My Menu

Jan 2, 2012

See You In Heaven [Ver.2]


Author : Julz
Cast: Leeteuk and all member Super Junior
             Hyun - Yoora (OC)


 

Saat aku membuka mata dipagi ini dan melihat kalender yang ada disamping tempat tidurku, aku teringat bahwa hari ini tepat satu tahun. Aku bergegas bangun untuk menemuinya hari ini. Aku melangkah dengan lemah kekamar mandi karna semalam aku pulang sudah sangat larut. Selesai mandi aku menuju dapur untuk sekedar mengisi perutku sebelum pergi mengunjunginya, mengunjungi dia yang sangat ku cinta. Dongsaengku yang lain juga ternyata sudah bangun dan sedang lahap menyantap sarapan yang pasti disiapkan lagi oleh Ryeowook, kami beruntung sekali memiliki dia dan Hangeng yang selalu berbaik hati membuatkan makanan untuk kami. “Hyung sudah bangun?”,”Iya”saut ku pelan sambil mencari susu didalam kulkas, “ Hari ini ada jadwal Hyung?” Tanya Donghae lagi padaku yang sedang asik memakan sarapannya, “Hari ini mau ke tempat Hyun” jawabku pelan, dan membuat seisi dapur  terdiam dan terasa sunyi.  “Memangnya hari ini.. “, “Sudah satu tahun” sautku sebelum Heechul meneruskan pembicaraannya, dan aku rasa membuat member yang lain mengerti. “Hyung, mau aku temani?” ucap Kangin padaku sambil merangkulku, aku menolak tawarannya dengan menggelengkan kepala. “ Aku tidak apa-apa, kalian jangan sampe terlambat buat kegiatan hari ini” kataku karna melihat raut wajah khawatir dari para saengku ini dan melangkahkan kaki menuju kamar untuk mengambil tas dan kunci mobil.

FlashBack ……………………..
Sedang apa cewek itu loncat-loncat seperti itu, sepertinya bahagia sekali. Huaahh Hp nya jatuh, sangking bahagianya sampai jatuh. “Haii kau sedang apa?” tanyaku penasaran pada cewek yang loncat-loncat kegirangan ini, namun dia terlihat kaget, tak tau karna kehadiranku atau karna pertanyaanku. Aku memandanginya yang semakin menundukkan kepalanya ini didepanku. “Kau tidak apa-apa?” tanyaku lagi karna sepertinya dia malah membantu didepanku. “Huuahh Hp ku mati” ucap cewek didepanku ini yang terihat panik. Aku pikir dia malu atau jadi salah tingkah bertemu denganku, Leeteuk member Super Junior tapi ternyata dia diam karna Hp nya mati akibat jatuh tadi.

“Hyun’aa … “ panggil salah satu Maneger Super Junior, entah memanggil siapa karna tidak ada yang menyautinya. “Hyun’aa, kau sedang apa? Cepat kerja, mereka sudah datang” kata Maneger lagi, tapi tetap tidak ada yang menyautinya. “ Leeteuk’ssi tolong sadarkan dulu cewek didepanmu itu”, “ Dia ” ucapku sambil menunjuk cewek aneh yang loncat-loncat tadi, “ Iya dia” kata Maneger lagi, “ Heeii, kau dipanggil. Gak dengar yaa” kataku sambil menyentuh tangannya yang masih memegangi Hp nya yang mati. “ Aaah, apa? Ada apa? Ada perlu denganku” jawabnya yang tampak bodoh, “ Iya kau dipanggil” sautku sambil menunjuk kearah Maneger yang sedari tadi memanggilnya. “ Aah, gomawo” ucap cewek itu dan langsung menghilang dari hadapanku, cepat juga larinya.
 
Hari ini perform comebacknya Super Junior dialbum yang baru, kami semua merasa bahagia bisa comeback lagi, dan bisa berada dalam satu stage lagi. Saat ini semuanya terlihat sibuk mempersiapkan untuk penampilan hari ini. “Ini Oppa bajunya”, “Siapa namamu?” tanyaku pada cewek yang memberikan baju padaku, “ Oh annyeongasseo, Hyun-imnida. Mannaseo bangapseumnida “ ucapnya memperkenalkan diri dihadapanku dengan senyum dibibirnya. Melihat dia dengan cepat muter-muter dibackstage sambil membawa baju-baju para member ditangannya, membuatku perpikir dia ini cewek yang lumayan gesit juga. Hyun, ternyata nama cewek yang tadi aku lihat loncat-loncat bahagia sampai Hp nya jatuh.

Aah senangnya, perform hari ini berjalan dengan lancar dan sepertinya tidak membuat E.L.F dan penonton yang lainnya kecewa dengan penampilan kami. Aku berjalan kembali ke backstage dan tiba-tiba, “Aduuuh, Hyun’aa pabo .. Hyun’aa paboo yaa. Pabo “umpat Hyun pada dirinya sendiri yang tertimpa tempat gantungan pakaian, sedang apa dia? Kenapa sampai ketiban seperti itu. “ Yaa Kim Young Hyun, apa yang kau lakukan sampai berantakan bagini”, “ Itu tadi ada makhluk yang tidak tau diri muncul dihadapanku” saut Hyun menyauti pertanyaan Manegerku, “ Makhluk apa?” Tanya Eunhyuk bingung. Memangnya ada makhluk apa dibackstage seperti ini pikirku. “Huahhh ….. itu dia, itu “teriak Hyun tiba-tiba dan langsung berlari kebelakangku, aku kaget dengan responya itu, sungguh terlihat lucu. “ Dasar makhluk gak tau diri, ngapain sii muncul didepanku. Iiihh iih” umpatnya lagi dibelakangku, aku memperhatikan kebawah, melihat sebenarnya makhluk apa yang cewek ini maksud, dan tau apa, ternyata hanya seekor tikus kecil. “ Itukan Cuma tikus. Berlebihan “ , “ Tapi aku takut. Ehh bukan, tapi geli” saut Hyun menanggapi ucapan Kyuhyun. “ Aah aku pikir ada apa. Cepat bereskan” dan Hyun hanya mengangguk menangapi perintah Maneger, membereskan baju-baju yang sudah dia buat berantakan dengan kewaspadaan akan tikus yang akan muncul tiba-tiba. Sungguh lucu cewek ini takut sama tikus dengan cara memaki binatang itu, cewek aneh.
 ***

