah ini sudah mau hujan. “ aku mengirim sms pada Yesung karna khawatir dia masih ada ditaman yang sebentar lagi mau hujan.
Aku sampai diapartemant Jung so berbarengan dengan turunnya hujan, Yeppa apa kau masih disana?. Aku masuk kedalam apartement Jung so yang terlihat gelap, aku menyalakan lampu dan mencari Jung so ditiap ruangan namun tidak mendapatinya dimanapun. Aku melihat Handphonenya tergeletak dilantai dan melihat bahwa pesanku tadi pagi belum dibacanya berarti dia tidak tau aku akan kesini. Aku menunggunya pulang sembari membereskan rumahnya yang entah dari kapan berubah jadi berantakan seperti ini, hujan masih saja turun diluar sana dan sepertinya semakin menjadi. Selesai beres-beres aku memasak makanan malam dengan bahan yang tadi aku beli disupermarket saat kemari. Tugasku sudah selesai, beres-beres dan memasak sudah selesai ku kerjakan tapi Jung so belum juga pulang, aku menunggunya pulang diruang tamu sambil menonton Tv dan alhasil aku ketiduran.
Aku mendengar ada seseorang yang sedang membuka kulkas dan akupun membuka mataku menghampiri suara itu dan benar dugaanku Jung so pulang, aku menghampirinya dan kembali mencium bau minuman dari tubuhnya , “ Kau minum lagi ya ? “ Jung so mengangguk dan berjalan menuju ruang tamu, aku mengikutinya dari belakang.” Jangan minum lagi “ ucapku sambil mengambil bir dari tangannya yang barusan dia ambil dikulkas, Jung so mengambil kembali bir dari tanganku dan meminumnya “ Aku sudah bilang jangan kesini sebelum ,, “ ,” Aku sudah mengatakannya, jadi jangan minum lagi “ ucapku memotong perkataannya dan mengambil bir dari tangannya untuk kedua kali, Jung so hanya memandangiku “ Aku sudah mengtakannya dan menjadi orang jahat hari ini karna menyakiti perasaannya hanya untuk bersamamu, tapi aku malah melihatmu seperti ini “ ucapku menunjukkan kekecewaanku melihatnya minum namun Jung so hanya memandangiku saja. “ Aku sudah masak makan malam untukmu diatas meja. Aku pulang “ , “ Benar kausudah mengtakannya? “ ucap Jung so menahan langkahku, “ Tanya saja pada Yeppa “ sautku dan Jung so memelukku, “ Kau memilihku B “ , “ Iya tapi aku kecewa padamu “ sautku lagi sambil melepaskan pelukkannya dariku “ Sejak kapan jadi peminum kayak gini? Aku gak suka sama tukang minum “ , “ Mianhae, aku gak akan minum lagi dan gak akan membuatmu kecewa lagi “ janjinya padaku dan kembali memelukku. “ Mandi sana, kau bau sekali “ kataku, Jung so langsung menuruti ucapanku dan langsung masuk kekamarnya untuk mandi.
10 menit kemudian Jung so sudah selesai mandi dan menemuiku yang sudah menunggunya dimeja makan untuk makan malam bersama. “ Besok kau harus masuk kuliah ya “ ucapku, Jung so hanya mengangguk sambil manyantap makan malamnya. Selesai makan kami duduk diruang tamu sambil menonton Tv. Aku bersandar ke bahu Jung so dan memejamkan mataku disana “ Kalau kau tidur aku akan membawamu kekamarku “ , “ Ya sudah aku tidak akan tidur “ sautku membuatnya tertawa. “ Susah sekali mengodamu yaa “ ucapnya sambil tertawa padaku, aku masih bersandar padanya sambil menahan ngantuk. Aku tersentak merasakan bibir Jung so yang sekarang sudah mendarat dibibirku, Jung so merubah posisiku kedalam pelukkannya sambil menciumku, aku membuka mataku melihat wajahnya yang sudah sangat dekat denganku dan kemudian memejamkan mataku lagi dan menikmati ciumannya.
“ Kau membuatku jadi orang jahat hari ini, aku sudah menyakiti Yeppa “,” Kenapa memilihku kalau gak mau menyakitinya” sautnya yang sudah terlihat kesal. “ Karna aku mencintaimu ung SoWhite” kataku sambil memelukknya yang tampak kesal.
***
“ Hyun’a, apa kau liat Yesung Hyung? Aku ada urusan dengannya “ Tanya Kyuhyun padaku dan aku hanya menggeleng padanya, Jung so meperlihatkan wajah tidak senangnya padaku. “ Sudah dua hari dia tidak kelihatan, apa dia sakit ya. Ya sudah aku pergi dulu ya “ kata Kyuhyun dan meninggalkan aku dan Jung so diruang club. “ Kenapa cemberut? “ , “ Gwaenchana “ sautnya malas padaku. “ Sarangahe Jung Sowhite ku “ ucapku sambil menunjukkan wajah aegyo ku padanya dan berhasil membuatnya tersenyum.
Jung so sudah masuk untuk mengikuti kelasnya dan aku masih ada diruang club, aku mengambil handphoneku dan mencoba menghubungi Yesung tapi tidak ada jawaban, mana mungkin dia mau menerima teleponku, orang yang sudah menyakitinya. Yesung apa kau baik-baik saja? Apa benar kau sakit? Mianhae Yesung, aku sudah menyakiti perasaanmu dengan semua perlakuanku selama ini yang tidak tegas akan perasaanku padamu, aku sungguh merasa bersalah padamu.
-T.B.C-
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**
No comments:
Post a Comment