Tiga bulan berlalu dengan cepat, dan selama itu pula Hyun sudah menjadi salah satu crew untuk Super Junior. Anak ini sudah kami anggap seperti adik sendiri, karna sifatnya yang ceria itu membuat dia mudah dekat dengan orang lain, anak ini pun sangat perhatian pada kami. “ Oppaaaaaaa ….. “ teriak Hyun. Haaahaaa senang sekali rasanya mengerjai anak satu ini, dia mudah sekali teriak. Sejak tau Hyun takut dengan tikus aku sering sekali menakutinya dengan tikus mainan hanya untuk melihat muka takut dan bodoh serta teriakkannya yang seperti sekarang ini. “ Buang gak .. Oppa buang .. Aaahhh “ teriaknya lagi karna aku melemparkan tikus mainan padanya yang sudah naik keatas meja, aku hanya tertawa melihat ekspresinya itu sampai rasanya air mata keluar dari mataku, karna sangking puasnya aku menertawainya. “Hyun’aa kau sedang apa diatas situ” Tanya Siwon bingung melihat Hyun yang ada diatas meja, Hyun hanya menunjuk kearahku. “Ada apa Hyung”,” Aah tidak kok” sautkku pada Siwon dan meninggalkan ruangan dengan bahagia karna bisa mengerjai Hyun. Mengerjainya menjadi suatu hiburan untukku.
 
“Hyun’aa mana pesanan Oppa?” kata Shindong pada Hyun yang sedang memandang kesal kearahku, mungkin dia kesal karna tadi aku menakutinya dengan tikus mainan itu, aku hanya senyum kearahnya namun dia membuang muka dariku. “Heii kau dengar tidak”,” Itu Oppa tadi udah aku bawa pesanannya Oppa, tapi karna ada yang iseng mengerjaiku dengan tikus mainanya, jadi tadi gak sengaja makanannya keinjek “ saut Hyun sambil menunjukkan makanan pesanan Shindong, “ Aah kau ini” , “ Mianhae Oppa, besok aku buatin lagi deh “ saut Hyun lagi dan masih saja memandang kesal kearahku.

“ Oppa kau jahat sekali .. “, “ Memangnya aku kenapa?” ucapku pada Hyun yang ngedumel dibelakangku, “ Masih Tanya lagi, awas kau. Aku akan balas nanti” kata Hyun memperingatiku sambil memicingkan matanya yang belo itu, “Memangnya kau mau apa?” tanyaku, dia hanya menunjukkan rasa gregetannya padaku dengan berlagak akan mencakarku dengan kedua tangannya itu dan kemudian menggigit sapu tangan yang dipegangnya. Huahhh benar-benar lucu cewek ini, dia tidak pernah bersikap manis seperti cewek biasanya, dia malah terlihat masa bodo dengan semua kelakuannya itu. “ Hyun’aa kau temani aku makan yaa” ucap Donghae, Hyun mengepalkan tangannya dan menunjukkannya padaku, “ Awas yaa Oppa, akanku balas” dan berlalu menuju Donghae yang mengajaknya makan. “ Hyun’aa ada tikus “ teriakku padanya yang berjalan  membelakangiku, alhasil Hyun kembali teriak, dan lagi-lagi aku tertawa melihat ekspresinya itu. Hyun berlari kearahku dan sebelum sempat dia menangkapku dia terjatuh. “ Kau tidak apa-apa?” ucapku menghampirinya yang masih dengan posisi jatuhnya, Hyun hanya diam dan memegangi dadanya, “ Heii Hyun’aa kau tidak apa-apa” kataku lagi dengan rasa Panik dan Hyun masih saja diam. “Kau kenapa?” Tanya Dongahe, “ Huaahhhaahhaaa .. wajahmu mencemaskanku jelek sekali Oppa, benar-benar jelek “ Hyun mengerjaiku, dia hanya pura-pura saja, sial pikirku, aku kena dikerjai anak ini. “ Haahahha, kena kau Oppa “ katanya lagi padaku, aku meninggalkannya bersama Donghae.
 
 ***
 “ Oppa aku tau kode curangnya loo” kata Hyun yang duduk disampingku sedang melihat Kyuhyun main Starcraft namun Kyuhyun tidak menyautinya dan tetap konsentrasi penuh pada permainannya. “ Show me the money Oppa, nanti nambah dehh Mineral dan gasnya” ucapnya lagi sambil tersenyum lebar dan sepertinya berhasil menyita perhatian Kyuhyun dari permainannya. “ Apa tadi?”, “Show me the money“ ulang Hyun dan Kyuhyun mengetiknya, “ Ada satu lagi Oppa, Operation Cwal, supaya loadingnya cepet”, “Huahh, tau dari mana kau kode curangnya” saut Kyuhyun yang terlihat bahagia sekali bisa ketemu dengan pecinta Starcraft lainnya, “ Paling boleh tau dari orang” kataku pelan tapi sepertinya terdengar olehnya, “ Iya sii aku memang tau dari orang” ucap Hyun sambil tersenyum.

Saat ini aku dan member yang lainnya sedang menjalani latihan kami seperti biasanya. Diruang latihan dance kami ini ada kaca yang sangat besar yang membuat kami bisa melihat seisi ruangan. Selagi kami sibuk dengan latihan kami, Hyun juga terlihat sibuk dengan dunianya sendiri. “ Anak itu sudah gila” Kata Heechul padaku sambil tersenyum melihat Hyun yang mengelurkan banyak ekspresi hanya karna memandangi Hp nya. “ Kau sedang liat apa?” ucapku saat mendekatinya, “ Ada deh Oppa mau tau ajja, ini rahasia Negara” sautnya sambil menyembunyikan Hp nya, “ Huahh rahasia Negara ada di Hp mu, bahaya sekali” kataku lagi yang saat ini sedang istirahat disampingnya dan dia hanya tertawa, “ Ini minumnya” Hyun memberikanku air minum. “ Hyun’aa besok kau temani aku yaa” kata Dongahe, “ Besok aku ada ujian Oppa, gak bisa nemenin. Mianhae “.
 
***
Rasanya Doorm sepi sekali apa mereka sudah bangun semua, tapi tumben sekali tak perlu aku bangunkan. Biasanya harus bekerja keras dulu  baru bisa membangunkan mereka semua. Aku mengecek kekamar satu persatu, memang sudah banyak yang bangun tinggal Kangin saja yang masih tertidur, tapi biarlah dia tidur karna hari ini dia kosong. Didapur hanya anda Hangeng yang sedang mencuci piring peninggalan mereka-mereka yang habis sarapan dan langsung berangkat, “ Aah Hyung sudah bangun”sapa Hangeng padaku yang masih sibuk mencuci piring “ Yang lain sudah berangkat semua?”, “ Ah iya, sudah berangkat” jawab Hangeng dan aku kembali kekamar untuk mengambil persiapanku menjalani kegiatanku hari ini.

Hari ini selesai latihan aku langsung bergegas menuju Kiss Radio karna hari ini adalah jadwalku siaran bersama Eunhyuk di Kiss Radio. Aku sempat kesal karna crew radio bilang aku harus siaran sendiri diawal karna Eunhyuk ijin agak datang terlambat. Kemana dia? Ada apa sampai bisa terlambat pikirku kesal dalam hati pada Eunhyuk hari ini. Aku menjalani siaranku sendiri hingga akhirnya 15 menit kemudian Eunhyuk muncul, “ Kenapa terlambat?” tanyaku pada Eunhyuk yang sudah duduk dibangkunya, “Agak sibuk” sautnya sambil sibuk dengan Hpnya, aku memandangnya kesal, sungguh tidak merasa bersalah dan minta maaf padahal sudah datang telat. Selama siaran aku hanya menahan rasa kesalku pada Eunhyuk yang hari ini terasa sangat menyebalkan tingkahnya, sampai pada beberapa menit sebelum siaran berakhir aku melihat beberapa member Super Junior dan Hyun masuk kedalam ruang siaran membawakan Kue ulang tahun sambil menyanyikan lagu ulang tahun untukku. “ Saengil Chukae Eeteuk Hyung” kata Eunhyuk sambil memelukku, dan diikutin Donghae, Kyuhyun Hangeng dan Yesung. “ Saengil Chukae Oppa ku yang paling rese tapi baik hati juga rajin menabung “ ucap Hyun padaku, aku memeluknya, “ Huahh aku dipeluk” ucapnya lagi sambil tertawa, aku mengacak-acak rambutnya “ Aah pantas saja kau menyebalkan sekali hari ini” kataku pada Eunhyuk. “ Makan-makan dong, traktir dong” kata Hyun dan membuat yang lain menodongku dengan cepat untuk ditraktir. “ Makan Kuenya dulu dong” kata Hyun sambil menunjuk kue yang dibawanya, “ Aah iya Hyung dimakan, ini Hyun sendiri loh yang buat “ , benarkah cewek ini yang membuat kue ini untukku, apa dia bisa masak ya. “ Bisa dimakan kok” ucap Hyun tiba-tiba seakan tau pikiranku. Aku memotong kue yang Hyun bawa dan membagikannya pada yang lain, “ Ayo Oppa dicoba”  sambil menyuapiku kue, dan yang tidak aku sangka ternyata kue buatannya enak. Huahh aku sudah salah kira pada anak ini, mianahe Hyun.
 ***
“ Hyun kemana yaa, kok dari kemarin kayaknya gak keliatan “ kata Donghae sambil menyebarkan pandangannya di ruang latihan hari ini. Benar juga dari kemarin dia tidak datang, apa dia sakit? Tapi mana mungkin bocah itu sakit karna setiap hari dia terlihat sangat sehat. “ Hyun kenapa gak keliatan”, “ Dia sedang libur 2 minggu karna sedang ujian” jawab Manegerku. Ooh ternyata anak itu sedang ujian, jadi selama dua minggu ini aku tidak bisa mengerjainya.

 ***
Huaahh sedang apa anak itu sekarang yaa, rasanya aneh juga gak dengar suaranya. Selesai latihan aku mengendari mobilku menuju sebuah kampus, aku ingin sekali menemui orang itu. “ Oppa sedang apa?” Tanya Hyun saat aku ada dihadapannya,” Kau sudah selesai kuliah” tanyaku dan dia hanya mengangguk, “ Kau kangen padaku ya ” ucapnya menggodaku sambil tersenyum. “ Temani aku makan yaa” kataku padanya yang masih saja tersenyum dan berjalan menuju mobilku. Kami makan berdua sambil mengobrol. Hyun  menceritakan tentang salah satu Dosennya yang selalu membuatnya kesal, aku hanya mendengarkan ocehan dari mulutnya yang sangat seru bercerita sambil sesekali melakukan gerakan untuk menambah efek dari ceritanya itu, melihat tingkahnya aku hanya bisa tertawa geli. Cewek ini benar-benar beda dia tidak menutupi sikap aslinya didepan siapapun, di selalu bisa membuatku tertawa. “ Kau kenapa?” Tanyaku karna Hyun berhenti bercerita dan memegangi dadanya, “ Kau bukan sedang  mengerjaiku lagikan?” kataku lagi sambil mendekat padanya, “ Gak apa-apa Oppa, kadang emang suka sakit” sautnya terlihat menahan sakit dan mencoba tetap tersenyum. “ Kau yakin tidak apa-apa?”, “ Iya Oppa” katanya lagi meyakinkan aku kalau dia tidak apa-apa. Aku mengantar Hyun  pulang selesai kami makan bersama. Entah kenapa rasanya senang sekali bisa bertemu dengannya hari ini.

 ***
Dua minggu sudah berlalu jadi Hyun sudah kembali dari liburnya dan hadir lagi ditengah-tengah kami. Benar-benar terasa beda suasana saat latihan atau saat sedang dibackstage kalau ada cewek ini, pasti jadi tambah ramai. Aku menghampirinya yang sedang sibuk dengan baju-baju pangung kami, sangking seriusnya Hyun tidak menyadari kedatanganku, “ Ada tikus ” ucapku pelan disampingnya yang membuatnya ketakutan setengah mati dan langsung berlindung dibelakangku. Aah sungguh lucu cewek ini. Hyun memukulku karna keusilanku barusan padanya, “ Oppa suka sekali menjahiliku”, “ Habis ekspresimu lucu sekali” ucapku sambil menahan tawa, Hyun kembali berkonsentrasi pada pekerjaannya. “ Selesai ini kau temani aku makan ya”, “ Aah tidak mau, nanti Oppa mengerjaiku lagi” kata Hyun sambil memandangiku curiga, “ Aah tidak kok, aku tidak akan mengerjaimu lagi “ , “ Benar” tanyanya padaku, aku membenarkan dengan menganggukkan kepala dan Hyun pun menyetujui ajakanku padanya.

Selama perjalanan menuju restoran Hyun terlihat ceria seperti biasa, dia selalu tersenyum, senyuman yang manis menurutku. “ Oppa kau jangan memandangiku terus, liat jalannya” ucapnya yang menyadari kalau aku memandanginya. “ Yang lain mana? “ ,” Cuma berdua aja kok “ kataku sambil memesan makanan saat kami sudah sampai disebuah restoran, Hyun hanya diam saja. “ Huaah seperti kencan saja, hanya berdua “ ucapnya sambil tertawa. Aku menyatakan perasaanku pada Hyun, memberitahukannya tentang perasaanku padanya, tentang rasa sayang yang aku punya untuknya. Hyun hanya diam mendengar ucapanku , aku meyakinkannya bahwa inilah perasaanku padanya, aku menyanyanginya. “ Aku gak bisa Oppa” sautnya padaku tanpa memberikan alasan apapun. “ Apa karna kau menyukai orang lain? Siapa? “ Tanyaku tapi Hyun tetap saja diam. “ Mianhae Oppa “ katanya lagi yang kemudian meninggalkanku sendiri.

 ***
 Saat ini aku sedang memandangi Hyun yang sedang sibuk bercanda dengan Donghae, dia terlihat sangat bahagia. Apa dia tidak memikirkan soal kemarin? Haah aku kesal melihatnya asik bercanda dengan Donghae dan tidak menghiraukan aku. Aku memilih untuk tidur dari pada melihat mereka, namun kemudian Hyun membangunkanku, “ Oppa kau dipanggil Kangin Oppa barusan” , aku hanya memandanginya tanpa berkata apapun. Hyun meninggalkanku dan kembali sibuk dengan pekerjaannya, rasanya dia tidak mengiraukan pernyataan cintaku padanya kemarin, karna sepertinya dia biasa-biasa saja.

Selesai manggung aku menarik paksa Hyun untuk naik mobilku, dia hanya bisa mengikuti kemauanku saja, “Kenapa gak bisa? “ , tanyaku pada Hyun dan dia hanya diam mendengar pertanyaanku. Aku menghentikan mobilku dan serius memandang kearahnya yang membatu disampingku. “ Kalau mau menolakku harus ada alasannya “ kataku lagi dan Hyun masih saja diam. Hampir sepuluh menit kami hanya diam didalam mobil dan tiba-tiba “ Karna aku gak sayang sama Oppa “ ucap Hyun padaku, kata-katanya sangat membuatku sakit hati, ternyata dia tidak memiliki rasa padaku. Aku mengantarkannya pulang dengan hati yang hancur ini, aaah sedih sekali aku.
Aku membaringkan tubuhku ditempat tidur saat sudah sampai didoorm, sungguh sakit hatiku dengan ucpan Hyun tadi, tapi apa boleh buat kalau itu memang perasaannya aku tidak bisa memaksakan kehendakku dan hanya bisa menerima kenyataan ini.

 ***
Aku memandanginya yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, rasanya aku ingin sekali memeluk cewek kecil dihadapanku ini, tapi tidak mungkin bagiku karna dia sudah menolakku. Semenjak dari waktu aku menyatakan perasaanku padanya, Hyun masih seperti biasa terhadapku dia sama sekali tidak berubah, perhatiannya masih sama saja padaku tidak berkurang sedikitpun dan sepertinya makin membuatku menyayanginya.

Aku melihat Donghae memeluk Hyun didepanku, aaah rasanya sakit sekali tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, malah memang tidak boleh berbuat apa-apa karna Hyun bukan milikku jadi aku hanya bisa diam saja melihat hal itu. Tiba-tiba rasanya badanku tidak enak, mungkin karna aku belum makan dari pagi tadi, aku duduk tidak jauh dari Donghae dan Hyun yang sedang asik ngobrol. “ Oppa kenapa? Sakit yaa? “ Tanya Hyun padaku sambil meletakkan tangannya dikeningku, aku hanya memandanginya. “ Oppa kenapa? “ Tanyanya lagi dan aku memintanya untuk tidak memperdulikanku sambil menepis tangannya dari keningku, Hyun hanya diam dan kemudian pergi dari hadapanku. Sebenarnya aku sangat suka dia memperhatikanku tapi kalau begitu terus aku akan semakin menyayanginya padahal aku tau dia tidak memiliki rasa yang sama denganku, mianhae Hyun.

 ***
Kegiatanku hari ini sangat padat, dari pagi tadi aku sudah disibukkan dengan bermacam-macam kegiatan dan sekarang aku sedang berada dibackstage bersama dengan member Super Junior yang lain, sedang mempersiapkan diri untuk perform kami sebentar lagi, aah rasanya lelah sekali. Sambil melakukan latihan kecil sebelum manggung aku memperhatikan Hyun yang sibuk mondar-mandir sambil membawa kostum manggung kami dan membagikannya. Rasanya masih sakit melihatnya karna aku tidak bisa memilikinya. Saatnya untuk kami tampil dan naik keatas panggung, dengan ceria kami naik keatas panggung seperti biasanya. Rasanya bahagia sekali melihat ELF dengan setia hadir disetiap performance kami, melihat sapphire blue ocean dan mendengar teriakkan penuh cinta dari mereka, sungguh membuatku terharu karna itulah kami sangat mencintai ELF.

Performance kami selesai dengan baik, saat kembali menuju backstage aku sudah tidak bisa menahan rasa lelah ditubuhku, aku colleps. Siwon yang memapahku untuk kembali kebackstage dan membaringkanku di sofa yang ada disana. Aku memejamkan mataku sambil mendengar suara yang mengkhawatirkanku, rasanya benar-benar lelah. Hyun membangunkanku untuk memberikanku obat “ Aku tidak butuh “ sautku padanya sehingga membuat Hyun tak lagi menawarkan obat padaku. Aaaah aku sudah menyakitinya lagi, tapi ya sudahlah mungkin ini yang terbaik saat ini.

 ***
 Hari ini Heechul berulang tahun dan para member lainnya sepakat untuk membuat pesta kejutan untuknya didoorm, jadilah doorm sangat ramai hari ini karna mempersiapkan kejutan untuk Heechul. Hyun terlihat sibuk membantu Ryeowook dan Hangeng didapur menyiapakan makanan untuk pestanya Heechul malam ini, aku hanya memandanginya saja. Aku berjalan keruang tamu untuk membantu Donghae, Eunhyuk, dan Yesung yang sedang mendekorasi doorm dengan menempel-nempel ucapan ulang tahun dan photo-photo Heechul ditembok.

Heechul pulang, kami mengejutkannya dengan semua yang sudah kami siapkan sebelumnya dan sepertinya Heechul lumayan terkejut, para member bergantian memeluknya dan memberikan ucapan selamat padanya. Pesta pun berlanjut dengan makan-makan, semua dengan cepat menyantap makanan yang sudah dihidangkan dimeja.

Aku menuju dapur untuk mengambil makanan dan saat sampai dapur aku melihat Hyun sedang memegangi dadanya sambil terlihat menahan sakit, awalnya aku tidak mau menghiraukannya namun tak lama Hyun malah pingsan dan dengan cepat aku menangkap tubuhnya membawanya kekamarku. Semuanya menjadi panik karna tiba-tiba saja Hyun pingsan. Aku memandangi wajahnya yang terlihat agak pucat dan terlihat sangat kesakitan didepanku. “ Eeteuk’ssi , dia kenapa? “ Tanya Manegerku, aku bilang bahwa aku juga tidak tau ada apa dengannya. Tak lama Hyun pun sadar dan dia masih memegangi dadanya, “ Hyun Gwaenchanayo? “ kata Donghae, Hyun hanya tersenyum padanya. Kami semua meneruskan kembali pesta ulang tahun Heechul dan membiarkan Hyun beristirahat dikamarku. Setelah acara selesai Manegerku mengantarkan Hyun pulang kerumahnya, sebenarnya aku ingin sekali mengatarkannya tapi rasanya gak mungkin.

 ***
Hari ini saat latihan aku tidak melihat Hyun yang diam-diam melihat latihan kami seperti biasanya, apa dia masih sakit. Aaah sudah lah aku tidak perlu mengkhawatirkannya. “ Hyung apa Hyun sakit?”, “ Iya, dia sakit jadi hari ini tidak masuk” saut Manegerku menjawab pertanyaan Donghae. Donghae perhatian sekali. Heechul menanyakan keadaan Hyun padaku “ Aku tidak tau, kau Tanya saja Donghae “ sautku dengan tidak bersahabat pada Heechul dan kemudian beranjak ke kamar mandi.

Aaah buat apa aku kesini. Aku memarkirkan mobilku dan masuk kedalam sebuah apartemen kecil, ya aku kerumah Hyun. Saat aku datang sepertinya membuat Hyun terkejut. “ Ada apa Oppa? “ Tanya Hyun padaku sambil mempersilahkan aku masuk, “ Kau sudah tidak apa-apa? “, “ Cuma sedikit demam aja kok “ saut Hyun tersenyum padaku. Hyun meminta maaf padaku karna tidak bisa menerima perasaanku padanya, aku hanya diam mendegarnya mengatakan permintaan maafnya itu.

***
Sudah 3 bulan dari aku menyatakan perasaanku pada Hyun tapi rasanya masih sangat sakit hatiku saat melihatnya sedang asik bercanda dengan member yang lainnya dan dari saat itu aku tidak pernah lagi menjahilinya dengan tikus mainan yang aku beli hanya untuk menjahilinya. Hyun sedang asik mengutak-ngutik kamera bersama Yesung dan belajar memfoto pada Yesung, Hyun terus tersenyum tapi aku malah merasa sakit. Eunhyuk berjalan kearahku dan menanyakan keadaanku, aku hanya diam menundukkan kepala dan kembali memandang kearah Hyun. “ Belakangan ini kau agak berubah Hyung. Ada apa? “ Tanya Eunhyuk padaku, yaa sepertinya aku memang agak berubah belakangan ini. “ Aku tidak apa-apa”, “ Tapi sepertinya Hyung jadi lebih pendiam” kata Eunhyuk lagi.

Aku beranjak kekamarku karna rasanya kepalaku pusing, Shindong menghampiriku sebelum aku masuk kamar “ Hyung kenapa? “, “ Kepalaku agak pusing “ sautku dan masuk kamar, aku membaringkan tubuhku ditempat tidur dan menarik selimutku. Hyun membangunkanku dan memberikanku obat, Hyun duduk disampingku. “ Aku tidak apa-apa, jadi kau tidak perlu perhatian padaku. Lagian perhatian pada orang yang kau tidak sayang itu sangat melelahkan “ kataku kejam pada Hyun, entah mengapa aku mengucapkan itu padanya dan akhirnya membuatnya pergi dari hadapanku.

Aku keluar kamar mencari Hyun berniat meminta maaf atas ucpanku padanya tapi sepertinya Hyun tidak memerlukannya karna aku melihatnya sedang berpelukkan dengan Donghae. Aaah sakit sekali rasanya, sungguh sakit dan bodohnya aku gak menyadari semuanya, kalau Hyun dan Donghae. Aku sungguh bodoh.

 ***
 Hari ini Hyun juga tidak datang, ada apa dengannya, aaah buat apa aku mengkhawatirkannya kan sudah ada Donghae. “ Perkenalkan ini Yoora, dia yang akan menggantikan Hyun “ ucap Maneger pada kami semua yang sedang berkumpul diruang tamu doorm. Hahh penganti Hyun, itu berarti Hyun sudah tidak bekerja lagi, ada apa dengannya sampai berhenti? apa karna ucapanku padanya waktu itu? Haaa ada apa ini?. “ Memangnya kenapa Hyun tidak bekerja lagi? “ Tanya Eunhyuk dan sepertinya menjadi pertanyaan yang lain juga dan menjadi pertanyaanku. “ Karna Hyun sakit “ ucap Donghae pelan namun terdengar olehku, aku menanyakan maksud ucapannya itu “ Apa maksudnya Hyun sakit, kalau hanya sakit tidak perlu sampai keluarkan. Memangnya dia sakit apa? “ namun Donghae hanya diam tidak menjawab pertanyaanku, Eunhyuk dan Heechul juga ikut menanyakan maksud Donghae bilang Hyun itu sakit dan Donghae masih saja diam. “ Aku tau kau itu pacarnya tapi kami juga ingin tau keadaannya “ kataku dengan nada suara yang meninggi, dan membuat yang lain memperhatikanku karna ucapanku barusan tapi Donghae malah mengagetkanku dengan bilang kalau dia itu bukan kekasih Hyun. “ Hyung aku bukan pacarnya, maaf Hyung” , “ Sebenarnya ada apa? “ ucap Siwon yang bingung dengan pembicaraan kami, “ Buat apa minta maaf “, “ Hyun itu sedang dirawat Hyung. Dia terkena kangker hati dan menurut perkiraan Dokter dia tidak akan bertahan lama “ sangat tidak percaya aku mendengar ucapan Donghae barusan “ Jangan bohong “ kataku pelan dengan rasa tidak percaya dan menatap Donghae. “ Hyung sebenarnya Hyun itu sayang padamu, tapi dia memilih menolakmu karna dia sudah tau kalau waktunya tidak akan lama lagi “, “ Tapi waktu itu di doorm aku melihatmu dan dia “ kataku pelan dan Donghae menjelaskan semuanya bahwa waktu itu Donghae memelukknya karna Hyun menangis akibat ucapanku padanya. “ Bocah itu kenapa begitu bodoh “ ucapku yang sudah bercucuran air mata.
 
Aku bergegas menuju rumah sakit Seoul dan langsung menuju ruang ICU ditemani Donghae dan Eunhyuk. Benarkah yang aku lihat ini Tuhan, yang terbaring ini benarkah dirinya. Aku memanggil namanya dan membuatnya terbangun yang kemudian terlihat kaget akan kedatanganku, “ Mianhae Hyun, aku sudah tidak bisa menutupinya lagi “  kata Donghae karna Hyun menatapnya. “ Kenapa menutupinya dariku? “ tanyaku, Hyun hanya diam, “ Apa karna kau tidak sayang padaku, makanya menutupinya?” Ucapku lagi padanya, “ Aku , bukan itu “ ucapnya pelan dengan alat bantu pernapasan yang terpasang dihidungnya. Aku meminta Eunhyuk dan Donghae meninggalkan aku dengan Hyun. Aku mengatakan pada Hyun kalau dia sangat bodoh karna sudah menolakku hanya karna dia sakit, “  Hyun saranghae “ , “ Tapi Oppa “ sautnya, namun aku memotong ucapannya. Aku bilang padanya kalau sudah tidak ada lagi alasan untuknya menolakku kecuali kalau dia benar tidak menyayangiku dan Hyun hanya diam. Aku mengecup tangan kecilnya dan tersenyum kearahnya, “ Jadi mulai saat ini kau milikku “ kataku dan membuat Hyun tersenyum.

 ***
Saat ini Hyun sedang menemaniku dibelakang panggung, karna merasa sudah agak membaik Hyun bersikeras untuk keluar rumah sakit dan sekarang menemaniku. Semua sangat memperhatikannya padahal sebelumnya Hyunlah yang memperhatikan kami. Hyun membatuku memakai pakaian dan aku malah memeluknya, hal yang sangat ingin aku lakukan dari dulu, Hyun malah melepaskan pelukkanku karna dia malu dilihat oleh yang lain, dan dengan nakalnya aku malah mengecup keningnya membuatnya langsung pergi karna malu. “ Apa kau sudah minum obatmu? “ tanyaku dan Hyun mengeleng, aku mengambil obat didalam tasnya lalu memberikannya pada Hyun, “ Ayo diminum, kalau tidak aku akan menciummu disini “ Hyun langsung mengambil obat dari tanganku, ternyata dia lebih memilih minum obat dari pada ciumanku.

Performance pun selesai dan aku bergegas kembali ke backstage karna Hyun sudah menunggu disana, namun saat sudah di backstage aku melihatnya sedang tertidur disofa yang ada disana, dia terlihat sangat manis. Bidadariku ini memang sangat manis, walaupun tingkah dan kelakuannya jauh dari cewek manis umumnya tapi menurutku malah itu yang membuatnya terlihat manis, apa lagi saat dia memaki tikus yang sangat dia takuti itu, sungguh sangat manis dan caranya memperhatikan orang juga sangat manis karna itulah aku mecintainya, Hyun’a Saranghae. Aku bahagia masih bisa mencintaimu dan merasakan kasih sayangmu padaku walaupun aku tau semua ini tidak akan berlangsung lama.

Aku duduk disamping Hyun yang tertidur menyandarkan kepalanya kebahuku. Aku memandangi wajahnya dan tak lama Hyun terbangun dari tidurnya dan kemudian memberi senyuman manis saat melihatku disampingnya. “ Kita makan Es krim “ kataku dan membuat Hyun kembali tersenyum. Aku membawanya ke café favoritenya untuk makan-makanan kesukaannya, yaitu Es krim. Aku memesankan Es krim Triple choco kesukaannya dan Hyun menyantapnya dengan senyum yang terus menghiasi wajahnya. Aku mengeluarkan handphoneku dan memfoto Hyun yang sedang asik dengan es krimnya sampai dia tidak sadar kalau mulutnya sudah berantakan dengan Es krim, aku mengecup bibirnya yang penuh dengan Es krim itu, manis. Hyun gantian memfotoku dan aku berpose lucu untuknya, “ Chagi kamu kayak bebek, lucu sekali “ ucap Hyun sambil menunjukkan foto ku yang sedang memonyongkan mulutku dan akhirnya kami pun berfoto bersama dengan segala pose yang lucu.
 
“ Chagi, nanti harus tersenyum bahagia seperti hari ini ya. Setiap hari harus seperti hari ini “ ucap Hyun tiba-tiba padaku, aku tidak menghiraukan ucapannya dan mengalihkan pandanganku. Hyun mengarahkan pandanganku padanya “ Harus selalu bahagia saat aku pergi nanti “,” Kau tidak akan pergi kemana-mana, sampai tua nanti dan memiliki banyak anak kau akan selalu ada disampingku “ sautku padanya, “ Iya. Aku tidak akan kemana-mana “ ucapnya lagi dan aku memeluknya. Ku mohon Tuhan biarkan dia selamanya mendampingiku, biarkan dia untuk selalu disisiku.

Setelah puas mekan Es krim, aku mengantarkannya pulang, saat sudah sampai didepan rumah dan ingin keluar mobil Hyun hampir saja jatuh, untungnya aku sudah ada disampingnya dan memapahnya masuk kedalam rumah. Aku meninggalkannya sebentar kedapur untuk mengambilkannya minum tapi saat aku kembali Hyun sudah pingsan karna dia tidak merespon panggilanku padanya. Aku menggendongnya kembali kemobil dan membawanya kerumah sakit. Tak lama ditangani oleh dokter akhirnya Hyun tersadar “ Kau membuatku cemas, sudah tidak apa-apa kan? “ , “ Aku tidak apa-apa, maaf sudah membuatmu cemas “ sautnya dengan senyuman. Hyun memintaku untuk membawanya pulang namun aku menahannya untuk dirawat, tapi Hyun tetap ingin pulang “ Aku gak mau menghabiskan hari dirumah sakit “ ucapnya dengan wajah sedih padaku, akhirnya aku mengalah dan menuruti kemauannya. Untuk kedua kalinya hari ini aku mengantarkannya pulang kerumah dan selama perjalanan menuju rumahnya Hyun tertidur disampingku. Pasti dia merasakan sakit sekali karna penyakitnya itu.
 
Sesampainya di doorm aku meminta ijin pada Manegerku supaya Hyun bisa tinggal di doorm, agar aku bisa menjaganya, dengan cepat Manegerku menolak keinginanku itu namun ternyata para Dongsaengku ikut membelaku dan ikut meminta ijin untuk Hyun tinggal didoorm, “ Hyun tinggal sendirian, aku tidak akan tau kalau dia tiba-tiba pingsan seperti tadi “ kataku dengan penuh kecemasan pada keadaan Hyun, member yang lain membenarkan ucapanku dan akhirnya setelah membicarakan dengan Maneger yang lain, aku diijinkan untuk membawa Hyun tinggal di doorm. Rasanya sedikit lega karna aku akan bisa menjaganya selagi aku ada waktu.

***
Pagi-pagi aku sudah menjemput Hyun kerumahnya dan memintanya membawa beberapa pakaiannya. Hyun bingung karna aku menyuruhnya membawa pakaian namun aku bilang padanya bahwa aku ingin mengajaknya liburan. Aku mengajaknya menuju airport dan disana sudah ada para member yang lain. “ Kita bener mau liburan? “ Tanya Hyun bingung padaku dan aku menganggukkan kepala. Selama di pesawat Hyun terlihat sangat ceria bercanda dengan para saengku yang lain, mereka berfoto-foto. Aku memandangi keceriaan Hyun dari tempat dudukku dan tanpa sadar aku meneteskan airmata, Kangin memberikan tisu padaku “ Jangan sampai Hyun liat “ ucap Kangin padaku dan dengan sekuat tenaga aku menahan airmataku supaya tidak jatuh. Hyun kembali duduk disampingku dan menunjukkan hasil berfotonya dengan memberku.

Sampai divilla kami semua beristirahat karna perjalanan yang lumayan melelahkan, tapi Hyun malah mengajakku untuk berkeliling. Aku menggenggam tangannya yang kecil, melihatnya yang tersenyum ceria sambil melihat pemandangan sekitar seperti tidak merasakan apapun, tidak merasakan penyakit ganas yang ada didalam tubuh mungilnya itu dan lagi-lagi airmataku menetes, Hyun melihatnya. Hyun menyeka airmataku dan kemudian mengecup pipiku “ Bebek, selagi bersamaku kau harus tersenyum “ ucapnya padaku, aku mendaratkan ciumanku padanya. Tuhan padahal kau sudah memberikannya penyakit yang parah tapi dihadapanku dia masih bisa tersenyum  ceria dan tidak mengeluh seakan tidak merasakan apapun karna itulah biarkan dia hidup lebih lama lagi Tuhan.
 
Sehabis berkeliling kami kembali kevilla, aku dan Hyun terkejut melihat semua yang dipersiapkan para member untuk kami. Eunhyuk memberikanku jas putih dan Donghae memberikan gaun putih pada Hyun, Hangeng memberikan bando putih pada Hyun. Walaupun masih bingung dengan semua ini, aku menuruti kemauan para dongsaengku ini dan mengenakan jas putih yang Eunhyuk berikan padaku tadi, Hyun pun menggunakan gaun dan bando yang diberikan padanya. Aku dan Hyun hanya bingung dengan semua ini hingga akhirnya Heechul angkat bicara “ Kami ingin mengadakan acara pernikahan kecil untuk kalian, sebelum uang kalian cukup untuk mengadakan pernikahan yang besar nantinya “ ucap Heechul dan membuat semua tersenyum. Siwon berdiri diantara aku dan Hyun, menggandengkan tangan kami berdua dan bilang pada kami harus selalu saling menjaga dan mencintai selamanya. Aku memandangi Hyun yang berdiri disampingku dengan gaun putih yang indah, dia terlihat cantik. Yesung memberikan sepasang cincin pada kami berdua, aku mengenakannya pada jari manis Hyun dan begitu juga dengan Hyun. “ Oppadeul aku sayang kalian, terimakasih sudah membuat ini semua untuk kami “ ucap Hyun dengan senyumnya dan memeluk mereka satu-persatu, aku menahan keharuanku, menahan airmataku agar tidak merusak suasana hatinya saat ini.

Para dongsaengku ternyata memang sudah merencanakan semuanya, sampai merencanakan makan malam yang sangat mewah divilla “ Ini hari pernikahanmu Hyung jadi harus makan besar “ kata Shindong padaku, mereka semua mengenakan setelan jas yang formal, benar-benar seperti acara pernikahan. Yesung mengambil kameranya dan memaksa aku dan Hyun untuk berfoto bersama “ Ayo cepat, harus ada photo pernikahankan “ ucapnya sambil mengarahkan kami. Para memberku, aku sungguh berterimakasih atas semuanya. Acara makan malam berlangsung dengan sangat ceria, wajah ceria terpancar dari semuanya, Donghae bilang padaku kalau nanti sudah menikah dengan resmi harus memiliki 13 anak dan buat regenerasi Super Junior, ucapannya membuat semuanya tertawa, saat merasakan kebahagaiaan itu tiba-tiba Hyun pingsan.

Aku dan yang lainnya dengan cepat membawa Hyun kerumah sakit terdekat, namun karna tempat ini lumayan terpencil jadi  hanya ada rumah sakit kecil dan rumah sakit ini tidak mampu menangani Hyun, akhirnya aku membawanya kembali ke Seoul untuk dirawat. Selama diperjalanan perasaan takutku semakin bertambah. Sampai dirumah sakit Hyun langsung ditangani dokter ahli dan aku menunggu diluar ruang ICU dengan perasaan yang sudah tidak tau seperti apa. Aku sudah tidak bisa menahan airmataku, aku duduk dilantai dan menangis, membenamkan kepalaku sambil memeluk lututku. Para dongsaengku mencoba menenangkanku, selama Hyun di tangani dokter mereka semua tidak ada yang beranjak dari sampingku, memberikanku keyakinan bahwa Hyun tidak apa-apa. Tuhan jangan ambil dia sekarang, bahkan dia masih menggunakan gaun pernikahannya, jangan sekarang.

Aku masuk keruang ICU dan melihat semua peralatan yang menempel pada Hyun, mendekatinya dan memanggilnya. Perlahan Hyun membuka matanya dan mencoba memberikan senyum padaku, “ Hyun’a, kau sudah baikkan? “ Tanya Kangin dan Hyun hanya tersenyum, semua memberku ikut masuk bersamaku keruang ICU. Aku duduk disampingnya, memegang tangan dan membelai rambutnya, Hyun menyeka airmataku sambil tersenyum “ Bebek gak boleh nangis “ ucapnya perlahan. Aku mencoba memberikan senyuman padanya namun baru ingin aku tersenyum untuknya Hyun sudah menutup matanya dan terdengar bunyi nyaring dari alat pendeteksi jantung, refleks aku memeluknya dan saat itu juga tangisku pecah disampingnya, Kyuhyun berlari keluar ruangan dan memanggil Dokter. Dokter mengatakan bahwa Hyun sudah tidak ada, aku kembali memelukknya dan berteriak memanggil namanya. Kangin, Hangeng dan Siwon menenangkanku dan memegangiku, aku memeluk Kangin dan menangis dipelukkannya “ Hyun sudah pergi, dia pergi “.

***
Sudah seminggu Hyun meninggal, padahal niatnya pulang dari liburan aku ingin membawanya tinggal disini dan menjaganya namun ternyata semua itu sudah tidak mungkin karna dia sudah pergi. Aku masih merasakan kesedihan akan kepergiannya, kepergian dia yang aku cinta. Aku mengambil handphoneku dan membuka kumpulan foto-fotoku bersama Hyun, semua fotonya penuh dengan senyuman bahagia tidak ada yang terlihat sedih.  Hyun’a apa benar semua ini, kau meninggalkanku?
Airmataku masih saja mengalir sambil melihat foto-foto dihandphoneku, Donghae masuk kekamarku dan memberikanku sebuah surat, dia bilang kalau surat ini Hyun berikan padanya sebelum berangkat liburan, aku membukannya perlahan.

“ Chagi Mianhae harus pergi meninggalkanmu sendiri, aku tau aku jahat karna sudah meninggalkanmu sendiri, habis mau bagaimana lagi karna waktuku sudah habis jadi harus pergi. Terimakasih kau mau menemaniku, walaupun hanya sebentar tapi aku merasakan kebahagiaan yang sangat besar saat bersamamu. Aku tidak kemana-mana, aku akan selalu ada disampingmu tapi mungkin kau tidak melihatku karna malaikatkan gak kelihatan. Jangan terlalu lama dalam kesedihan karna aku, karna pasti akan membuat para doangsaengmu itu khawatir dan juga karna aku tidak suka melihat wajah sedihmu, itu sungguh jelek. Aku ingin melihatmu tersenyum bahagia agar aku juga bisa tersenyum, ayo berikan senyuman bebekmu itu padaku, aku sangat suka senyuman bebekmu. Leeteuk’ssi Jeongmal Saranghayo, Jonenun Dangsineul Jaoheyo, Muaaach   “

Membaca suratnya makin membuatku mencintainya, rasanya aku belum bisa membahagiakannya selama ini, tapi semuanya sudah tidak bisa lagi, Hyun sudah pergi. Tuhan jaga dia disisimu sampai aku datang, jaga dia dengan baik disana.

Flashback End ………………
 
Aku memacu mobil ku dengan kecepatan standard dengan otak yang dipenuhi banyangan Hyun yang akan aku temui sebentar lagi, saat melihat toko bunga aku berhenti sejenak untuk membelikannya bunga, aku memilih bunga lili yang berwarna putih untuk aku berikan padanya nanti.

Aku sudah sampai ditempatnya. Apa kabarmu hari ini? Apa kau benar-benar memperhatikanku diatas sana?. Hari ini aku datang mengunjungimu, apa kau ada disini bersamaku sekarang?, kalau iya aku mau bilang kalau aku merindukanmu Hyun, apa kau juga merindukanku?. Aku ingin kau membuatkan ramen lagi untukku, aku ingin kau memarahiku yang selalu tidur larut malam, aku ingin mendengar teriakkanmu saat aku menjaillimu, aku ingin melihatmu mondar-mandir didepanku, aku ingin mendengar kau bilang sayang lagi padaku. Aku merindukan semua itu darimu Hyun, aku sangat merindukannya. Aku menaruh bunga lili putih ini dimakamnya, ditempatnya beristirahat untuk selamanya, saat aku membalikkan badanku ternyata mereka juga ada disini, para dongsaengku di Super Junior, mereka ternyata datang. Donghae menangis dipelukkanku, bilang padaku kalau dia juga merindukan Hyun sama sepertiku. Hyun tidak akan suka kau menangis karnanya, jadi jangan menangis ya, ucapku pada Donghae sambil tersenyum. Hyun aku tersenyum, apa kau melihatnya? Kau melihat senyumku yang manis ini, senyuman ku ini untukmu Sayang.

“Untukmu yang sudah memberikan banyak kebahagiaan padaku ..
Untukmu yang sudah memberikan rasa sayang yang tulus padaku ..
Untukmu yang sudah memberikan cinta yang indah padaku ..
Untukmu yang sudah memberikan banyak kenangan manis padaku ..
Aku hanya bisa mengucapkan TERIMA KASIH atas apa yang telah kau berikan selama ini padaku ,, aku akan membalas semua itu ,, membalas semua yang kau berikan padaku nanti saat kita bertemu lagi di surga, aku tidak akan pernah melupakanmu karna itu tunggu aku disana. Hyun’aa See you in Haeven. “


-The END- 
**Please don't copy paste and Re-Upload this story**

No comments:

Post a Comment